MATERI PUEBI

49 2 0
                                    

PEMAKAIAN TANDA BACA

A. Tanda Titik
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
-Mereka duduk disana.
- Dia akan datang pada perempuan itu.

2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misal:
a. 1. Kondisi kebahasaan di Indonesia
       A. Bahasa Indonesia
            1. Kedudukan
            2. Fungsi
       B. Bahasa Daerah
            1. Kedudukan
            2. Fungsi
       C. Bahasa Asing
            1. Kedudukan
            2. Fungsi
b. 1. Patokan Umum
    1.1 Isi Karangan
    1.2 Ilustrasi
    1.2.1 Gambar Tangan
     ...
     ...

3. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misal:
- Pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
-00.20.30   (20 menit, 30 detik)

4. Tanda titik dipakai dalam daftar pustakan diantara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misal:
Pusat Bahasa, Dapartemen Pendidikan Nasional. 2008. Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia Jakarta.

5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Misal:
- Indonesia memiliki 13.000 pulau.
- Penduduk kota itu lebih dari 7.000.000 orang.

Catatan:
1.) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Misal:
- Dia lahir tahun 1956 di Bandung.
- Nomor rekening panitia seminar 0015645678

2.) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, atau tabel.
Misal:
- Acara Kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
- Gambar 3 Alat Ucap Manusia

3.) Tanda titik tidak dipakai dibelakang (a) alamat penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat.
Misal:
- Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki
  Jalan Cikini Raya No.73
  Menteng
  Jakarta 10330

B. Tanda Koma
1. Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang.
Misal:
- Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
- Satu, dua, ... tiga!

2. Tanda koma dipakai sebelum penghubung, seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Misal:
- Saya ingin membeli sepatu, tetapi uang saya tidak cukup.
- Aku suka menonton, sedangkan dia suka membaca.

3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misal:
- Kalau diundang, saya akan datang.
- Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.

Catatan:
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahuli anak kalimat.
- Saya akan datang kalau diundang.
- Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.

4. Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Misal:
Mahasiswa itu rajin dan panda. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa.

5. Tanda koma dipakai sebelum dan / atau sesidah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang diapakai sebagai sapaan seperti Buk, Dik, atau Nak.
Misal:
- O, begitu?
- Wah, bukan begitu.
- Ada apa, Buk?
- Siapa namamu, Nak?

6. Tanda koma diapakai untuk memisahkan petikkan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misal:
- Kata ibu saya, "Kita harus menghargai jika ingin dihargai."
- "Kita harus berbagi dalam hidup ini," kata nenek saya, "karena manusia adalah mahkluk sosial."

Catatan:
Tanda koma tidak dipakai untuk petikkan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinua.
Misal:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Lurah.
"Cepat bereskan tempat ini!" perintahnya.

7. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara dua rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misal:
- 15,5 m
- 45,6 kg

8. Tanda koma dipakai untuk menggapit keterangan tambahan atau oposisi.
Misal:
- Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti upacara bendera.
- Soekarno, Presiden 1 RI, merupakan salah seorang pendiri gerakan Nonblok.

9. Tanda koma dipakai diantara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misal:
Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130

10. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Misal: Gunawan, Ilham, 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.

11. Tanda koma dipakai di antata bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Misal:
Sultan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jikid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.

12. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannha dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misal:
- B. Ratulangi, S.E.
- Ny. Khadijah, M.A.

13. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca / salah pengertian.
Misal:
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terimakasih.

•••••

NOTE:
Materi di atas diambil dari buku PUEBI, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 50 tahun 2015.

Mari dipahami dan belajar bersama-sama:)

Insyaallah akan ada materi selanjutnya persepuluh part. Jadi, aku harap kalian tetep terus ikutin cerita ini.

Yang mau tanya silahkan.

Sekian dan terimakasih.

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang