[PSB : Part 43]

197 21 3
                                    

"Mina Minhee,apa yang kalian lakukan disini??" Tanya Pak satpam yang sedang bertugas di dekat gerbang,pak satpam hanya tidak tahu jika mereka berdua merencanakan sesuatu untuk membunuhnya.

Pak satpam melihat Minhee yang menyembunyikan sesuatu di balik tangannya,sudah bersiap-siap jika terjadi sebuah serangan,sebenarnya pak satpam memiliki sebuah tape milik Pak Kang,disana ada rekaman suara Pak Kang yang bercerita tentang masa lalu si kembar,Pak satpam menaruh Tape itu di bawah kasur nya lalu menghampiri Mina dan Minhee.

"Tidak ada,kami hanya ingin keluar untuk ke toserba" Jawab Mina dengan senyum palsu nya,tapi bukannya cepat pergi,Minhee dan Mina malah menghampiri pak satpam lalu berusaha menyerang pak satpam menggunakan pisau yang mereka bawa.

Wuuuuuttt

Pak satpam berhasil menghindar,namun pisau itu merobek lengan pak satpam,pak satpam memanglah pandai beladiri namun si kembar lebih lihai dalam hal seperti ini,serangan demi serangan pak satpam tangkis,beberapa kali kulitnya robek dan mengucur darah segar.

Mina dan Minhee tidak membiarkan Pak satpam untuk lari dari pos nya, mereka terus memojokkan pak satpam,hingga meja Mina lompati dan berhasil menyayat bahu pak satpam.
Pak satpam seketika lemas,wajahnya pucat,dia mundur beberapa langkah dan terjatuh di kasurnya.

"Kenapa kalian mau membunuhku?" Tanya Pak Satpam sambil memegangi lengannya yang berdarah.

"Kau seharusnya tidak usah ikut campur"Kata Minhee dengan senyum jahatnya,lalu....

JLEEEBBBB

Pisau itu berhasil membuat Pak satpam bungkam,pisau yang berkarat itu dengan mudahnya menusuk perut pak satpam,mereka suka menggunakan pisau itu karena mereka senang mendengar jeritan korban yang kesakitan.

Minhee malas membersihkan kasur,jadi sebelum darah itu mengucur lebih deras maka lebih baik pak satpam segera dibawa ke bawah,pisau berkarat juga mencegah lebih banyak pendarahan daripada pisau tajam.

Pak satpam masih sekarat namun sudah tidak bisa bergerak,Minhee langsung menggendong nya,Mina bertugas membersihkan tempat kejadian,memastikan jika tidak ada darah tertinggal disana,handphone milik pak satpam juga diambil oleh Mina.

Minhee masuk ke dalam sebuah gudang kecil,dimana jalan masuk ke dalam tempat itu sudah direnovasi karena akan menimbulkan curiga.

BRUKKK

Minhee melempar pak satpam yang sudah lemas,berdarah dan terkapar tidak berdaya itu ke lantai dingin disana.

"Ah...ternyata...kalian...pelakunya" Pak satpam membaringkan dirinya untuk melihat para gadis remaja yang dikurung disana.

"Ka...kalian tenang saja,polisi akan segera datang untuk menemukan kalian..uhukkk" Pak satpam batuk darah,perut nya mengeluarkan banyak darah,semua gadis yang melihat langsung menangis kecuali Mina yang baru datang dan langsung mengasah pisau ukir nya.

"Taruh dia di kursi dahulu" Mendengar perkataan Mina,Minhee langsung mendudukkan pak satpam di kursi, tangan dan kakinya diikat ,lukanya dibiarkan mengucur deras,tidak ada yang bisa mereka perbuat kecuali melihat hal itu kembali,mungkin mental mereka sudah rusak sekarang,tidak semua mental orang akan kuat seperti Yena.

Mina mengambil alkohol,dia tuangkan ke kapas yang akan dia gunakan,melumasi pisau ukirnya dengan alkohol,dia mulai menyayat kulit leher pak satpam dengan ukiran mawar kesukaannya,jeritan pak satpam menggema ke seluruh ruangan,sungguh memekkakkan telinga.

Minhee merogoh saku milik Pak Satpam,dia menemukan rokok dan korek,dia mengambil nya lalu merokok,entah sejak kapan dia mulai merokok dan minum-minum seperti orang dewasa.

Setelah rokok itu hampir habis dihisap oleh Minhee,Mina juga sudah selesai mengukir tatto mawar di leher Pak Satpam,Minhee menghampiri Pak Satpam dan menyulut rokok nya yang masih menyala ke kulit pak satpam yang membuat Pak satpam menjerit kesakitan,semakin pak satpam menjerit,Minhee semakin tertawa.

"Ap...Apa yang kalian inginkan sebenarnya??" Tanya Pak Satpam pasrah.

"Tidak ada yang kami inginkan, cuma ingin membunuh saja, itu sangat menyenangkan" Jawab Minhee

"Hidup di rumah besar ini membosankan,jadi aku mencari cara untuk bersenang-senang, kakek selalu menyuruhku untuk belajar dan belajar agar bisa menjadi dokter,tapi aku tidak pernah bisa mengalahkan Hyewon dalam segi apapun" Minhee bercerita,Mina pun akhirnya ikut bergabung,yang lainnya juga ikut menguping.

"Hyewon selalu mendapatkan yang dia mau padahal dia tidak berusaha keras,dia selalu mendapat perhatian hanya karena dia keturunan murni, sedangkan aku dan Minhee harus berusaha lebih giat untuk mendapatkan perhatian si tua bangka itu,bahkan sampai kematiannya,dia tidak pernah menganggap kami sebagai cucu nya,bahkan saat aku dan Minhee membunuh para anjing itu, dia tidak menanyai alasan kenapa kami membunuh para anjing itu,dan malah membawa kami ke rumah sakit untuk di cek kesehatan mental" Jelas Mina sambil menyenderkan punggungnya di tembok.

"Tu...an Kang hanya tidak ma...u kalian menjadi pusat perhatian media, Tu....an Kang sebenarnya sayang dengan ka...lian" Jawab Pak satpam terbata-bata,Pak satpam sudah bekerja di rumah itu selama 20 tahun lama nya.

"Kalau tua bangka itu sayang,dia tidak akan merencanakan pembunuhan kami di hutan saat kami berusia 7 tahun bukan? itu bukan pertama kali nya tua bangka dan istri nya merencanakan pembunuhan pada kami sejak kematian ibu kami, bukankah kakek yang membunuh ibu kami karena ibu sudah melahirkan anak haram?" Tanya Minhee kesal,seperti nya dia belum tahu siapa pelaku pembunuhan ibu nya,karena Minhee sering melihat Kakek memukuli Nana.

"Oh.. jadi ka....lian be...lum tahu siapa yang membunuh ibu kalian?" Tanya Pak satpam dengan bibirnya yang bergetar,rasa sakit mulai menjalar ke seluruh tubuhnya,Mina dan Minhee melotot mendengar perkataan pak satpam.

"Ayah kalian lah yang membunuh ibu kalian,Dokter psikopat Park Hyungsik"
.
.
.
.
.
.
.
"Aku masih tidak percaya dengan perkataan Pak Satpam" Kata Minhee frustasi

"Kita tidak boleh membuang-buang waktu,kita harus segera ke kantor polisi untuk mengambil surat warisan itu,aku akan mengalihkan perhatian mereka,kau segera kembali begitu mendapatkan surat itu" Mina akan menjadi pengalih perhatian karena dia gesit dan pandai parkour.

"Baiklah,pastikan kau tidak tertangkap oleh mereka" Mina mengangguk.

Mereka sudah mulai menjalankan rencana,Minhee mematikan listrik di kantor polisi,semua yang ada di dalam kantor panik,Mina mulai beraksi memancing mereka untuk keluar.

"Heyy!!! Berhentii!!" Dan benar saja Mina langsung dikejar oleh semua orang termasuk Jinhyung,Jinsoo dan Jaemin. Minhee dengan mudah nya masuk dan mencari surat itu ke semua sudut ruangan.

"Ini dia...." Baru saja Minhee membuka surat itu,dia menaruh kembali surat itu ke tempatnya.

"Inikah yang dinamakan sayang?"
.
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Jangan lupa vote dan komennya teman-teman
Terima kasih

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang