[PSB : Part 14]

451 45 4
                                    

"Namsan? Wonyoung??" Jinhyung seketika teringat kalau semalam dia melihat Wonyoung ada di taman Namsan bersama dengan Jaemin

"Siapa nama perempuan yang terbunuh itu??" Tanya Jinhyung was-was,jantungnya serasa akan meledak kalau yang terbunuh itu adalah Wonyoung,karena semalam dia tidak mengikuti Wonyoung pulang.

"Namanya Kang Hyewon,dia juga satu sekolah dengan Ryujin korban pertama, tapi...." Pak Kim tidak melanjutkan kata-katanya

"apakah kematian jari manis?" Tanya Jinyoung penasaran

"Bukan...dia memiliki memar di sekujur tubuhnya,tengkorak kepala nya sedikit retak,pembunuhnya menggunakan perban elastis untuk mencekiknya,di pergelangan kaki dan tangannya ditemukan bekas ikatan,tim forensik tidak bisa menemukan sidik jari pelaku,ditambah di wilayah namsan itu tidak ada cctv,tapi di lehernya ada tato mawar,luka nya belum mengering, pasti dia baru saja dibunuh malam itu" Jelas pak Kim sambil membaca email, dahi nya berkerut.

Jinhyung bisa bernafas lega ternyata bukan Wonyoung,tapi dia sangat curiga dengan Jaemin,besok Jinhyung akan sekolah dan ingin bertemu dengan Jaemin.
.
.
.
.
.
Keesokan pagi nya...

Ayo cepat kita harus berangkat lebih pagi,Wonyoung menunggu kita!" Perintah Jinsoo yang bawel membuat Jinhyung ingin menyumpal mulut Jinsoo dengan kaos kaki miliknya

mereka akhirnya berangkat menuju rumah Wonyoung,saat mereka mengetuk pintu Wonyoung tidak ada sama sekali jawaban dari Wonyoung maupun seisi rumah

Tling...

1 pesan dari Wonyoung 

Jinsoo,hari ini aku akan berangkat sekolah dengan temanku

Jinsoo dan Jinhyung mengelus dadanya karena lega,saat mereka berangkat menuju sekolah,mereka menemui teman sekelas mereka yaitu Jaemin,Jaemin adalah salah satu murid laki-laki terpopuler di sekolah,wataknya yang cool,sedikit angkuh dan tak pernah tertarik dengan perempuan,dia juga tergolong siswa yang sangat tampan di sekolah,semua wanita tergila-gila dengan Jaemin karena kemampuan Jaemin dalam bidang olahraga.

pergaulan Jaemin tergolong sedikit karena dia jarang bergaul dengan kawan-kawan,dia tidak pernah masuk klub atau geng manapun,dia juga tergolong orang yang sangat kaya,dimana dia memiliki kendaraan sendiri untuk pergi ke sekolah.sikapnya yang cuek seharusnya membuat para wanita menjauhi nya,namun tidak,malah semakin banyak wanita yang ingin bersamanya,bahkan para siswi senior juga tak kalah ingin bersaing mendapatkannya.

Jinhyung dan Jinsoo berjalan,mereka bercanda sepanjang jalan,tak sengaja pundak Jinhyung dan Jaemin bertabrakan,mereka saling menatap tak suka dan melanjutkan perjalanan masing-masing,Jinhyung masih mencurigai Jaemin bahwa dia dalang dari semua ini.

"Kenapa bisa Jaemin ada disini? bukankah rumah nya tidak disini?" Tanya Jinsoo pada Jinhyung

"ada yang bilang kalau makam ibu nya ada disini" Celetuk Jinhyung,Jinsoo hanya mengangguk paham dengan apa yang dikatakan oleh Jinhyung.

sesampainya di sekolah.....

"Wonyoung,kau berangkat dengan siapa tadi pagi?Jinsoo sangat mengkhawatirkanmu bodoh!" Kata JInhyung

"Aku berangkat bersama teman istimewa ku" Jelas Wonyoung,mata Wonyoung sangat berkaca-kaca,wajahnya memerah,dia nampak aneh dengan ekspresi itu,tangannya saling mengepal, ekspresinya sangat mirip dengan orang yang sedang jatuh cinta.

Sesampainya di sekolah,entah kenapa di kelas ada satu bangku baru di samping bangku Jinhyung.dan benar saja ternyata ada murid baru di sekolah mereka.

"Perkenalkan aku Kang Mina"
.
.
.
.
.
.
Saat itu sedang istirahat,Jinhyung menyusuri lorong dan ingin membeli roti di kantin lalu dia akan pergi ke tempat biasa sebelum Jinsoo mengajaknya ke perpustakaan,dia melihat sesuatu di lapangan,disana tidak ada murid lain.

"Hei kutu buku,kerjakan tugasku" Jaemin dan teman-temannya menyerahkan buku pada anak laki-laki berkacamata itu,itu bukan Jinsoo jadi Jinhyung tenang saja, Dari yang dilihat ternyata Jaemin sama saja sepertinya,hanya saja di depan wanita dia sok pintar dan sok keren,memang wajah tampannya bisa menyembunyikan semua sifat aslinya.

Laki-laki berkacamata itu pasrah dan akhirnya mau tidak mau dia harus mengerjakan tugas mereka semua,Jinhyung kesal kenapa harus selalu dia yang melihat kejadian seperti itu.

"Apa setelah ini aku akan menjadi temanmu??" Tanya laki-laki berkacamata itu.

"Kau mimpi ya?? Hahahahahha, hanya karena wajahmu mirip denganku apa kau pikir kau bisa menjadi temanku? Selamanya tidak!! Tapi kau bisa menjadi budakku" Jawab Jaemin sambil tertawa,Jinhyung meninggalkan mereka dan memilih pergi ke kantin,disana Jinhyung bertemu Jinsoo yang sedang belajar sambil makan.

"Belajar ya belajar,makan ya makan" Jinhyung duduk di samping Jinsoo sambil makan roti yang barusan dia beli.

"Dimana Wonyoung?" Tanya Jinhyung sambil mencari Wonyoung

"Ah..dia makan bersama anak baru,Kang Mina..." Jinhyung mengangguk setelah Jinsoo memberitahu Wonyoung dimana.

"Jinsoo,apa kau tau ada anak di sekolah ini yang mirip dengan Jaemin?? Tapi dia berkacamata" Jinhyung bertanya-tanya membuat Jinsoo risih,tumben sekali Jinhyung mengajaknya bicara duluan.

"Aaahh itu,tentu saja aku mengenalnya, Dia anak dengan IQ tertinggi di sekolah namanya...namanya siapa ya...oh.. Kang Minhee!! Aku tidak bisa mengalahkan kepintarannya,tapi dia selalu di bully oleh anak lain" Jawab Jinsoo sambil menyantap makanannya yang hampir dingin.
.
.
.
.
.
.
Jinhyung pergi ke tempat biasa dia menongkrong,dia membawa sebatang rokok dan sebuah korek api berbentuk wadah permen,Jinhyung tidak suka kalau harus melihat orang berpacaran di depannya,ya seseorang yang dia kenal berada disana,Wonyoung bersama dengan Jaemin.

Jinhyung muak,tapi juga khawatir dengan Wonyoung,Wonyoung akhirnya kembali ke kelas,Jinhyung mengikuti nya dari belakang,saat kembali ke kelas,dia kembali melihat sebuah kotak merah dan coklat susu yang cukup mahal,Jinhyung tidak suka coklat.

"Wonyoung,ambil coklat ini" Jinhyung melempar coklat itu pada Wonyoung

"untukku?? Wah terima kasihh Jinhyung"
.
.
.
.
.
.
.
.
2 hari kemudian....

"Jinhyung! Jinsoo! apa kalian melihat Wonyoung?" Tanya Rena dengan wajah yang memelas,dan berkaca-kaca,matanya sembab,lingkaran hitam di matanya sangat terlihat jelas.

"tidak..,memang ada apa?" Tanya Jinhyung

"Wonyoung...Wonyoung menghilang!" Teriak Rena sambil menangis,Arin menghampiri dan memeluk Rena sambil mendudukkannya di sofa.

"Bagaimana itu bisa terjadi??" Tanya Arin lembut

"Aku akan ke kantor polisi" Jinyoung langsung mengambil jaket kulit dan berangkat menuju kantor polisi.

"Aku tidak tahu...saat itu dia berangkat sekolah,setelah itu dia tidak pulang sampai hari ini,katanya dia mau mampir kerumah temannya sebentar,aku tidak bisa menghubunginya,bukankah saat itu kalian berangkat sekolah bersama nya?"

"Jinhyung,kau mau kemana??" Tanya Jinsoo

"Aku mau pergi ke suatu tempat"
.
.
.
.
.
.
.
.
Rumah Jaemin.....

BERSAMBUNG

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang