[PSB : Part 17]

382 45 2
                                    

Jinhyung dan Jinsoo masih berusaha mengumpulkan bukti tentang kasus penculikan ini,mereka juga beberapa kali ikut Jinyoung ke kantor polisi untuk melihat perkembangan kasus.

"Kami belum menemukan pelaku,tapi aku berusaha mencari makna dari jejak yang ditinggalkan pelaku,aku melihat situs deep web dan menemukan ini,logo mawar ada di profil orang ini,orang ini memposting potongan jari wanita yang diawetkan lengkap dengan cincin di jarinya,bukankah ini ada hubungannya dengan kasus pembunuhan jari manis?" Pak Kim menunjukkan pada orang-orang,semua orang mulai berpikir keras.

"lalu siapa pemilik logo mawar itu?" Tanya Jinyoung penasaran.

"aku tidak bisa menemukan siapa yang memposting ini,nickname nya adalah Mint_YourAnubis" Kata Pak Kim

"Mint lagi?" Jawab Jinhyung sambil menyilangkan kedua tangannya di depan.

"Kau mengenalnya?" Tanya Pak Kim dan Jinhyung mengangguk

"Apa Ayah ingat saat aku di bawa ke kantor polisi karena pertarungan ilegal?" Tanya Jinhyung pada Jinyoung yang juga dengan serius mendengarnya.

"Pada saat final,aku melawan orang bernama Mint,orang itu bisa beladiri dengan baik seperti petarung professional" Jinhyung bercerita,semua orang mulai menemukan pendapatnya sendiri.

"Jadi siapa Mint itu?" Tanya Jinyoung,dan Jinhyung mulai bercerita apa saja bukti-bukti yang sudah dia temukan seperti dia bercerita pada Jinsoo,sebenarnya dia ingin merahasiakannya tapi ini menyangkut Wonyoung,dia tidak bisa diam saja,dia harus bekerja sama dengan kepolisian serta ayahnya, Jinhyung bercerita juga tentang kecurigaannya pada Jaemin.

"Jadi kalian berdua mencurigai Jaemin adalah dalang dari semua pembunuhan??" Jinyoung bertanya,Jinsoo dan Jinhyung langsung mengangguk yakin.

"kita tidak boleh gegabah dalam hal ini,bagaimana kalau nanti aku dan Pak kim akan menuju penjara besar yang ada di kota untuk mendapatkan informasi terkait pertarungan ilegal itu,lalu Jinhyung dan Jinsoo bukankah Jinhyung bilang kalau setiap anjing yang kamu benci akan berakhir mati? Kenapa tidak mencoba memancing nya keluar malam ini??" Tanya Jinyoung,semua nya sepertinya setuju dengan pendapat Jinyoung.
.
.
.
.
.
.
Jinhyung dan Jinsoo berjalan menuju taman Namsan.

"Kenapa taman Namsan?" Tanya Jinsoo heran kenapa Jinhyung mengajaknya ke taman Namsan untuk menghirup angin segar.

"Dua korban pembunuhan ada di taman Namsan ditambah dua anjing,di taman Namsan ini juga ada rumah Jaemin,bagaimana bisa pelaku tahu tentang taman Namsan dengan baik? Tempat-tempat yang bahkan tidak memiliki cctv,orang itu pastilah orang yang mengerti seluk beluk taman Namsan bukan?"Sambil berjalan,Jinhyung juga menjelaskan kenapa taman Namsan menjadi tempat yang paling mencurigakan.

"Apa kita jadi mengambil buku milik Wonyoung?" Tanya Jinsoo

"Apa kau bisa mengambilnya sendiri? Aku akan mencari anjing di sekitar sini..." Jinsoo langsung mengangguk setelah menerima perintah dari Jinhyung,Jinsoo akhirnya pergi berlalu,saatnya Jinhyung untuk mencari anjing peliharaan.dia mengitari taman namsan dan komplek di dekat taman Namsan,akhirnya setelah berjam-jam dia berjalan,dia menemukan sebuah anjing jenis Rottweiler.

Anjing itu cukup agresif dan sensitif anjing itu langsung menyalak ketika Jinhyung lewat di depannya,Jinhyung berhenti sebentar untuk menatap anjing yang terus menyalak di depannya. Dia melihat sekitar,dan dirumah itu ada cctv,kalau di ingat-ingat,semua anjing yang mati, pembunuhnya hanya mengambil kalung anjing saja. Sejauh ini anjing yang mati rata-rata adalah anjing galak, Pittbull, Bulldog,Doberman dan juga Siberian Husky,bagaimana bisa pembunuh itu melawan anjing yang galak? Apakah seperti saat dia membunuh Pitbull di gang beberapa tahun lalu? Banyak sekali yang harus Jinhyung pikirkan.Setelah itu Jinhyung pergi,dia mengingat alamat rumah orang itu,lalu pergi melewati rumah Jaemin,dia kembali bertemu dengan Minhee disana,seperti nya dia habis dari toko serba ada,dia membawa banyak sekali makanan terutama kimbap segitiga dan juga air mineral.

"Hai Minhee,seperti nya kau sibuk" Sapa Jinhyung,Minhee langsung tersenyum dan balik menyapa Jinhyung.

"Ah tidak juga,apa yang kau lakukan disini?" Tanya Minhee sambil menenteng kantong plastik minimarket yang kelihatannya cukup berat.

"Apa belanjaanmu tidak berat? Apa perlu aku bantu?" Tanya Jinhyung yang sedikit kasihan melihat Minhee yang membawa dua kantong belanjaan penuh dengan makanan dan minuman.

"Ah tidak,belanjaan ini sangat ringan untuk ku,sekalian berolahraga" Kata Minhee sambil mengangkat belanjaan-belanjaan itu seperti mengangkat barbel.

"Apa ini berisik di depan rumahku!!" Seseorang muncul menyela percakapan,dia adalah Jaemin yang ingin pergi keluar.

"Mau pergi ke suatu tempat?" Tanya Minhee dengan senyuman di wajahnya.

"Pergi! ,bukan urusanmu,Kenapa kau selalu lewat di depan rumahku,itu sangat mengganggu" Jaemin menjawab Minhee dengan kasar,dia tidak suka dengan Minhee,Jaemin meninggalkan Jinhyung dan Minhee.

"Aihh dia sangat tempramen,kalau begitu aku pergi dulu ya" Kata Jinhyung sambil menepuk lengan atas Minhee dua kali,lalu berlari pulang.

"Kenapa dia sangat membenciku?"
.
.
.
.
.
.
Malam pun tiba,Jinsoo sudah mengambil buku diari Wonyoung,mereka belum sempat membaca nya.rencana nya malam ini mereka berdua akan mengintai alamat yang sudah dituju yaitu tempat dimana anjing yang tadi Jinhyung temui. Mereka memakai topi,masker dan juga jaket agar mereka tidak ketahuan.mereka bersembunyi di gang kecil,mereka sudah berada di sana sejak jam 8 malam,mereka sudah meminta ijin kepada Arin dan Jinyoung untuk pulang larut malam.

"Pembunuhan biasanya dilakukan saat jam malam,sekitar jam 11 dan 12 malam" Kata Jinhyung

"Apa?? Terus kenapa kita disini jam 8?? Kenapa kau bisa tahu? Apa karena kau sering pulang malam?" Tanya Jinsoo yang sedikit meninggikan suaranya kesal.

"Hei,apa itu penting sekarang? Sudah kita pantau saja,yang aku tahu rumah itu ada cctv,anjing itu juga agresif,setiap ada orang yang lewat,dia selalu menyalak" Jinhyung kembali menjlaskan dan Jinsoo hanya mengangguk paham.

1 jam kemudian.....

Guukgukkkk
Gukkk
Gukkkk

"Apa itu orangnya??" Jinsoo bertanya,mereka mengintip dari gang

"Ah...bukan itu cuma petugas PLN" Mereka berdua merasa kecewa,hari semakin malam,beberapa kali Jinsoo menguap karena mengantuk,dia juga mengeluh karena capek terus mengintai.

Jam 12 malam...

Mereka berdua tertidur di gang tanpa sengaja,beberapa kali mereka digigit nyamuk sampai Jinhyung terbangun,dia mengintip ke depan,dia melihat dua orang berjaket putih dan hitam berdiri disana dan memegang sebilah pisau.

"Apa yang mereka berdua lakukan disana?" Tanya Jinhyung pada dirinya sendiri sambil menggaruk pipinya yang tergigit oleh nyamuk,dia belum sadar sepenuhnya,hingga akhirnya dia membuka matanya lebar-lebar dan terkejut.

"Jinsoo!! Jinsoo!!! Bangun cepatt!!" Jinhyung langsung menepuk Jinsoo beberapa kali agar terbangun.

"Kenapa??" Jinsoo masih ingin tidur,tapi Jinhyung memaksanya untuk bangun.

"Itu merekaa!!"
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Apa akhirnya pembunuh dan penculik itu akan tertangkap?? Nantikan chapter selanjutnya ya
Jangan lupa vote dan komennyaaa







✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang