[PSB : Part 24]

294 32 5
                                    

"Baiklah, hari ini hari jadi pertama kita" Kata-kata Jaemin seketika membuat semua orang disana terkejut mendengarnya,banyak perempuan yang kecewa saat Jaemin menerima perasaan Eunbi.Tentu saja Eunbi saat itu senang sekali sampai wajahnya merah merona,dia tidak tahu jika dia hanya dimanfaatkan oleh Jaemin.
Tapi Jinhyung tahu akan muslihat Jaemin,Jinhyung memasang senyum setengah hati.

"Atau Mungkin saja dia tidak berniat berkencan dengannya" Kata Jinhyung sambil menoleh kedalam keramaian.

"Apa maksudmu?" Tanya Jinsoo yang pintar tapi bodoh,dia sangat tidak peka.setelah itu semuanya bubar saat guru lewat dan menyuruh mereka masuk ke kelas masing-masing, Eunbi masih disana memberikan Jaemin coklat susu dan juga sepucuk surat berwarna merah muda.

"Aku akan menemuimu nanti di kantin saat istirahat" kata Eunbi dengan gembira.Jinhyung,Jinsoo dan Yena menghampiri Jaemin yang berdiri di depan lokernya.

"Ambil ini" Jaemin melempar coklat itu ke Yena untuk Yena makan.

"Untukku?" Tanya Yena sambil menerima coklat susu itu dengan senyuman di wajahnya.

"Aku tidak suka coklat terutama dari gadis" Jawab Jaemin sambil membuka loker dan menaruh surat itu.

"Ciyee Jaemin!!! Semoga kalian langgeng ya,wah ini momen paling langka aku melihatmu menerima seorang wanita,kalau dikasi coklat lagi,aku mau yah Jaemin!" Kata Yena tanpa ragu memukul bahu jaemin tanpa permisi,lalu Jinsoo dan Yena berlalu begitu saja,tinggal Jinhyung dan Jaemin yang ada disana.

"Aku tau apa yang akan kau lakukan pada gadis itu jaemin" Jinhyung mendekatkan dirinya ke Jaemin agar tidak ada orang yang mendengar percakapan merekam

"Kau selalu membaca pikiranku Jinhyung" Jawab Jaemin dengan senyum miringnya.

"Apa kau tidak takut dengan kakak kelas?" Tanya Jinhyung dengan nada mengancam

"Aku lebih takut dengan diriku yang pengecut,tapi tidak ada jalan lain selain memanfaatkan nya sebagai umpan" Jawab Jaemin menundukkan kepalanya dan menurunkan nada suaranya.

"Jika dia tahu yang sebenarnya pasti dia akan kecewa"

"Aku akan mengurus hal itu,jadi urus saja urusanmu sendiri" Jaemin sekali lagi ingin pergi namun Jinhyung menahannya.

"Dengar,masalah ini bukan masalahmu saja,kau tidak bisa bertindak sendiri" Setelah Jinhyung berkata seperti itu,Jaemin pergi tanpa menjawab.
.
.
.
.
.
Bel istirahat berbunyi,semua murid tentu saja pergi menuju kantin karena perut yang kelaparan,mereka disuguhi dengan pemandangan dua orang yang sedang bermesraan,siapa lagi kalau bukan Jaemin dan Eunbi yang membuat suasana kantin menjadi riuh. Eunbi yang tidak berhenti tersenyum,dia menyuapi Jaemin dengan beberapa makanan yang dia beli di kantin.

Jinhyung,Jinsoo dan Yena masih mengantri untuk mengambil makanan,Jinhyung melihat genk kakak kelas yang masih mengantri di depan Jinhyung,mereka sedang berbicara kepada Felix dan Yunseong. Entah sepertinya mereka sedang berkomplot, ketua dari genk kakak kelas itu adalah Han Seungwoo yang merupakan orang paling terkenal di sekolah. Genk nya juga besar,bisa dibilang genk nya adalah yang nomor 1 di sekolah,bahkan Felix dan Yunseong tidak berani menentang Seungwoo.

Semua orang di sekolah tahu kalau Seungwoo sangat menyukai Eunbi, mungkin hanya beberapa siswa cuek seperti Jinhyung dan Jaemin yang memang tidak peduli dengan hal-hal yang sepele seperti siapa orang nomor satu di sekolah.

Seungwoo masih melihat dua sejoli itu makan di pojok ruangan dengan tatapan benci,dan seperti nya Felix dan Yunseong juga tidak suka dengan Jaemin sehingga mereka membuat Seungwoo semakin panas dengan bisikan bisikan mereka.

Jinhyung sangat membenci perilaku Yunseong dan Felix yang menjilat sana sini hanya untuk ketenaran dan kekuasaan. Diam-diam Jinhyung mendengarkan percakapan mereka,

"Lihat mereka,sangat menyebalkan, Jaemin!awas saja dia sepulang sekolah nanti,bisa-bisa nya dia merebut Eunbi dariku" Seungwoo tersenyum miring,lalu mereka mengambil makanan mereka,Jinhyung mendengar rencana mereka meskipun tidak semua.

"Jinhyung,nanti pulangnya ke kantor polisi dulu?" Tanya Jinsoo yang masih mengambil makanan di rak sayur.

"Aku mau pergi sebentar,aku akan sedikit terlambat nanti,kau pulang duluan saja"Jawab Jinhyung

"Oh begitu,apa jaemin hari ini bakal ke kantor polisi?" Tanya Jinsoo pada Jinhyung,mereka sudah mengambil makanan dan ingin duduk namun kursi kantin sudah penuh,hanya tersisa tempat di dekat jendela.
Disana ada Mina dan juga Minhee yang sedang makan,Jinhyung langsung menuju kesana tanpa ragu.

"Apa aku boleh duduk disini?" Tanya Jinhyung,tentu saja Mina dan Minhee mengangguk,Yena dan Jinsoo masih ragu untuk duduk di sebelah mereka karena mereka masih belum akrab seperti Jinhyung. Jinsoo sangat suka dengan Minhee karena Minhee adalah murid paling pintar disekolah,jadi Jinsoo seperti fans yang ingin tahu bagaimana Minhee bisa sepintar itu.

"Hai,kamu Yena kan? Perkenalkan aku Mina,aku teman Jinhyung" Mina mengulurkan tangannya ke arah Yena yang masih canggung.

"Aku Choi Yena,teman Jinhyung dan Jinsoo sejak SD" Jawab Yena

"Hai Jinsoo,aku Minhee,aku sering mendengar tentang kepintaranmu" Kata-kata Minhee membuat Jinsoo juga malu-malu.

"Eyy bilang apa kau ini,justru aku yang iri padamu kenapa kau bisa pintar sekali" Mereka asik mengobrol dan menjadi lumayan akrab.

"Ah lihatlah mereka,membuatku iri saja" Kata Yena sambil menatap Jaemin dan Eunbi

"Iya,aku iri" Kata Minhee sambil melihat Jaemin dan Eunbi

"Aku juga iri bagaimana mereka berdekatan" Kata Mina sambil diam-diam menatap Yena dengan tatapan tidak suka,Jinsoo melihat ekspresi Mina yang aneh,namun saat Jinhyung dan Yena melihatnya,ekspresi wajahnya berubah menjadi ceria sekali.

"Aneh" Jinsoo berpura-pura tidak mengetahuinya dan memasang senyum palsu.
.
.
.
.
.
.
Bel pulang sekolah terdengar, semua murid sontak keluar kelas secepat kilat,Eunbi sudah berada di depan kelas Jaemin,mereka berdua berjalan bersama keluar sekolah,Jaemin hanya mengantar Eunbi sampai di depan gerbang karena Eunbi sudah di jemput untuk mengikuti lomba.

Jinsoo dan Yena sudah pulang terlebih dulu,sedangkan Jinhyung berniat untuk mengikuti Jaemin sepulang sekolah ini. Sepertinya genk itu lebih dulu berangkat ke lokasi dimana Jaemin akan di beri pelajaran.

Jaemin akhirnya berjalan pulang menuju ke arah rumahnya,Jaemin melewati sebuah gang,dam beberapa rumah-rumah warga yang kosong. Memang jalan pintas tidak bisa ditolak, tapi Jaemin juga tidak takut karena sudah biasa lewat di jalan itu, namun di tengah jalan dia dihadang oleh segerombolan anak,siapa lagi kalau bukan Seungwoo dan kawan-kawannya yang menunggu kedatangan Jaemin.

"Mau apa kalian disini? Aku tidak punya uang receh" Jaemin sudah bisa memastikan bahwa hal ini akan terjadi,tapi dia tidak menduga kalau Seungwoo akan membawa anak buah yang lumayan banyak,termasuk teman seangkatannya yaitu Yunseong dan juga Felix.

"Sepertinya kau sudah tau apa kesalahanmu" Seungwoo maju ke depan Jaemin sambil membawa tongkat baseball.

"Eunbi suka padaku dan bukan padamu,kenapa kau masih tidak menerima kenyataan itu?,sudah jelas Eunbi tidak pernah menyukaimu,cih" Kata-kata Jaemin singkat padat dan menusuk ke hati Seungwoo.

"Apa katamu?" Seungwoo semakin naik darah

"Kenapa kau tidak mau mengatakan suka padanya? Dasar pengecut" Panah kedua mendarat ke hati Seungwoo

"Tangkap dia"
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Maaf updatenya jam segini, lagi mood nulis soalnya.
Jangan lupa vote dan komennya biar aku semakin semangat buat nulis lanjutannya

Apakah Eunbi akan diculik ?
Apa yang akan terjadi pada Jaemin ?
Dan siapa yang menabrak Yena ??
Nantikan di Part selanjutnya yaa

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang