"Tangkap dia!" Perintah Seungwoo, tentu saja teman-teman Seungwoo yang banyak termasuk golongan felix dan Yunseong ikut-ikutan untuk menangkap Jaemin,namun tidak semudah itu,Jaemin melakukan perlawanan karena kalian pasti tahu kalau Jaemin merupakan salah satu orang dengan kemampuan beladirinya bagus,dia mengelak,memukul dan menendang beberapa orang. Sebenarnya mudah saja mengalahkan mereka satu persatu,tapi jumlah mereka lumayan banyak dan Jaemin sudah mulai kelelahan. Dan akhirnya Jaemin dipukuli,dia menghindar dan mengelak,tapi dia kalah jumlah.
Seungwoo langsung maju dan menendang Jaemin hingga Jaemin terhantam tembok,bajunya kotor,dahi dan mulutnya berdarah,namun Jaemin tidak menyerah,dia terus melawan meskipun banyak luka di tubuhnya,Felix dan Yunseong bersamaan memukul Jaemin hingga jatuh tersungkur,rambutnya dijambak oleh Seungwoo. Jaemin rasanya sudah K.O tidak bisa melawan,tenaga nya habis karena serangan bertubi-tubi itu.
"Dengar,besok aku ingin mendengar kalau kau putus dengan Eunbi,jadi menyerahlah sekarang juga" Seungwoo mengangkat kepala Jaemin.
"Tidak mau,aku tidak mau menyerah" Kata Jaemin barusan membuat Seungwoo jengkel dan ingin melayangkan satu pukulan ke wajahnya,namun....
"HEIIII!!!!" Jinhyung berlari ke arah mereka dengan berani,lalu menendang punggung Seungwoo sampai Seungwoo tersungkur ke tanah.
BUGHHHHH
Tentu saja karena hal itu Seungwoo kaget dan bibirnya berdarah,semua nya ingin tertawa tapi juga takut melihat itu, Semuanya maju untuk menghajar Jinhyung. Seperti yang diharapkan,Jinhyung memang terampil dalam hal beladiri sehingga dia mengelak,menghindar dan dengan mudahnya memukuli mereka,namun sekali lagi,Jumlah mereka sangat banyak. Jaemin juga tidak ingin menyusahkan Jinhyung dan melibatkan Jinhyung ke dalam masalahnya,Jadi Jaemin segera bangun dengan sisa tenaganya.
Setelah melihat Jaemin berdiri,Jinhyung segera mengambil ancang-ancang untuk kabur dari sana, Jinhyung melihat celah lalu menghindari mereka,Jinhyung langsung membopong Jaemin lalu berlari sekuat tenaga menuju kantor polisi,Jinhyung tau hal itu pengecut tapi memang tidak sebanding jumlah mereka,jadi Jinhyung memilih mundur.
"Kan aku sudah memberitahumu" Jinhyung mengomeli Jaemin yang babak belur.Tapi Jinhyung juga lumayan babak belur,dia terluka di beberapa bagian.
"Cerewet kau" Jawab Jaemin yang masih berusaha kabur,yah mereka masih dikejar oleh genk itu,tapi untungnya dia sudah ada di kantor polisi dan langsung masuk untuk bersembunyi,disana sudah ada Jinsoo dan juga Jinyoung. Dan yang mengejar mereka sudah kehilangan Jinhyung dan Jaemin,
"Kenapa kalian ini?" Tanya Jinsoo menghampiri Jinhyung dan Jaemin yang berantakan.
"Han Seungwoo" Jawab Jaemin lemah,Jinhyung mendudukkan Jaemin di sofa.
"Ah kalian dihajar oleh mereka? Aku baru tahu kalau kalian berdua bisa babak belur"
"Asal kau tahu saja,Seungwoo tidak hanya membawa genknya,tapi juga mengajak genk Yunseong dan Felix" Jawab Jinhyung kesal diremehkan oleh Jinsoo.Jaemin terus memperhatikan Jinhyung,Jinhyung bukan seperti yang dia bayangkan, Jinhyung sudah menolongnya entah bagaimana caranya Jaemin bisa berterima kasih kepada Jinhyung.
"Oh aku kira Jaemin pulang dengan pacarnya" Jinsoo menggoda
"Bukan seperti itu,apa kau masih tidak paham??" Jinhyung naik darah,dia ingin sekali mengomeli amak satu itu.
"Tentang apa?" Jinsoo tidak paham
"Semua wanita yang dekat dengan jaemin akan diculik atau hilang"
"Iya terus kenapa?" Jinsoo benar-benar tidak peka
"Ini jalan satu-satunya untuk mengetahui siapa dalang dari semua ini lewat Eunbi" Jawab Jinhyung
"Bagus kalau begitu,apa itu artinya malam ini kita harus mengawasi Eunbi??" Tanya Jinyoung yang menyahut pembicaraan mereka.
"Bagaimana kalau Jinhyung dan Jaemin saja yang pergi untuk mencari tahu malam ini?" Pendapat Jinsoo membuat Jinhyung dan Jaemin saling bertatapan.
.
.
.
.
.
.
Pulang sekolah,Yena biasanya berjalan sendiri namun kali ini dia ditemani oleh teman barunya yaitu Mina. Yena mengajak Mina untuk makan tteokbokki yang biasa dia beli sepulang sekolah,mereka bercerita khususnya Mina yang selalu menanyakan perihal tentang Jinhyung."Apa mungkin kau suka dengan Jinhyung? Dari tadi kau terus menanyakan tentang Jinhyung" Tanya Yena yang membuat Mina langsung salah tingkah.
"Ah tidak cuma penasaran saja tentang dia,oh iya apa kau mau mampir kerumahku?" Tanya Mina sambil memasang senyum palsu seperti yang dia lakukan pada korban yang lain,Yena yang tidak tahu apa-apa tentang sifat asli Mina hanya mengangguk senang.
"Boleh,apa rumahmu dekat?" Tanya Yena sambil berjalan.
"Tidak jauh dari sini,ayo" Mina memimpin jalan,dia menunjukkan jalan menuju rumahnya.
"Sebentar,ibuku menelpon" Yena mengangkat teleponnya,Mina hanya memandangi Yena dengan tatapan aneh,lalu tersenyum saat Yena menoleh kepadanya,Mina sangat pandai dalam mengatur ekspresinya.
"Iya ibu aku sedang bermain di rumah temanku,aku akan cepat pulang,jangan khawatir" Yena lalu menutup teleponnya,Mina mempersilahkan Yena masuk ke dalam rumahnya.
"Wahh,ini rumahmu? Apa kau salah satu dari keluarga Kang?" Sepertinya Yena tahu betul tentang rumah itu,Mina hanya mengangguk dengan senyum palsu yang ada di wajahnya, Mina paling tidak suka jika membahas tentang asal-usul keluarganya.Yena diajak masuk ke dalam rumah,Yena tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya pada setiap detail rumah itu.
"Andai saja Wonyoung dan Yuri juga melihat ini dan kita bermain bersama pasti seru" Yena duduk di sofa,Mina datang dan menyuguhkan minuman untuk Yena.
"Yena...bisa kah kau menjauh dari Jinhyung?" Mina merubah ekspresinya menjadi menakutkan membuat situasi menjadi sangat canggung.
"Apa maksudnya?? Kenapa kau tiba-tiba berbicara seperti itu?" Yena canggung,gugup dan sedikit takut ketika Mina berubah ekspresinya.
"Aku tidak suka saat kau bersamanya, Menjengkelkan" Mina kembali menatap Yena dengan tatapan yang menakutkan,disitu Yena berpikir,Mungkin ini lah sifat Mina yang sebenarnya.
"Ah oke,sepertinya sudah waktunya untuk aku pulang kerumah,ibuku sudah menyuruhku pulang" Yena bersiap-siap untuk menggendong tasnya dan pergi keluar,namun....
"Maaf tapi kau tidak bisa pergi semudah itu"Mina menghalangi jalan Yena,dia membawa balok kayu yang dia simpan di bawah meja,balok kayu itu juga yang digunakan untuk memukul korban lain sampai pingsan.
Mina memukulkannya,namun Yena berhasil menghindar,dia memanfaatkan tas punggungnya untuk perisai pertahanannya,Yena memang tidak belajar beladiri tapi dia tahu cara membela diri sedikit-sedikit.
"Kau tidak bisa pergi dari sini,kau akan segera bergabung dengan temanmu yang lain Choi Yena!!!" Mina berteriak seperti orang gila yang memperkuat dugaan kalau dialah orang psikopat itu.Yena juga tidak ingin kalah,dia mengambil sapu yang ada di pojok ruangan,mereka kejar-kejaran di ruang tamu namun sialnya Mina adalah orang yang pandai parkour sehingga beberapa kali Yena terkena pukulan dari Mina.
Bughh
Bughhh
Yena terus mempertahankan dirinya dari serangan Mina yang bertubi-tubi,dan pada akhirnya Yena terkena pukulan di belakang kepalanya yang membuat dia pingsan.
.
.
.
.
.
BUGHHHBUGHHH
BUGHHH
"KAN AKU SUDAH BILANG!!! JAEMIN HANYA BOLEH DIHABISI OLEHKU!! KENAPA KAU MASIH IKUT CAMPUR!! BERANI NYA KAU MEMUKUL NYA!!!"
BUGHHHH
BUGHHH
"Maafkan aku....Ampun!!!"
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNGKuy ditunggu vote dan komennya
Biar author makin semangat ngelanjutin ceritanya
Terima kasihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]
RandomFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! (Proses Revisi) #4 in Wonyoung (11-6-2021) #6 in Wonyoung (31-5-2021) #18 in Oh My Girl(17-11-2020) #32 in Teenagers(17-11-2020) Kasus penculikan dan pembunuhan wanita-wanita remaja semakin menjadi-jadi,Bagaimana rasan...