[PSB : Part 50 END]

546 28 9
                                    

"JINHYUUUUUNG!!!!!!" Semua orang berteriak ketika melihat Jinhyung mengorbankan dirinya untuk Yuri, semua terdiam sejenak,kedua pisau akhirnya dicabut,Jinhyung langsung lemas ketika pisau itu sudah tidak ada,Jinhyung ambruk begitu saja,Yuri menyeret Jinhyung ke pinggir untuk disandarkan.

"Ahhhhh...." Jinhyung memegangi perut nya yang tertusuk,darah mengalir semakin deras di bagian perutnya,Yuri,Wonyoung,dan Eunbi langsung membantu menutup luka Jinhyung,Sedangkan Jinsoo,Yena, dan Jaemin yang melawan si kembar dengan penuh tekad membara di matanya.

"DASAR KALIAAAAN!!!!" Jaemin mengamuk,dia mengambil balok kayu dan menghantamkannya ke kepala Minhee bertubi-tubi,namun Minhee bisa menghindar,Jaemin seperti sedang dirasuki oleh amarah saat ini.

Yena dan Jinsoo juga mengambil balok kayu,apapun yang ada disana untuk dijadikan senjata perlawanan,

"Kau menusuk Jinhyung!!!!" Yena mencoba memukul Mina,tapi tidak berhasil,Mina selalu berhasil menghindari serangan dari mereka berdua,hingga Mina balik membalas dengan pisau,

"Giliranku..." Pisau itu dia gerakkan kesana kemari,hingga mengenai wajah Yena dan Jinsoo,serta tangan mereka ikut tergores,sebuah tendangan dari Mina menjatuhkan Jinsoo,Mina dengan cepat mengunci Jinsoo.

"Mati kau..." Mina menusukkan Jinsoo tepat ke leher,namun Jinsoo menahan serangan itu dengan sekuat tenaga,pisau itu berada 1cm dari lehernya,Yena berusaha kembali banhkit setelah dia ditendang keluar, Yena balik menendang Mina menjauhi Jinsoo.

Sedangkan Jaemin juga beberapa kali hampir tertusuk pisau,Jaemin juga terpojok,Minhee terus mendorongnya ke dinding,Jaemin membalas dengan menendang perut Minhee sekuat tenaga,Namun Minhee ternyata lebih cerdas,Jaemin lengah,Minhee menendang wajah Jaemin hingga Jaemin tidak sanggup berdiri,Minhee menaruh kakinya di atas dada Jaemin,lebih tepatnya menginjak,Jaemin memegangi kaki Minhee namun dia kuat sekali,Minhee sudah bersiap menggorok Jaemin dengan pisaunya.

"Matilah kau Jaemin"
.
.
.
.
.
.
.
"Jinhyung!! Bertahanlah!!" Yuri menekan luka Jinhyung,rupanya kedua pisau itu menusuk cukup dalam ,Wonyoung melepas kemeja milik Jinhyung,Untungnya Jinhyung memakai kaos warna putih di dalam nya,Wonyoung segera menutup luka Jinhyung menggunakan kemeja,Eunbi tidak bisa diam saja,dia berusaha melewati mereka yang sedang bertengkar untuk mengambil perban.

Jinhyung tidak sanggup berbicara karena wajahnya sudah pucat pasi.
Yuri lebih panik,kedua tangannya penuh dengan darah milik Jinhyung, Yuri menangis sejadi-jadinya.

"Ini semua karenaku.... Ini semua....." Yuri terus menyalahkan dirinya sendiri,Namun Jinhyung tiba-tiba memegang tangan Yuri sambil menatapnya dengan senyuman.

"Ak....aku baik-baik saja... Jangan menangis..." Mendengar perkataan dari Jinhyung barusan,Yuri sadar dia harus melakukan sesuatu,bukannya menangis,Yuri melihat eunbi yang berusaha mengambil perban,Yuri juga ingin membantu.

Eunbi yang melihat Jaemin terpojok, Eunbi langsung menghampiri Minhee, namun refleks Minhee lebih cepat, Minhee dengan cepat menarik Eunbi sehingga Eunbi menjadi sandera kembali.

Yuri mengambil perban dan memberikannya kepada Wonyoung,Wonyoung melilitkannya pada perut Jinhyung,mengetahui situasinya semakin sulit,Wonyoung dan Yuri menggendong Jinhyung.

"Kalian bergerak,Eunbi akan mati..." Jaemin akhirnya terbebas,dia bisa bernafas,Jaemin sedikit kesusahan berdiri.

"Matilah kalian semua..." Mina juga menangkap Jinsoo sebagai sandera,Jinsoo dan eunbi tidak bisa melawan karena pisau itu sudah ada di leher mereka.

"Apa yang harus kita lakukan???"

BRAKKKK

BRAAAKKKK

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang