[PSB : Part 9]

590 59 0
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen nya gaes❤
.
.
.
.
.
Anjing itu pun mati,Jinhyung meninggalkan anjing itu,membuang gagang sapu itu jauh-jauh,wajah nya nampak sangat kesal dan marah,sangat menakutkan,baju nya sudah compang-camping ditambah kakinya yang berdarah membuat penampilannya semakin menakutkan.

"ayo" Jinhyung langsung berjalan mendahului mereka dan berangkat menuju sekolah dan akhirnya mereka terlambat sekitar 5 menit dan di bawa ke ruang BK untuk mendapatkan poin dan hukuman.

"Apa kau habis berkelahi? Siapa yang kau pukul kali ini?" Tanya guru BK pada Jinhyung,namun Jinhyung diam saja dan tidak menjawab,

"kalian berdua silahkan masuk ke kelas" entah bagaimana bisa Jinsoo dan Wonyoung diperbolehkan masuk ke dalam kelas sedangkan Jinhyung tidak boleh.Jinhyung hanya dihujani banyak pertanyaan yang membuatnya lelah mendengarnya,

"sudah selesai bertanya? Kapan aku bisa masuk kelas?" Jawab Jinhyung dengan ketus sambil menggaruk bagian belakang kepala nya.

"kau mau masuk kelas? Bersihkan kamar mandi dulu" Guru BK adalah salah satu hal yang menyebabkan dia enggan bersekolah,entah kenapa guru satu ini sangat pilih kasih terhadap murid,dan dia adalah guru yang paling dibenci oleh Jinhyung.Jinhyung hanya menghela nafas panjang,sambil berjalan menuju toilet sekolah sambil membawa seperangkat alat pel.

Jinhyung selesai membersihkan toilet lantai 3,lantai 2 dan lantai 1 dalam waktu singkat,dan terakhir adalah toilet di ruang bawah tanah,entah kenapa dia disuruh membersihkan toilet yang bahkan penjaga sekolah tidak ingin kesana.

Saat Jinhyung melewati koridor ada beberapa anak yang lalu lalang sambil berbisik-bisik.

"lihat...itu Jinhyung"

"pasti dia dihukum lagi"

"pasti dia habis bertengkar"

Jinhyung kesal mendengar semua itu,Karna Jinhyung kesal dia mengancam dengan mengangkat gagang pel itu kepada murid yang berlalu lalang sambil berkata

"Pergi kau!!" Hanya dengan itu saja mereka sudah lari terbirit-birit,Jinhyung benar-benar seperti anjing pitbull yang galak.

Akhirnya sampai setelah menuruni beberapa anak tangga yang berdebu dan kotor,ya kamar mandi itu sudah nampak kering di bagian lantainya karena sangat jarang digunakan,banyak sekali coretan di dinding kamar mandi yang berwarna biru muda itu,namun Jinhyung mendengar suara dari dalam,padahal Jinhyung yakin disana tidak akan ada orang.

Tuk...tuk...tuk

Suara ketukan kecil yang lemah muncul dari salah satu serambi kamar mandi yang satu-satunya serambi kamar mandi yang ditutup,Jinhyung menghampiri serambi itu dan mengetuk-ngetuk.

"Apa ada orang di dalam?" Jinhyung mengetuk beberapa kali dan hanya dijawab suara sayup-sayup kecil,sangat samar,pintu kamar mandi itu tidak bisa dibuka.

"kenapa tidak bisa dibuka?Halo? Apa ada orang di dalam?" Tanya Jinhyung sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi

"to..tolong..." dan akhirnya sebuah suara muncul meskipun kecil dan nampaknya itu adalah suara seorang perempuan.setelah mendengar suara itu,Jinhyung berusaha membuka pintu dengan memukulnya dengan gagang pel,namun gagang pel itu malah patah,

"ah ! Sial kenapa harus patah!"
Kata Jinhyung sambil membuang jauh-jauh gagang pel yang patah itu.

"Bertahan disana,Menjauh lah dari pintu"
akhirnya Jinhyung memutuskan untuk mendobrak pintu kamar mandi.

BRAKKK

BRAKKK

BRAKKK

Dan akhirnya pintu kamar mandi itu terbuka,seorang wanita dengan seragam sekolah yang sama dengan miliknya sedang terkulai lemas di lantai kamar mandi,dengan kondisi yang basah kuyup,lebam di sekujur tubuhnya ditambah beberapa luka di bagian tangan dan wajahnya.Jinhyung menampar pipi wanita itu beberapa kali guna menyadarkannya namun dia tidak sadar,mau tidak mau Jinhyung harus membawa nya ke UKS sekolah,saat itu bel istirahat belum berbunyi sehingga tidak ada murid atau guru yang berada di koridor,Jinhyung mau nya minta tolong pada guru-guru tapi dia terlalu malas karena guru-guru pasti akan menduga nya melakukan hal yang tidak-tidak pada wanita ini.

Jinhyung berlari menuju UKS yang berada di lantai 2 sekolah dengan gadis itu di gendongannya,entah ini takdir atau bagaimana,yang menjaga UKS saat itu adalah Jinhyung juga.

"cih! ini hari tersial ku" gumam Jinhyung sambil membuka pintu UKS,punggungnya kini basah kuyup karena menggendong siswi itu,Jinhyung langsung menidurkan siswi yang pingsan itu di ranjang UKS,dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa,Jinhyung memang nakal tapi dia selalu menghormati perempuan,dia mengambil handuk untuk mengeringkan wajah,kaki dan tangan siswi itu dan mengecek suhu badannya.

"dia tidak panas,kenapa dia terluka? Apa aku harus mengobati luka nya dulu ya?" Jinhyung mengambil kotak p3k lalu mengembalikannya lagi

"ah ini tidak benar,aku harus beritahu guru" Saat Jinhyung ingin melangkah pergi,sebuah tangan menahannya pergi,dan ternyata siswi itu bangun.

"kau bangun?" Tanya Jinhyung dengan khawatir,Perempuan itu hanya mengangguk lemah.

"sebentar akan kupanggilkan guru" Jinhyung bergegas akan pergi ke kantor namun sekali lagi perempuan itu menahan tangan Jinhyung sambil menggelengkan kepala.

"Kenapa?" Tanya Jinhyung sambil memasang wajah datarnya

"nan...ti mere..ka akan memu..kuliku lagi..." Jawab perempuan itu dengan nada bicara yang lemah,perempuan itu berusaha bangkit dari tempat tidurnya dan Jinhyung membantunya bangun.

"apa yang terjadi padamu,kenapa kau sampai di kamar mandi itu?" Jinhyung membuka p3k dan mengeluarkan obat merah serta plaster.namun perempuan itu enggan bercerita sepertinya dia tidak percaya kepada siapapun,dan Jinhyung mengerti.

"lain kali kalau kau dipukuli,lawan saja, jangan takut,atau kau pergi belajar beladiri saja" Jinhyung mulai mengobati luka milik perempuan berambut coklat itu mulai dari tangan,kaki dan wajahnya.

"sudah..." setelah mengobati nya dia membuka lemari penyimpanan dan menemukan seragam olahraga warna abu-abu yang tidak terpakai.

"pakai ini,kalau kau pakai itu terus kau bisa masuk angin" Jinhyung melempar baju olahraga itu dan keluar ruangan.

Perempuan itu segera bangkit dan mengikuti Jinhyung,Jinhyung menoleh ke belakang.

"kenapa kau mengikutiku? Sana ganti baju! Aku tidak akan menunggu di dalam selama kau berganti baju"

"Tu...Tunggu di depan pi...pintu saja...." Kata perempuan itu,sepertinya dia sangat takut sendirian,jadi mau tidak mau Jinhyung menunggu di depan pintu.

Setelah selesai baru lah dia masuk ke dalam,
"a...apa kau tidak berganti baju juga?" Tanya perempuan itu sambil menunjuk seragam Jinhyung yang compang camping.

"ah iya..aku benci anjing!!" Jinhyung pun berganti baju dan perempuan itu keluar,saat Jinhyung baru melepas atasannya seseorang masuk ke dalam UKS.

"AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!"

"DASAR SINTING!!!!"
.
.
.
.
.
Maaf part ini khusus flashback si Jinhyung hehe di next part udah ganti ke masa kini kok
Mohon vote dan Komen nya yaaa

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang