[PSB : Part 16]

411 49 0
                                    

Hari ini hari White day sehingga Jinhyung dan Jinsoo pagi ini melihat orang berlalu lalang dengan bunga atau coklat di tangannya,white day adalah hari kasih sayang.

"Apa kau sudah tahu Wonyoung ada dimana?" Tanya Jinsoo yang saat ini sedang menulis buku catatan,Jinsoo juga sedang ikut mencari bukti untuk membantu menangkap pelaku penculikan serta pembunuhan,karena polisi saja pasti tidak akan cukup untuk menemukan bukti,dibutuhkan seseorang lagi untuk mencari siapa yang menculik semua teman sekolahnya.

"Jinsoo,apa kau pikir Wonyoung punya buku harian?" Tanya Jinhyung

"Mungkin saja,sebagian besar perempuan pasti memiliki buku harian,terutama anak remaja saat sedang jatuh cinta" Jawab Jinsoo sambil membenarkan posisi kacamata nya.

"Apa kau tahu lawanku saat aku di ring waktu lalu??" Tanya Jinhyung,dia memanh berniat untuk bekerja sama dengan Jinsoo mengenai hal ini,dia ingin memberi tahu semua yang dia tahu tentang dalang dari semua ini karena Jinsoo pandai menganalisis sesuatu.

"Tau...Mint kan? Kenapa memangnya? Apa kau mengira semua dalang dari ini adalah Mint?" Jinsoo seperti menebak pikiran dari Jinhyung

"Kau tahu..Aku kemarin mengunjungi rumah Jaemin,di depan rumahnya ada mawar merah,rumahnya berwarna merah,ditambah dia juga tahu kalau aku Phoenix,Bukankah itu mencurigakan?" Tanya Jinhyung pada Jinsoo

"Apa kau berusaha mengatakan kalau Mint itu adalah Jaemin? Tapi kalau di pikir-pikir Jaemin juga pandai beladiri ditambah nama Min dibelakangnya juga menguatkan bukti kalau dia adalah Mint" seperti yang diharapkan,Jinsoo membaca pikiran dari Jinhyung,tidak perlu susah menjelaskan pada Jinhyung.

"apa jangan-jangan lambang mawar itu milik Jaemin?" Jinhyung bergumam

"lambang mawar itu bukan milikmu?" Pertanyaan Jinsoo barusan sungguh menyinggung Jinhyung,pertanyaan itu membuktikan bahwa Jinsoo tidak sepenuhnya percaya dengan Jinhyung,dia masih percaya kalau Jinhyung yang membunuh anjing-anjing itu.

"Kau tidak percaya padaku? Apa kau barusan bilang aku yang membunuh semua anjing itu?"Tanya Jinhyung kesal

"Eomma bilang dia menemukan pisau dengan noda darah yang mengering di laci meja mu,kedua aku melihat lambang itu di kamarmu,ketiga kau memang pernah memukuli anjing sampai mati dan kau membenci anjing sampai sekarang,keempat cita-cita mu yang setinggi angkasa itu ternyata ingin menjadi pengeksekusi narapidana" entah kerasukan apa Jinsoo hari ini,biasanya dia takut tapi hari ini dia benar-benar blak-blakan,tapi itu semua ada benarnya.

"Analisis mu memang bagus,tapi pisau dan lambang itu bukan milikku,entah kenapa saat aku bilang membenci anjing itu,anjing yang aku benci keesokan harinya pasti mati,aku juga bingung,apa aku dibuntuti oleh seseorang" Jawab Jinhyung sambil menghela nafasnya dalam-dalam.

"Aneh ya,atau jangan jangan ada yang mengikutimu?" Persepsi Jinsoo agak aneh tapi mungkin ada benarnya

"entah lah tapi aku tidak pernah merasa kalau aku diikuti,tapi setelah kematian anjing yang kemarin aku merasa janggal saja,apa kita perlu mencoba nya?" Jinsoo mengangguk setelah mendengar perkataan Jinhyung barusan.

"Jinsoo,apa kau tidak merasa curiga dengan Jaemin? Aku rasa semua wanita yang berdekatan dengan Jaemin selalu menghilang pada akhirnya" Jinhyung kembali menambahkan bukti untuk Jinsoo analisis,tapi mungkin Jinsoo akan menyangkalnya karena Jinsoo tidak pernah istirahat bersama nya.

"Eyy tidak mungkin,Jaemin kan tidak pernah berpacaran,lihat saja dia dingin pada para wanita" Bingo,benar sesuai dugaan Jinhyung,Jinsoo hanya tahu bagian luar dari Jaemin dan Jinsoo pasti akan menyangkal kalau Jaemin pernah berpacaran.

"Apa kita harus mencari tahu? Tapi kali ini kau harus istirahat bersamaku di kantin belakang,hari ini kan white day jadi ini kesempatan bagus untuk kita mencari tahu" Jinsoo sempat menggeleng dengan ide Jinhyung barusan,tapi tidak ada cara lain untuk membuktikan pada Jinsoo kalau semua yang berdekatan dengan Jaemin pasti akan hilang atau diculik.

Setelah mereka sampai di kelas,banyak anak yang sudah memberi bunga dan coklat kepada teman yang mereka sukai.

"Itu Minhee,apa dia berusaha menjalin hubungan dengan seorang perempuan?" Jinhyung melihat Minhee yang memberikan bunga pada seorang wanita di koridor sekolah membuat semua mata tertuju pada mereka,perempuan itu membelakangi mereka sehingga mereka tidak bisa melihat wajah perempuan itu.

"Hei itu Yuri!!! Dia ditembak Minhee!!!" Semua di koridor ikut bersorak melihat pemandangan itu,ditambah Yuri yang mengangguk melihat Minhee mengatakan suka padanya.

Setelah itu muncul seorang wanita yang tiba-tiba berdiri di hadapan Jinhyung dengan membawa bunga dan juga coklat,hal itu membuat semua yang ada di koridor riuh,siapa lagi kalau bukan Kang Mina,dia berdiri disana dengan rona merah di wajahnya,senyum penuh malu begitu juga dengan Jinhyung.

"Untukmu..."
.
.
.
.
.
.
Begitu Jinhyung masuk ke kelas,dia melihat banyak kotak hadiah menumpuk di meja nya,bentuk dan warna nya juga berbeda-beda,salah satu nya ada kotak berwarna merah yang selalu dia dapat,entah dari siapa dia belum pernah membuka nya sama sekali,semua kotak merah itu dia taruh di dalam lokernya.

Jinsoo juga masuk ke dalam kelasnya,dia satu kelas dengan Jaemin,Jinsoo mulai menyerapi kata-kata Jinhyung tadi kalau Jaemin cukup mencurigakan,Meja nya juga penuh dengan kotak hadiah dan juga bunga.

Jaemin sudah duduk disana dengan ekpresi angkuhnya,dia membuka satu persatu kotak hadiah itu.lalu seseorang masuk ke kelas dan menabrak Jinsoo dari belakang,untung saja Jinsoo tidak jatuh.

"Berita besar!!! Minhee berpacaran dengan Yurii!!!" Yohan masuk kelas dengan hebohnya,memberi kabar tentang itu kepada Jaemin.

"Si culun itu..."
.
.
.
.
.
.
Jam istirahat pun tiba,Jinhyung langsung menjemput Jinsoo,tapi Jinsoo merengek untuk makan dulu di kantin sebentar,mau tidak mau Jinhyung ikut saja daripada dia dipermalukan di depan umum oleh Jinsoo.

"Lihat...mereka mesra sekali" semua melihat Minhee dan Yuri sedang makan bersama di kantin membuat semua yang melihat pasti merasa iri,setelah itu Jinhyung dan Jinsoo pergi ke belakang sekolah tapi tidak ada yang mencurigakan sama sekali,hanya beberapa anak perempuan yang memberinya bunga.
Beberapa hari kemudian,Jinsoo dan Jinhyung kembali mengintai Jaemin di belakang sekolah.

Mereka melihat pemandangan yang sudah biasa mereka lihat yaitu orang berpacaran tapi itu adalah Jaemin,tapi ada yang mencurigakan dari hal tersebut.

"Hei Jinsoo bukankah itu Yuri?" Tanya Jinhyung yang matanya menangkap perempuan yang sedang duduk di sofa bersama Jaemin.

"Hei...iya itu Yuri...apa yang dia lakukan bersama Jaemin disana?? Apa Yuri dengan Minhee sudah putus? Padahal mereka sangat serasi satu sama lain" Cetus Jinsoo

"Apa Yuri suka dengan Jaemin?" Tanya Jinhyung lagi

"Mana mungkin,bukannya katamu Wonyoung dekat dengan Jaemin?" Setelah itu mereka saling berpandangan satu sama lain

"Yuri dalam bahaya...."
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Hayoo Yuri kenapa hayooo?
Dimana Wonyoung?
Apakah Jaemin benar-benar pelaku dari semua itu?
Tunggu chapter selanjutnya yaa

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang