[PSB : Part 33]

233 35 3
                                    

"Baru pertama kali Jaemin datang kerumahku sebagai....TEMAN" Minhee tersenyum miring melihat Jaemin yang sibuk melihat sekitar,dia haus tapi tidak berani menyeruput teh panas yang ada di depannya,Jinsoo juga begitu,ludahnya kembali dia telan karena harus menahan untuk tidak memakan kue di depannya.

"Hati juga bisa dibolak-balik" Kata Jaemin balik menatap Minhee,bisa dilihat raut minhee senang sekaligus membenci.Mina kelewat senang karena Jinhyung datang menemuinya langsung,dia tidak perlu menguntit Jinhyung karena Jinhyung sudah ada di hadapannya.

Jinsoo terus memperhatikan gerak gerik mina,Jinhyung mencari topik pembicaraan dan Jaemin juga sedang sibuk melihat sekitar rumah.

"Taekwondo?" Jaemin menoleh ke arah salah satu foto dimana Minhee berfoto dengan pelatihnya menggunakan baju taekwondo.

"Siapa pelatih Taekwondo mu?" Tanya Jaemin penasaran seperti pernah mengenal orang di dalam foto itu.

"Pamanku..." Setelah Minhee menjawab itu,Jaemin hanya mengangguk.

"Oh apa kau tahu soal Kak Eunbi yang hilang? Kalian bilang kalau Eunbi sudah pulang" Jinhyung memancing reaksi mereka,namun mereka bersikap sangat santai,sangat pandai dalam menyembunyikan sesuatu.

"Eunbi? Aku melihatnya bersama seorang laki-laki,setelah itu dia pergi" Jawab Minhee sambil menatap Jaemin.

"Jam berapa kau melihat Eunbi bersama laki-laki itu?" Tanya Jinhyung memancing.

"Entahlah,mungkin sekitar jam 8 malam" Jawab Minhee,seketika bola mata Jinhyung dan Jaemin saling bertatapan curiga.

"Apa mungkin kau tau tentang hilang nya anak perempuan di daerah ini?" Jinsoo kembali memcari informasi, jinsoo sangat mencurigai mina.

"Tentu tahu,mereka banyak disiarkan di tv,bagaimana? Yena sudah ketemu?" Tanya Mina dengan senyum palsu di wajah manisnya

"Dia berbohong..."
.
.
.
.
.
.
"Tuan kang mengatakan aku tidak boleh mengatakan apa -apa soal ini... Sebenarnya...." Pak Kim dan Jinyoung sudah memasang telinganya.

"Apakah kalian akan melindungiku jika aku mengatakan yang sebenarnya??" Tanya Wanita paruh baya itu,Jinyoung dan Pak Kim mengangguk,namun setelah berpikir panjang,akhirnya wanita itu memilih untuk mengungkapkan kebenaran yang sebenarnya.

"Sebenarnya Komisaris Polisi disuruh menutup kasus oleh Pak Kang,seharusnya bukan Nyonya besar yang terlahap api,harusnya dua anak itu yang terlahap api, Nyonya dan Tuan Kang terlalu malu untuk mengakui mereka sebagai cucu nya"

"Apa?? Siapa yang dimaksud?? Maksudnya Hyewon?" Tanya Jinyoung,dan wanita itu menggeleng.

"Mereka adalah anak haram,hyewon adalah satu-satunya cucu sah dari keluarga Kang,mungkin mereka yang membunuhnya,harusnya mereka yang terbunuh saat itu,bukan nyonya,senjata makan tuan,mereka tidak bisa diremehkan" Wanita paruh baya itu berbicara sambil menatap cermin yang ada di sudut ruangan, hampir seperti orang gila,tatapannya kosong dan penuh amarah.

"Hanya itu yang aku tahu...mungkin mereka sedang mengawasi kalian,mohon berhati-hatilah,mereka berbahaya" Wanita paruh baya itu mengusir Pak Kim dan Jinyoung,tapi mereka mendapatkan sebuah cerita dan fakta menarik meskipun itu hanya potongan puzzle kecil yang harus mereka rangkai lagi.

"Jadi memang benar kalau Komisaris Haneul menutup kasusnya,benar- benar aneh,eh....harusnya mereka bertiga sudah pulang sekarang" Jinyoung menatap jam tangannya,Jinyoung mengkhawatirkan Jaemin,Jinsoo dan Jinhyung,mereka berjalan menuju kantor polisi dan membuka kembali berkas kasus,melihat kembali foto-foto yang mereka dapat.

"Apa sidik jari itu sudah diidentifikasi??" Tanya Jinyoung

"Aku baru saja mengirimkannya ke tim forensik,semoga saja hasilnya cepat keluar" Pak Kim langsung mengirim sidik jari itu,mereka masih melihat-lihat foto lokasi.

"Lambang apa ini???" Pak Kim mengambil sebuah foto kamar tempat meninggalnya istri Pak Kang dsn ditunjukkan ke Jinyoung.

"Apakah semacam sandi??"
.
.
.
.
.
.
Setelah mengumpulkan bukti yang cukup,Jinhyung,Jaemin dan Jinsoo bergegas untuk pulang,mereka tidak betah berada di sana lama.

"Sepertinya....sudah hampir sore,bagaimana kalau kita pulang??" Ajak Jinhyung,sudah 2 jam berlalu disana,mereka juga mendapat beberapa kepastian lewat pertanyaan yang mereka lontarkan tadi.mereka memutuskan untuk pulang sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, pastinya terlalu dini untuk bisa bertengkar dengan mereka,mereka belum tahu dimana para wanita itu berada.

Saat menuju pintu keluar,mata Jinsoo menangkap topeng Ghostface dan Anubis tergeletak di ruangan sebelah,lalu saat menoleh ke bawah meja,dia melihat gantungan kunci yang sering dipakai oleh Yena.

Kini Jinsoo semakin yakin kalau mereka adalah dalangnya,Jinsoo semakin takut kalau benar mereka berdua adalah dalang dari semua ini.

Mereka diantar menuju pintu,sekali lagi Jinsoo dengan teliti melihat ke arah sekitar saat Jinhyung pamit, dia memperhatikan setiap sudut rumah itu,mulai dari gazebo hingga halaman, ingatan Jinsoo memang sangat baik.

Setelah mereka pergi,Jinsoo tidak sengaja melihat ke arah belakang,tatapan dan senyuman mereka berdua berubah menjadi sangat menyeramkan,berbeda saat berhadapan dengan Jaemin dan Jinhyung.

Akhirnya mereka sampai di kantor polisi,Pak Kim dan Jinyoung sudah memasang papan kasus baru,dengan catatan baru,disini bukti semakin nyata terlihat.

Mereka nampak kelelahan dan juga kehausan,baru saja masuk,mereka sudah berebut mengambil gelas untuk minum air galon. Jinyoung membelikan mereka ayam goreng,mereka langsung menyantap ayam goreng itu.

Jinsoo melihat sebuah foto yang dipasang ke papan kasus,

"Lambang ini....." Tunjuk Jinsoo,Jinsoo meninggalkan ayamnya dan beralih mengambil kertas dan juga pulpen,dia menggambar sesuatu.

"Aku...melihat lambang ini di pintu bawah tanah milik Mina dan Minhee"

"Aaah...lambang ini?? Aku tau lambang ini" Jinhyung dengan mulut penuh makanan,menunjuk lambang yang digambar oleh Jinsoo dan yang ada di dalam foto.

"Kau tahu??" Tanya Jaemin heran

"Ya...ini lambang sihir hitam sigil" Jawab Jinhyung,dia belum berhenti makan.

"Apa artinya??" Tanya Jinsoo penasaran,bukan hanya Jinsoo,semua juga penasaran.

"Lambang yang di foto ini artinya 'Dari api aku lahir dan aku akan bangkit lagi' terus yang kedua 'Kekasihku aman di tempat ini'" seketika semua menoleh ke arah Jinhyung.

"JINHYUUUNG KAU PANDAI SEKALI!!!!!" Jinsoo kelewat senang saat ini sampai dia menarik kerah Jinhyung,dan Jaemin memukul kepala belakang Jinhyung,hingga Jinhyung menjadi bingung.

"ITU DIA KUNCINYA!! Sekarang tinggal satu langkah lagi....kita harus menemui Tuan Kang...."
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang