PART 31|| HARUSKAH MENYERAH?

50 2 0
                                    

🎼Mengejar Mimpi (Yovie Nuno) – cover Alzera Geny Netriana🎼
.
.
.
Lucunya, aku yang berjuang, tapi orang lain yang memenangkan hatinya.

~Luky Lock Magella~

••••••


Keyra panik. Dia sudah berulang kali menggeledah isi tasnya, namun isinya tetap sama. Tidak ada baju olahraga di sana.

Dia yakin semalam sudah mempersiapkan baju olahraga di tasnya, namun mengapa tidak ada.

“Belum ketemu juga?” tanya Felin.

Keyra menggeleng lemah.

“Coba lo cari di loker barang kali kelupaan ditaruh di sana,” tutur Yura.

Keyra mengangguk. “Kalo gitu gue buru-buru ke loker deh, kalian ke kamar mandi aja. Ntar gue nyususl.”

“Beneran?”

“Iya.”

Kemudian ketiga temannya itu menuju ke kamar mandi, sementara Keyra segera berlari ke loker. Memastikan baju olahraganya di sana atau tidak.

Setelah sampai di loker, Keyra langsung membukanya. Bahunya merosot saat melihat baju olahraganya tidak ada.

Padahal seingat Keyra, dia sudah memasukan baju olahraganya ke dalam tas.

Ah! Sepertinya dia akan absen olahraga hari ini.

Keyra mendengus, merutuki dirinya yang ceroboh.

Entah baju olahraganya tertinggal, hilang, atau … yang lainnya Keyra tidak tahu. Dia tidak memikirkan jika ada yang mengambil bajunya, lagian untuk apa? Tapi intinya dia tidak bisa mengikuti olahraga hari ini dan pastinya dia akan ke kelas untuk merangkum pelajaran PJOK.

“Gimana? Ketemu nggak?” tanya Yura. Datang bersama Felin dan Dara, mereka sudah memakai baju olahraga.

Keyra menggeleng lesu.

“Yah, berarti absen dong," seru Felin.

“Ya mau gimana lagi,” ujar Keyra mengangkat bahunya. “Mendingan kalian ke lapangan deh. Anak-anak yang lain udah pada nunggu.”

“Terus lo?” tanya Dira.

“Gue pasti di suruh ngerjain soal.”

"Ya udah deh, good luck, ya," seru Yura. Setelahnya mereka pergi ke lapangan.

Keyra berjalan dengan lesu di depan koridor, memandang anak-anak sekelasnya yang tengah bersiap-siap di lapangan. Dalam hati dia ingin mengikuti olahraga ketimbang harus mengerjakan soal PJOK ataupun merangkum sekalipun. Walaupun nilainya minim dalam pelajaran olahraga, tapi lebih baik dia ikut olahraga dari pada harus di kelas sendiri. Ya, sebagian besar perempuan minim pelajaran olahraga. Di kala ujian PJOK, pasti akan mengandalkan anak laki-laki. Bukan begitu?

Saat hendak menaiki tangga, Keyra melihat Luky ada di sana. Langkahnya terhenti. Dia tidak ingin bertemu Luky untuk saat ini.

Lebih baik Keyra pergi ke kamar mandi lebih dulu. Semakin mempercepat langkahnya saat merasa Luky mengejarnya.

“Key, keyra.”

Luky mencekal tanganya, membuat Keyra terpakasa menghentikan langkahnya lalu menepis tangan Luky.

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang