MATERI PUEBI 3

24 0 0
                                        

PEMAKAIAN TANDA BACA

G. Tanda Titik Koma (;)
1. Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.
Misal :
- Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.
- Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menjahit pakaian; Adik membaca buku.

2. Tanda titik koma dipakai pada akhir penulisan klausa.
Misal:
Syarat penerimaab pegawai di lembaga ini adalah
(1) berkewarganegaraan Indonesia;
(2) berijazah S-1;
(3) Sehat; dan
(4) Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah NKRI.

3. Titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian perincian dalam perincian kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.
Misal:
-Ibu membeli buku, pensil, dan penghapus; Baju, celana, dan kaus; pisang, apel, dan jeruk.

H. Tanda Titik Dua (:)
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti perincian.
Misal:
- Mereka memerlukan perabot rumah tangga: Meja, Kursi, dan lemari.

2. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakab pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Misal :
- Kita memerlukan pensil, buku, dan penghapus.

3. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian (penggambaran).
Misal:
- Ketua.          : Lintang Rajendra
  Bendahara : Azelino Pradino
  Sekertaris   : Firza Arkatama

4. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan.
Misal:
-   Ibu: "Jangan lupa belajar."
    Adik : "Iya, Bu."

5. Tanda titik dua dipakai diantara (a) jilid atau nomor halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, (d) nama kota dan penerbit dalam pustaka.
Misal:
- Harison, XLIII, No.8/2008:8
- Surah Albaqarah: 2—5

I. Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.
Misal:
- Di samping cara lama, diterapkan ju-
ga cara baru ....

2. Kata hubung digunakan untuk menghubungkan unsur kata ulang.
Misal:
- Anak-anak

3. Kata hubung digunakan untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun atau menyambung huruf dalam dieja satu-satu.
- 04-05-2021
- K-e-y-l-o-c-k

4. Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.
Misal :
- Ber-evolusi
- Meng-ukur

5. Tanda hubung digunakan untuk merangkai.
Misal:
- se- kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa);
- ke- dengan angka (peringkat ke-1);
- Huruf dan angka (D-3, S-1, S-2);
- angka dengan –an (tahun 1990-an);
- kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
- kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan berupa kapital (KTP-mu, SIM-nya).

6. Tanda hubung dipakai merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa daerah atau bahasa asing.
Misal:
- Di-sowan-i (bahasa Jawa, 'didatangi').

7. Tanda hubung digunakan untuk menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasan.
Misal:
- Kata pasca- berasal dari bahasa Sansekerta.

J. Tanda Pisah (—)
1. Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Misal:
- Dia tidak akan menyerah—aku yakin dia akan mencapainya—untuk mengejar cintanya.

2. Tanda pisah dapat dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan lainnya.
Misal:
- Lintang Rajendra—Ketua Garla—menyukai olahraga futsal dan juga bela diri.

3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'.
Misal:
- Tahun 2020—2022
- Jakarta—Bandung

•••••


Semoga bermanfaat. Kita bisa sama-sama belajar tentang materi kepenulisan🙏

I hope you guys keep up with this story🙏 Your support is very valuable:)

See you...

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang