[PSB : Part 4]

1.2K 82 1
                                    

*SELAMAT MEMBACA*

"Di...Dia...sebenarnya dia...." belum sempat arin melanjutkan ,pembicaraan nya sudah dipotong oleh Jinyoung.

"Para Gentlemen,bisakah kita bicara??" Tanya Jinyoung

Jinhyung dan Jinsoo segera mengangguk dan segera mengikuti Ayahnya masuk dalam kamar dan meninggalkan arin sendiri di ruang tengah.
Jinyoung langsung mendudukkan dirinya di pinggir ranjang, sedangkan Jinhyung Jinsoo lebih memilih duduk diatas karpet bulu.

"Jadi...Dulu ibu kalian pernah diculik oleh seorang pria,dia dokter psikopat,menculik dan memperkosa wanita remaja cantik di daerah ini demi membuat penelitian ,menghidupkan monster.para wanita disekap dan dibunuh satu persatu,ibu kalian saat itu sangat mencuri perhatian dokter itu hingga dokter itu benar benar cinta dengannya" Jinyoung menghembuskan nafasnya berat

"Jadi kita anak dokter itu?" Tanya Jinhyung

"Bukan seperti itu Jinhyung,yah...sebelum ibu kalian diculik,ayah pernah begitu dengan ibu kalian..Hemm" Jinyoung sedikit malu malu menjawab pertanyaan anak nya

"Jadi...aku ini anak ayah lalu Jinhyung anak dokter itu?" Tanya Jinsoo

"Yah..bisa jadi...yah begitulah pokoknya...sudah kalian cermati sendiri,jangan pernah membahas hal ini lagi di depan ibu kalian"
Jinyoung pergi dari kamar meninggalkan kedua anak lelakinya.

Jinhyung merenung sejenak,mood nya menghilang. Jinsoo memperhatikan Jinhyung,menepuk bahu Jinhyung sambil tersenyum.

"Toh kita tetap anak Choi Arin ,sudahlah ayo keluar"
Jinsoo keluar dari kamar

"Lalu...dimana dokter itu sekarang??" Tanya Jinhyung pada dirinya sendiri,dia merogoh saku nya dan melihat jarum suntik serta cairan berwarna merah,dia menaruhnya di laci kamarnya.

"Kira-kira apa yang harus ku lakukan dengan cairan merah itu ya?" Sejenak Jinhyung merenung,lalu pergi ke bawah untuk menemui keluarganya.

Semua berada di ruang keluarga,menonton acara televisi bersama,dari pintu terdengar suara ketukan yang lumayan keras,seseorang masuk di tengah cuaca yang sedang hujan.

"selamat dataaang" Salam Arin yang berada di ambang pintu,Jinyoung juga mengulas senyum pada wanita yang datang membawa sekantung makanan minimarket.

"Bibi,Paman aku habis berbelanja dari mini market"Ujar Wanita remaja itu dengan gembira,dia memberikan sekantung makanan instan dan camilan itu kepada Arin,Arin dengan senang menerima bungkusan itu dan menyiapkan air panas untuk menyeduh teokpokki dan mie ramen instan di dapur.

"Wonyoung,kenapa kemari saat cuaca sedang hujan begini?" tanya Jinhyung yang sedang menonton televisi tanpa melihat kearah Wonyoung, Wonyoung adalah anak dari Rena sahabat dari Arin,wajahnya sangat cantik dan menggemaskan,di wilayah ini,Wonyoung sangat terkenal bahkan dia satu sekolah dengan Jinhyung dan Jinsoo.Wonyoung sangat pintar dan cerdas,dia juga multitalent,di sekolah tidak ada yang tidak mengenal nama Jang Wonyoung.

"Hei Wonyoung,kau sudah mengerjakan pr?" tanya Jinsoo pada Wonyoung,Wonyoung menggaruk kepalanya sejenak

"Belum selesai,aku sangat bingung,aku sendirian dirumah makanya aku kemari" Jawab Wonyoung

"Telah hilang orang yang bernama Shin Yu Na, dengan ciri-ciri berambut merah,tinggi 170 cm,kulit putih,mata sipit......"

Semua orang di dalam rumah melihat dan mendengarkan berita yang disiarkan,Arin hanya menghela nafas

"Bagaimana bisa hal ini terulang kembali?" Tanya Arin pada Jinyoung,tangannya masih sibuk mengaduk-aduk mie ramen instan dengan garpunya dan membawa mie instan ke depan tv untuk disantap anak-anaknya dan juga Jinyoung

"Kemarin,teman kami Kim Minju juga hilang setelah itu Shin Yuna,pasti ada yang tidak beres,mengapa yang hilang hanya anak perempuan dari sekolah kita?" Celoteh Jinhyung

"bukan Cuma kim Minju dan Shin Yuna,teman sekelasku Ryujin juga hilang,dan anehnya mereka hilang dengan jarak setiap minggu,anak yang pertama hilang adalah Ryujin,seminggu kemudian Kim Minju lalu sekarang Shin Yuna" Jawab Wonyoung

"mulai sekarang kau harus berhati-hati,sepertinya penjahatnya ada disekitar kita,dia punya motif tersembunyi,sepertinya dia memiliki niat untuk menculik anak perempuan di sekolah kita,dia juga tahu tentang wanita paling cantik dan populer di sekolah,atau bisa juga kalau pelakunya ada di sekolah kita" Jinsoo kembali menambahi,Jinhyung hanya mengangguk-angguk tidak jelas.

"Ah Jinhyung,kau tadi kenapa memukul Felix?" tanya Wonyoung

"Bukan urusanmu" Seperti biasa Jinhyung memang ketus,lalu Jinhyung masuk ke dalam kamar.

"Sudah tau Jinhyung seperti itu, malah kau tanya" Celetuk Jinsoo sambil mengunyah camilannya
.
.
.
.
Jinhyung menutup pintu kamarnya rapat-rapat,dia mengingat kejadian yang lalu.

Seminggu yang lalu...

Jinhyung selalu menghabiskan waktu istirahatnya dengan mendengarkan musik dan merokok di area belakang sekolah,area belakang sekolah memang terkenal dengan tempat berkumpulnya anak-anak nakal,anak yang berpacaran,merokok,judi dan minum,di sekolah Jinhyung terkenal sebagai salah satu siswa terkuat,namun dia tidak memiliki geng,dia selalu sendiri, makan pun sendiri,dia tidak bersama dengan Jinsoo karena Jinsoo pasti akan mengajaknya ke perpustakaan, tempat yang paling dibenci oleh Jinhyung.

Dia melihat Yuna bersama seorang laki-laki entah siapa itu dia tidak dapat melihat wajahnya karena terhalang pilar dan dia membelakangi Jinhyung,awalnya Jinhyung kira ini adalah sebuah kebetulan saja,namun seminggu lalu dia mendapati salah satu teman Wonyoung yang hilang juga sedang bermesraan di area belakang sekolah dengan seorang lelaki.

Jinhyung cukup populer di sekolah dan beberapa sudah pernah mendekati Jinhyung,namun banyak juga yang takut dengan Jinhyung karena dia lumayan mirip dengan Hyungsik,dia jarang bersosialisasi.

"aku harus mencari tahu siapa laki-laki itu"
.
.
.
.
.
.
Keesokan pagi nya Jinsoo kembali berangkat sendiri,sebenarnya tidak satu atau dua kali Jinsoo berangkat sendiri,sudah terlalu sering dia berangkat sendiri ke sekolah,tapi dia lebih sering bersama Wonyoung dan Yuri.

Wonyoung dan Yuri benar-benar mengabaikan Jinsoo yang kini berjalan di belakang mereka,mereka asik mengobrol entah apa yang sedang mereka bicarakan.Jinsoo benar-benar kesal,dan lebih memilih untuk mendahului mereka dan meninggalkan mereka,karena setiap Jinsoo menanyai apa yang sedang mereka bicarakan,mereka selalu berkata bahwa itu rahasia.
.
.
.
.
.
Seperti biasa Jinhyung menuju area belakang sekolah untuk melihat siapa laki-laki itu yang dia curigai sebagai dalang dari semua kejadian ini.

Dia melihat sedikit kejanggalan,dia tidak menemukan laki-laki itu di area belakang sekolah,dia bertemu dengan Wonyoung yang sedang berlari menuju ke suatu tempat,tidak biasanya dia menuju kemari,Jinhyung memutuskan untuk mengikutinya,dan benar saja dia sedang menemui seorang lelaki.

BUGHHHH

"APA YANG KAU LAKUKAN JINHYUNG?!"

Ceritanya gaje ya?? 🤔
Jinhyung bad boy gitu😂
Ehe mohon Vote dan Komen nya yaa
Terima kasih🤗



✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang