[PSB : Part 45]

198 26 3
                                    

"Apa???!!!" Mina terkejut bukan main saat mendengar perkataan Minhee.

"Apa mungkin paman memanfaatkan kita hanya untuk warisan? Apa menurutmu tidak aneh saat Hyewon meninggal,paman biasa saja, bukankah dia sudah tahu kalau kita membunuh Hyewon?" Tanya Minhee heran

"Apa kita harus menyelidiki nya juga?" Tanya Mina kembali

"Ayo kita obati luka mu dulu" Minhee menggendong Mina di punggungnya, mina mengeratkan jaket nya,perih di bagian bahu nya semakin terasa,untung saja jalanan sedang sepi,Minhee berjalan di dalam kegelapan,dia masih was-was dengan kemungkinan para polisi masih berpatroli.

Setelah berjalan cukup jauh,mereka akhirnya sampai dirumah lalu masuk ke ruang bawah tanah secepat mungkin sebelum mereka bertemu dengan Haneul.

Minhee mendudukkan mina di sebuah kursi kayu,Minhee mengambil sebuah kotak besi,di dalam nya terdapat sebuah cairan merah yang mereka sering sebut dengan cairan adrenalin, Tanpa pikir panjang Minhee mengambil suntikan lalu menyuntikkan cairan merah itu ketubuh Mina. Ajaib,luka itu membaik,luka itu menutup dengan cepat namun masih ada sedikit luka disana,berkat si kembar,para tahanan juga tahu kalau serum itu adalah yang membuat mereka kuat dan juga punya penyembuhan yang sangat cepat.

"Kenapa cairan adrenalin itu juga bisa untuk menyembuhkan? Bukankah cairan adrenalin hanya meningkatkan energi saja? Pasti ada campuran lain disana" Analisis wonyoung memang ada benarnya.

"Kita harus mengambil cairan itu!!" Jawab Yena

"Tapi bagaimana? Kita di penjara? Kunci nya berada jauh dari tempat kita berada" Tanya wonyoung heran

"Bukan kita yang akan mengambilnya,tapi yuri"
.
.
.
.
.
.
.
Pak Kim dan juga Jinyoung mendatangi tempat pak satpam biasa bekerja,namun pak satpam tidak ada disana.

"Aneh...dimana pak satpam? Apa terjadi sesuatu padanya?" Pertanyaan Jinyoung membuat pak kim juga ikut panik,mereka mengintip dari pintu gerbang namun mereka tidak kunjung dibukakan pintu gerbang.

Pintu gerbang itu ternyata tidak dikunci,mereka langsung masuk ke dalam,menuju ke tempat pak satpam biasa nya berada.

"Tempat ini rapih sekali...apa pak satpam sedang pergi?" Pak kim melihat-lihat ruangan berukuran empat kali lima meter yang di dominasi dengan warna putih di bagian temboknya,perabotannya terlihat tidak tersentuh seperti ditinggalkan.

Jinyoung duduk di kasur dan tidak sengaja melihat noda darah di kayu penyangga kasur.

"Pak kim!! Lihat ini! Ada noda darah,dan sudah mengering,tapi noda ini nampak seperti masih baru" Jawab Jinyoung,Pak Kim ikut menyelidiki kasur tersebut,membuka bantal-bantal.

"Kenapa bagian ini tidak rata?" Saat Pak Kim mencoba membenarkan kasur,dia melihat dibawah bagian kasur tidak rata,dan saat dibuka ternyata di bawahnya terdapat tape recorder milik Tuan Kang.

"Tape recorder?"

"Kita dengarkan di kantor saja,disini berbahaya,bisa saja Haneul menaruh itu untuk menjebak kita" Jinyoung dan Pak Kim memutuskan mendengarkan rekaman tape itu di kantor polisi.

"Halo ini aku Tuan Kang,aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian para polisi,aku merekam ini karena aku merasa waktuku semakin dekat, si kembar sangat membenciku,ini semua kesalahanku karna sudah membesarkan mereka sebagai monster, aku mempunyai prasangka kalau mereka yang membunuh cucu ku hyewon karena aku lebih memperhatikan hyewon daripada mereka,aku selalu menyombongkan hyewon karena hyewon adalah keturunan asli dari keluarga ku, tidak seperti mereka yang anak haram"

Jinyoung menghentikan tape itu sebentar dan berpikir.

"Ini sama dengan isi diari milik Tuan Kang"

"Wahh aku benar-benar tidak menyangka kalau Tuan Kang yang bijak seperti itu kepada mereka, apa mungkin Tuan Kang merasa bersalah dan akhirnya memberikan separuh warisan itu kepada mereka?" Pak Kim juga menggelengkan kepala dan segera melanjutkan tape recorder itu.

"Park Hyungsik,dia sempat berhubungan dengan anak kesayanganku Nana,hingga membuatnya kabur dari rumah lalu mengganti marga nya, dia melahirkan si kembar pada usia 7 bulan lalu pergi untuk mendapatkan tanggung jawab dari Hyungsik bedebah itu!! Tapi ternyata Hyungsik tega nya membunuh anakku dan menculik jasadnya!!,itu sebab nya aku melampiaskan kemarahanku pada si kembar hingga berpikir untuk membunuh mereka dengan bantuan istri ku,tapi malah istri ku yang terbunuh hari itu,di villa kami, istri ku dibunuh oleh si kembar dalam kebakaran,namun Haneul selalu memaksaku untuk menyerahkan harta istriku sehingga aku tidak memepercayai Haneul lagi,Haneul hanya memanfaatkan mereka untuk membalas dendam karena aku tidak menaruhnya di daftar nama ahli waris,kalian harus menghentikan dia"

Rekaman itu berhenti,mereka semua tidak percaya dengan semua ini begitu mengetahui jalan ceritanya.

"Jadi seperti itu..."
.
.
.
.
.
.
.
.
9 Tahun lalu .....

"Nenek...kita mau pergi kemana??" Tanya Mina yang bahagia,Mina memang menyenangkan,dia anak yang baik sedangkan Minhee lebih suka diam dan bermain game daripada bersosialisasi seperti kembarannya.

"Ke villa kakek,kita akan liburan disana" Jawab Nenek tanpa ekspresi, Minhee memang tidak menyukai kakek atau nenek.

"Bukannya besok kita pergi ke sekolah? Kenapa malah liburan ke villa?" Tanya Minhee,akibat kepintaran inilah nenek mereka semakin kesal dan menyuruh supir untuk cepat.

"Kenapa nenek tidak mengajak Hyewon? Bukannya Hyewon juga suka liburan? Nenek selalu mengajak Hyewon dan bukan kami" Tanya Mina.

"KANG MINA!!! Tidak bisakah kamu diam saat sedang di dalam kendaraan? Nenek sedang bekerja!!" Mina yang tadinya bersemangat,langsung diam begitu saja sambil memeluk boneka miliknya.

"Sudah sampai" Jalan menuju villa memang jauh sekali dari jalan raya,harus masuk ke dalam hutan.

"Cepat turun!" Nenek mengeluarkan semua barang-barang milik Mina dan Minhee,villa itu memang cukup bagus, makanan sudah siap tersedia disana, mereka mandi lalu makan dan bersiap untuk tidur,namun bukan Minhee namanya kalau penurut,Minhee diam-diam pergi ke dapur villa dan tidak sengaja mendengarkan percakapan nenek nya dengan para pelayan.

"Malam ini,aku akan membius si kembar,setelah aku pergi dari villa ini, barulah kalian bakar semua tempat ini, jangan sampai ada yang tersisa, untuk uang kalian bisa mengambilnya dirumah,kalian harus pergi sejauh mungkin" Minhee tidak percaya dengan apa yang dia dengarkan,Minhee lalu kembali ke kamar menutup mulut Mina.

"Kita harus pergi dari sini"

"Kenapa??"

"Nenek berusaha membunuh kita"
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Jangan lupa vote dan komennya gaiss
Terima kasihh

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang