PART 27|| FIFTY FIFTY

50 4 1
                                    

🎼Menemukanmu (Seventeen) - Cover by Tami Aulia🎼

•••••

Termenung di depan meja riasnya, Keyra menghela napas berat. Dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya benar atau tidak, tapi ... dia akan tetap melakukannya. Dengan alasan untuk menghibur diri, dia menyetujui ajakan Luky untuk pergi berdua-lagi- tanpa penolakan.

Huh! Sungguh, dia hanya ingin menghibur diri. Bukan ingin memberikan harapan kepada Luky. Semoga saja lelaki itu dapat mengerti posisinya.

Keyra mengambil ponselnya setelah bunyi notifikasi itu bergetar.

Membaca pesan dari Luky yang memberitahu jika dia sudah ada di bawah.

Segera beranjak menemui Luky, namun saat dia hendak keluar kamar, Meika memasuki kamarnya.

Tatapan Meika terheran melihat sepupunya yang sudah rapi. "Kamu mau kemana, Key?"

"Gue mau pergi nih."

"Sama Yura, Dira, atau Felin? Aku boleh ikut nggak? Bosen nih di rumah."

Gadis bersurai sedikit ikal dibawahnya tersenyum tipis. "Hm, maaf, Mei. Gue mau pergi sama Luky."

"Sama Luky lagi?" tanya Meika cukup terkejut. Namun sesaat, dia menempuk jidatnya. "Oh, iya, aku lupa. Kalian kan lagi deket yah."

Keyra hanya diam, bingung ingin merespon.

"Ya udah kalo gitu kamu hati-hati, ya." Meika membenarkan rambut Keyra. Mengusap-usapnya dengan lembut.

"I-ya. Gue duluan, ya."

Meika mengangguk. Lalu Keyra segera keluar dari rumah.

Melihat Luky yang sudah siap dengan motor vespa yang di beri nama Keky itu, Keyra langsung menghampiri cowok itu. Terlihat Luky memakai sweeter crewneck berwarna dongker, dengan celana coklat pendek, sepatu sneakers putih, dan tas selempang. Cukup keren sih autfit milik Luky.

"Pagi my lovely in my heart."

Ucapan Luky yang terdengar tidak keren di telinga Keyra.

"Nggak usah mulai!"

"Iya, iya." Luky mengacak rambut Keyra gemas.

"Ya ampun! Berantakan tau!" pekik Keyra menghempaskan tangan Luky dari rambutnya.

"Mending rambut lo kaya gini aja, biar kaya gembel!"

"Heh!"

Laki-laki yang duduk di atas motornya itu terkekeh kecil. "Biar nggak ada yang suka sama lo selain gue."

"Nggak usah mulai!" sinis Keyra sembari membenarkan rambutnya.

"Iya, iya, ah! Bawel benget sih kaya nenek lampir."

Keyra melotot, memandang Luky penuh kesal. "Ngomong apa lo tadi?!"

"Ngomong kalo lo cantik banget hari ini." Luky memaksakan tersenyum hingga matanya menyipit. Benar-benar senyum yang memuakan bagi Keyra.

"Lo tuh ya! Ngeselin banget sih! Rasa ingin nendang lo dari bumi semakin tinggi!"

"Ya ampun, rasanya gue pengen banget ngeruqyah lo, Key. Coba sekali aja lo nggak marah-marah. Pusing gue dengernya."

"Ya udah! Nggak jadi jalan! Males banget gue jalan sama lo." Keyra sungguh emosi, dia membalikan badan ingin segera masuk ke rumah, namun Luky menghentikannya.

"Eh, eh, ya nggak gitulah. Gue cuman bercanda."

Keyra menepis tangan Luky. "Gue orangnya emosian loh yah."

KeyLockTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang