"Dengar,misi kita kali ini adalah berkunjung ke rumah Mina dan Minhee,jangan menimbulkan curiga,cukup berkunjung saja, melihat gerak-geriknya dan mengumpulkan bukti yang masuk akal" Perintah Jinyoung,Jinyoung tidak ikut karena akan menimbulkan curiga,jadi hanya Jinhyung,Jaemin dan Jinsoo yang akan berkunjung.
"Kita juga harus mencari informasi tentang keluarga Kang" Jinyoung dan Pak Kim pergi menyelidiki dan mencari orang yang pernah bekerja di keluarga kang.
"Pertama-tama kita harus tahu siapa yang menyelidiki kematian mantan istri Pak Kang" Jinyoung dan Pak Kim bergegas mencari informasi siapa yang menyelidiki kematian istri Pak Kang.
"Ah aku menemukannya,kasus ini di selidiki oleh Kang Haneul,anak dari Pak Kang,kembaran dari Kang Nana" Pak Kim menyelidiki dan mencetak foto mereka berdua,menaruhnya di meja untuk nanti mereka pasang ke papan kasus.
"Kang Haneul,Kang Nana,apa yang berusaha ditutupi??" Jinyoung berpikir keras,tidak berapa lama Arin dan Rena datang ke kantor polisi bersama,keadaan Rena seperti biasa,berharap Wonyoung akan segera ditemukan.
"Sayang,ini makananmu,mana Jinhyung dan Jinsoo??" Arin menaruh makanan lalu melihat ke sekitar kantor dan tidak melihat mereka berdua disana.
"Mereka ada misi lain,aku hampir menemukan titik terang tentang kasus ini,rena tenang saja,buktu yang kami dapat semakin banyak,hanya tinggal menyelidiki orang-orang ini saja" Jinyoung menaruh foto Haneul dan Nana di meja,Arin langsung mengambil salah satu foto itu,melihatnya dengan cermat.
"Bagaimana kau bisa menyuruh anak-anak bekerja tanpa makan dahulu,....emm....Wanita ini seperti tidak asing.... Seperti pernah melihatnya,Tapi dimana ya..." Arin mencermati foto itu berusaha mengingat sesuatu di kepalanya,hingga muncul sebuah ingatan terlintas di kepalanya.
"Ahhhh ini wanita yang itu!!!" Arin menunjuk foto itu dengan senang,Jinyoung dan Pak Kim langsung menoleh.
"Frankenstein!!!" Arin menyahut
"Apa maksudnya??" Tanya Jinyoung tidak paham
"Ini wanita yang dibunuh oleh Hyungsik dan ingin dia bangkitkan lagi!! Ini wanita yang dicintai oleh Hyungsik" Arin mengingat dengan jelas cerita Hyungsik.
"Kenapa dia membunuh wanita itu??" Tanya pak kim sekali lagi
"Wanita itu mengandung anaknya" Jawab Arin spontan,dia masih mengingat betul cerita Hyungsik padanya,tidak sangka kalau cerita itu sangat berguna.
"Gen kembar!!"
.
.
.
.
.
.
Mina baru saja tertidur,dia sangat lelah setelah membantu menggendong eunbi tadi,Minhee masih terjaga,dia menempel foto-foto wanita yang sudah dia tangkap di sebuah papan,disana terdapat foto Jaemin yang dijadikan sebagai sasaran lempar pisau."Aku harus membunuh Yuna besok" Minhee menancapkan pisau ke foto milik Yuna,dia mengambil sebuah kotak beludru warna merah,sebuah wadah cincin yang di dalam nya terdapat cincin mawar.
Minhee merebahkan dirinya diatas kasur,bersiap untuk menutup matanya,namun hatinya tidak tenang, dia berjalan menuju ruang rahasia miliknya,ruang cctv gudang untuk memastikan bahwa semua sudah tertidur di dalam sana.
"Apa??!! Bagaimana mereka bisa lolos!!!" Minhee langsung membangunkan Mina.
"Ayo bangun!" Minhee mengusik mina
"Kenapa sih?? Baru saja aku tertidur" Mina menyembunyikan wajahnya di balik bantal.
"Mereka mencoba kabur" seketika Mina membuang bantalnya dan bergegas menuju gudang bawah tanah.
.
.
.
.
.
.
"Kau pikir bisa lari dari sini dengan mudah ??" Minhee menemukan Yena yang sedang mencari saklar lampu,dengan senyum jahatnya Minhee menghampiri Yena,bisa dilihat kalau Yena berusaha tidak terintimidasi,namun nyatanya Yena ketakutan saat ini."Kau pikir semua kesalahanmu tidak akan terungkap??" Jawab Yena,membuat Minhee tersenyum sekilas namun menakutkan.
"Apa kau pikir kau bisa mengalahkanku??" Minhee mendekati Yena perlahan,Yena membela dirinya dengan balok kayu yang dia bawa.
Yena mencoba memukulkannya ke kepala Minhee,namun Minhee menangkap balok itu,terjadi tarik menarik balok,Yena berusaha menarik balok kayu itu namun Minhee tidak membiarkannya.Minhee menarik balok itu hingga Yena ikut tersungkur ke depan,tapi tidak sampai jatuh,Yena melihat ke sekelilingnya,dia mencoba mengecoh Minhee,dia berlari namun sayang,rambutnya dijambrak oleh Minhee kebelakang,Yena berusaha melawan lagi,namun Minhee segera melempar Yena hingga menabrak tembok,Yuri yang mendengar hal itu segera menghampiri asal suara tersebut,namun dia dihadang oleh Mina.
"Mau kabur kemana??" Tanya Mina,Yuri menyiapkan balok kayu itu untuk melawannya,Yuri memberanikan dirinya,dia memukulkan balok kayu itu,Mina mengelak,dia bahkan berlari menaiki tembok membuat Yuri semakin terkejut,Mina segera mengeluarkan tendangannya,Yuri melindungi dirinya dari tendangan mina memakai balok kayu itu,namun balok kayu itu patah menjadi dua akibat tendangan Mina.
Yuri semakin panik,
"Apa kau bercanda!!" Yuri mencoba berlari,namun Mina lebih gesit,hingga bisa menghadang jalan pelarian Yuri.
Yuri terkejut hingga terjatuh ke belakang,Yuri menendang tulang kering milik Mina hingga Mina kesal dan kesakitan.Mina langsung menarik kaki Yuri dan menyeretnya,"TIDAKKK TIDAAAKK!!!" Mina menyeret Yuri ke tempat mereka diikat dan ternyata disana sudah ada Yena yang babak belur dihajar oleh Minhee,dia sudah terikat.
Bibir nya lebam,wajahnya membiru,tapi dia tidak melihat wonyoung disana,Yuri mencarinya dan menemukan Wonyoung sedang bersembunyi,mereka saling bertatapan, Wonyoung memberi isyarat untuk diam. Yuri berpura-pura tidak tahu wonyoung disana agak dia tidak tertangkap.
"Kenapa kau melarikan diri??" Yuri kini berada di hadapan Minhee,Yuri masih berada di bawah,Yuri langsung berdiri ketika dia selesai diseret.
Minhee memojokkan Yuri,Yuri tidak menjawab pertanyaannya dan menampar Minhee dengan keras,hingga bibirnya mengeluarkan darah.Minhee tersenyum sinis,dia langsung balik menampar Yuri hingga Yuri terpental.
"Aku suka padamu,kenapa kau melakukan itu padaku!!!! Harusnya kau tidak pernah mendekati Jaemin!!!! Kenapa semua orang selalu mengira aku adalah Jaemin!!!! Aku kesal!!! Wanita yang aku suka pada akhirnya suka pada Jaemin! Aku akan membuat Jaemin menderita dengan menyingkirkan wanita yang dia dekati" Minhee dengan amarahnya,otot wajahnya keluar begitu saja,dia nampak menakutkan, Mina memilih untuk mencari wonyoung.dan meninggalkan Yuri bersama Minhee,Minhee menyeret Yuri masuk ke dalam sebuah ruangan yang cukup tertutup,ruangan itu cukup sempit."Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Yuri yang mulai ketakutan ketika Minhee menutup pintu ruangan itu.
"Aku satu-satunya yang boleh memilikimu" Minhee segera mengikat tangan dan kaki milik Yuri,dia memojokkan Yuri,entah apa yang akan dilakukan padanya.
Minhee melepas kancing Yuri satu persatu dengan kasar,Yuri melakukan perlawanan,Yuri mulai menangis dan memberontak.
"KENAPA KAU INII HENTIKAAAAN!!" Teriak Yuri sambil menangis,Minhee mencium Yuri dengan kasar hingga menggigit bibir Yuri hingga berdarah. Yuri semakin menangis,Yuri mengalihkan wajahnya.Minhee kesal dan akhirnya menampar wajah Yuri hingga lebam,dan menjambak rambutnya,bajunya masih terbuka.
Minhee yang kesal meninggalkan Yuri disana dengan kemeja Yuri yang masih terbuka,Yuri hanya bisa menangis tersedu-sedu.Minhee menguncinya di dalam ruangan itu"Kenapaa...."
.
.
.
.
.
.
.
"Apa kau pikir aku tidak bisa menemukanmu Jang Wonyoung?"BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]
RandomFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! (Proses Revisi) #4 in Wonyoung (11-6-2021) #6 in Wonyoung (31-5-2021) #18 in Oh My Girl(17-11-2020) #32 in Teenagers(17-11-2020) Kasus penculikan dan pembunuhan wanita-wanita remaja semakin menjadi-jadi,Bagaimana rasan...