"Aku terlambat...." Jinhyung sudah galau,tidak mungkin dia mau merebut pacar orang.
Setelah mengetahui hal itu,Jinhyung mengalami gangguan LLT yaitu Lemah Lesu Tak Bertenaga, gangguan yang sering dialami oleh para remaja yang putus cinta eh galau maksudnya.Jinhyung kembali ke kebiasaan lama nya, yaitu bolos sekolah,dia tiba-tiba mengambil tas sekolah dan berniat pergi untuk meloncati tembok belakang sekolah,
"Jinhyung,kau mau kemana??" Tanya Jinsoo heran,sudah hampir bel masuk,semua juga sudah masuk ke dalam kelas untuk pelajaran, Jinhyung malah mengemasi barang-barangnya.
"Bolos..." Jawab Jinhyung singkat, dia memberantakkan rambutnya, melonggarkan dasi, melepas almamater dan mengeluarkan baju, ya intinya dia tidak rapi lagi.
"Tadi pagi semangat sekolah, kenapa sekarang jadi tidak bertenaga? Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" Tanya Jinsoo sekali lagi,teman-teman yang lain juga mendengar percakapan mereka karna satu-satunya murid yang berdiri cuma Jinhyung.
"Bukan urusanmu" Jinhyung langsung mengambil tas ranselnya,dan keluar dari kelas,namun saat dia pergi,dia tidak sengaja menabrak Yuri yang baru saja masuk kelas.
BUGHHH
Yuri hampir terjatuh ke belakang tapi Jinhyung menangkapnya,tatapan Jinhyung sangat dingin,tanpa sepatah kata apapun,dan mata malasnya, dia segera membantu Yuri lalu meninggalkannya.
"Kau mau kemana?" Tanya Yuri heran, tapi Jinhyung berhenti sebentar,tanpa menatap Yuri,dia langsung pergi begitu saja.
"Dia kenapa?" Yuri kembali masuk ke kelas dan menanyai teman-temannya perihal Jinhyung.Jinsoo dan lainnya menaikkan bahu tidak mengerti, tapi Jinsoo cukup curiga,karena hanya dia yang tahu kalau Jinhyung menyukai Yuri.
Jinsoo bertanya kepada Yena,
"Apa terjadi sesuatu di kantin?" Tanya Jinsoo berusaha menggali informasi."Di kantin? Yah tidak ada yang spesial, aku makan,tidak ada pemalakan, yang ada aku,wonyoung dan Yuri diberi Jinhyung kue" Jawab Yena
"Tidak ada yang lain? Maksudku Yuri dan Jinhyung?" Tanya Jinsoo,Yena berpikir keras sambil mengetuk-ngetukkan jarinya di meja.
"Oh...Jinhyung memberi Yuri kue yang paling enak,terus Yuri tiba-tiba keluar dan menemui Yunseong di lapangan...Ohh jangan-jangan....??" Yena sepertinya mulai satu pemikiran dengan Jinsoo.
"Kau memikirkan apa yang aku pikirkan?" Mereka berdua menoleh ke arah Yuri yang sepertinya tidak peka.
.
.
.
.
.
.
"Aku kira pemikiranmu sama denganku....bukan ini yang aku maksud..."Yena menggandeng tangan Jinsoo untuk ke kelas lain,yaitu kelas Yunseong.Jinsoo menghela nafas, entah apa yang akan dilakukan oleh Yena."Aku tidak mau,kau tahu seberapa seram nya kelas itu? Gengnya berkumpul disana" Jinsoo terus-terusan merengek tidak mau tapi yena bersikeras.
BRAKKK
Yena membuka pintu kelas itu lebar-lebar, semua langsung menoleh saat itu. Dengan langkah yang yakin, Yena menghampiri Yunseong.
"Kau suka Yuri?" Tanya Yena tanpa basa-basi,Tapi Yunseong malah tertawa keras seperti orang gila.
"Apa hubunganku dengannya ? Apa urusanmu?" Yunseong mulai berdiri dan memojokkan mereka berdua, Jinsoo tentu saja sudah ketakutan karena dia pernah dibully oleh geng itu.
"Kan aku sudah bilang kita pergi saja" Bisik Jinsoo kepada Yena sambil menarik lengan Yena,Tidak disangka Yena juga berkeringat dingin.
Jaemin tiba-tiba ikut bergabung,
"Kenapa kalian kemari?" Tanya Jaemin pada Jinsoo"Ak...aku hanya...." Jinsoo gagap,dia takut.
"Kami cuma mau menanyai apa hubungan Yunseong dan Yuri" Jawab Yena percaya diri.
"Ahh....pantas saja Jinhyung tadi bolos sekolah...,kau ada hubungan apa dengan Yuri?" Jaemin rupanya juga sudah mengetahui hal itu.
Yunseong kebingungan kenapa mereka semua menanyai nya perihal hal itu,dia menggaruk-garuk belakang kepalanya.
"Kalian sedang menginterogasiku? Aku tidak memalak nya,dia itu....-" Penjelasan Yunseong terpotong di tengah jalan.
"Jinsoo! Yena! Aku mencari kalian dimana-mana,kelas sudah mau mulai" Wonyoung tiba-tiba datang dan Yunseong langsung salah tingkah, dia tersenyum tidak jelas dan bertingkah seperti orang kikuk.
BRUKKKK
Saat dia akan duduk di kursi nya,rupanya dia tidak fokus sampai terjatuh dari kursi.
"Maaf membuatmu repot,aku sedang menanyai Yunseong tentang hubungannya dengan Yuri" Jelas Yena
"Jadi apa hubungannya dengan Yuri?"
.
.
.
.
.
.
.
Jinhyung berjalan dengan lesu,Jinhyung mengikatkan tas nya agar tidak jatuh saat dia akan melompat,dia bahkan bertemu Jaemin dengan Eunbi."Jinhyung,mau kemana?" Tanya Jaemin
"Bolos" Jinhyung langsung menaiki tembok dan pergi ke tempat kesukaannya yaitu warnet,dia bisa menghabiskan banyak waktu disana, bermain game dan juga memakan banyak snack,tapi biasanya Jinhyung hanya minum cola dengan salad,bukan karena uang sakunya sedikit,tapi dia terbiasa menjaga bentuk badannya yang kotak-kotak itu.
Dia tidak bisa melampiaskan kekecewaan nya di tempat lain,kecuali warnet.hingga dia berada di warnet sampai sore,tidak terasa perutnya mulai lapar.
"Untung aku membawa ini" Jinhyung terbiasa membawa semacam bar coklat camilan sehat di tasnya,kaya snicker gitu loh.Dia berjalan pulang melewati gang,dan mendengar sebuah suara.
"Aku benci ini,kenapa saat ada orang kesusahan,kenapa harus aku yang mendengarnya..." Jinhyung mendengar suara pemalakan di gang kecil.
"Kenapa harus dia yang dipalak?" Jinhyung ingin sekali menghindari nya, Jinhyung dilema karena yang dipalak adalah Yuri.
"Ah pasti dia bersama Yunseong....,pasti Yunseong akan datang menolongnya..." Jinhyung ingin pergi namun anak-anak preman itu memaksa.
"Ayolah aku hanya minta semua uangmu,aku harus membayar tagihan warnet" Laki-laki itu berusaha mendekati Yuri.
"Aku harus pergi,kenapa harus aku yang membayar uang tagihan kalian?" Jawab Yuri.
"Berikan uangmu,apa susahnya ? Kami hanya ingin membayar warnet" Kata salah satu anak dari sekolah lain, dia berusaha memegang tas Yuri,Yuri terus berjalan mundur dan tidak mau menyerahkan tasnya.
"Tidak mau!" Tolak Yuri tegas
"Kau tidak mau? Apa aku harus memberimu pelajaran dulu? Dasar perempuan...-!" Salah satu anak itu melayangkan sebuah tamparan ke Yuri,namun Jinhyung datang dan menangkap tangan laki-laki itu.
"Kalian tidak punya kerjaan ya? Meminta uang ke pelajar lain? Kalian yang punya hutang,kenapa dia yang harus membayar?" Jinhyung mendorong pemuda itu.
"Hei,kenapa kau ikut campur? Ini daerahku,kau punya hak apa membela nya?" Tanya Pemuda itu,Jinhyung berhenti sebentar.
"Tutup mulut busukmu sebelum aku hajar kalian, sekali lagi aku melihat kalian memalak anak disini, aku tidak akan segan" Jinhyung menodongkan jarinya ke wajah pemuda yang nampak kesal itu,lalu menggandeng tangan Yuri.
"Hei,kau pikir bisa lari begitu saja dari sini?"
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNGCiyee ciyeee yang kangen aku publish
Btw aku ikut prihatin sama Hyunjin SKZ yang kena skandal gais,semoga cepat berangsur membaik ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]
RandomFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! (Proses Revisi) #4 in Wonyoung (11-6-2021) #6 in Wonyoung (31-5-2021) #18 in Oh My Girl(17-11-2020) #32 in Teenagers(17-11-2020) Kasus penculikan dan pembunuhan wanita-wanita remaja semakin menjadi-jadi,Bagaimana rasan...