[PSB : Part 18]

395 44 1
                                    

Jangan Lupa vote dan komennya...
Happy Reading!!
.
.
.
.
.
.
"Itu mereka!!" Jinhyung langsung terbangun,dia berusaha mengeluarkan handphone miliknya,dia merekam aksi mereka berdua,Jinsoo akhirnya bangun juga,dia menutup mulutnya seakan tidak percaya dengan yang mereka lihat saat ini,tepat di depan mereka,dua orang berjaket putih dan hitam sedang mengacungkan pisaunya kepada seekor anjing.

"Kenapa anjing itu diam saja saat ada mereka berdua??bukankah katanya kalau ada orang,anjing itu langsung menyalak??" Tanya Jinsoo berbisik pada Jinhyung,Jinhyung juga tidak mengerti kenapa anjing itu hanya diam.

Tidak lama kemudian terdengar raungan anjing yang kesakitan,Jinhyung dan Jinsoo masih berusaha merekam,tapi lama-lama mereka tidak tahan dengan suara anjing yang kesakitan itu,setelah mereka membunuh anjing entah bagaimana caranya karena tertutup oleh tembok gang,mereka langsung membersihkan darah di pisau itu dengan tissue basah yang mereka bawa.

Jinhyung langsung beranjak dari duduknya,dia melempar ponselnya pada Jinsoo,Jinhyung langsung mengejar mereka berdua,pembunuh berjaket putih itu mengambil kalung milik anjing yang mati tadi.

Jinhyung di hadang oleh pembunuh berjaket hitam,Jinhyung kaget karena mereka ternyata memakai topeng aneh,dia tidak bisa melihat wajah mereka.

"HEII KEMBALIKAN ITU!!" Teriak Jinhyung yang berusaha menangkap pembunuh berjaket putih,namun pembunuh berjaket hitam langsung membanting tubuh Jinhyung ke tanah,kejadian yang tidak terduga,Jinhyung sangat terkejut ketika tubuh nya dibanting ke tanah,Jinsoo langsung berlari menuju Jinhyung.

"JINHYUNG!!!" Teriak Jinsoo,dia berusaha mencegah mereka untuk kabur,tapi Jinsoo malah memegang bahu pembunuh berjaket hitam,alhasil dia juga ikut dilumpuhkan,tangannya di tekuk lalu di tendang hingga Jinsoo terbentur tembok.

Jinhyung langsung bangun dan berusaha melawannya,Pembunuh berjaket putih langsung berlari melarikan diri,Jinhyung memberi aba-aba untuk mengejar si jaket putih dan Jinhyung akan menghadapi si jaket hitam.Jinsoo langsung berlari mengejar si jaket putih hingga ke taman namsan lalu berakhir di komplek perumahan,si jaket putih sangat ringan dan gesit pergerakannya,dia melompati bangku taman dan juha melompati pagar dengan mudahnya.sedangkan Jinsoo sudah kelelahan tapi dia tetap berusaha mengejar hingga ke jalan buntu.

"Ahahahah kena kau...tidak ada jalan lagi untukmu,jangan berlari lagi...aku lelah..." Kata Jinsoo sambil memegangi kakinya.
Tidak disangka si jaket putih memanjat tembok dan berlari di atas atap membuat Jinsoo mengeluh dan melongo.

Dia juga berusaha memanjat tembok tapi tidak kunjung berhasil,akhirnya dia menyerah memanjat tembok dan memilih mengejar lewat bawah,dia berputar.

"Ah...aku sangat capek...dia itu manusia atau bukan sih...astaga...aku lelah sekali..." Jinsoo masih berusaha mengejar si jaket putih dengan segenap tenaga yang tersisa,namun akhirnya dia menghilang dalam kegelapan.
.
.
.
.
.
.
Sedangkan Jinhyung masih sibuk bertarung dengan si jaket hitam,mereka berdua mengambil ancang-ancang untuk menyerang atau bertahan.

Jinhyung menyerang terlebih dahulu dengan tendangan memutarnya tapi dia berhasil mengelak,serangan kedua tinju nya tapi nihil,si jaket hitam berhasil mengelak juga,saat Jinhyung lemah,Si jaket hitam langsung menyerang Jinhyung dengan tendangan dan tinjunya,Jinhyung sampai tersungkur,dia berusaha bangkit tapi si jaket hitam meluncurkan serangan akhirnya.

Bugghhh

Pandangan Jinhyung memburam,semua tampak hitam,dia tidak sadarkan diri.si jaket hitam berhasil melarikan diri,tapi untungnya mereka berhasil merekam kejadian ini.

Keesokan harinya,mereka berdua bergegas menuju kantor polisi,meskipun malam tadi mereka tidak berhasil menangkap pelaku dan juga dimarahi oleh Arin karena pulang dengan keadaan yang tidak baik.

Segera mereka menuju ke TKP untuk mengecek rekaman cctv karena Jinhyung mengatakan bahwa disana ada cctv.

"Cctv nya rusak" Kata Pak Kim yang turun dari kursi untuk mengecek cctv, pemilik rumah juga ikut dalam penyelidikan.

"Padahal kemarin baik-baik saja cctv nya,Anjingku yang malang...." Nenek itu menangis begitu mengetahui anjing kesayangannya mati dengan sadis.

"Mereka berhasil membawa kalung anjing itu" Kata Jinhyung menyela pembicaraan.

"Dan itu sebabnya muka kalian lebam seperti itu?" Tanya Pak Kim sekali lagi, setelah Jinhyung dan Jinsoo mengangguk,Pak Kim hanya menggeleng.

"Apa Ayah sudah mendapat data tentang pertarungan ilegal itu?" Tanya Jinsoo pada Jinyoung yang sedang sibuk meneliti mengumpulkan bukti yang ada di kandang anjing tersebut.

"Ayah sudah menyuruh seseorang untuk memberikan semua datanya, katanya akan dikirim siang ini,datang saja ke kantor polisi dengan Jinhyung nanti sore" Jinyoung melepaskan sarung tangan karet setelah mengambil beberapa bukti sampel darah dan memotret kandang anjing sebagai bukti,Jinhyung dan Jinsoo mengangguk setelah mendengar hal tersebut.

"Pelaku nya memakai Topeng anubis berjaket putih dan topeng Ghostface berjaket hitam,Ah mereka benar-benar sesuatu yang lain, aku kaget sekali ketika jaket hitam itu membantingku dan si jaket putih tubuhnya ringan sekali seperti ninja, mereka tidak bisa diremehkan" Jinsoo menyandarkan punggungnya di tembok warna biru yang dingin itu sambil menatap sendu Jinhyung.
Jinhyung ikut frustasi,lalu dia teringat akan sesuatu yang mengganjal semalam.

"Ah..!! Aku baru ingat! Nenek,apa kemarin ada seseorang yang datang kerumah?" Tanya Jinhyung bersemangat seperti mendapat sebuah jawaban.

"Tidak ada orang datang yang kerumah ini kemarin...kecuali..." Nenek itu tidak melanjutkan pembicaraan dan mengingat apa yang dimaksud oleh Jinhyung.

"PETUGAS PLN!!!"
.
.
.
.
.
.
"Aku lelah sekali setelah penyelidikan tadi" Jinhyung dan Jinsoo berjalan pulang,tubuh mereka pegal-pegal setelah semua penyelidikan yang mereka lakukan bersama Jinyoung dan Pak Kim.

Baru saja mereka akan membuka pintu rumah,seseorang berhenti di depan rumah mereka.

"Kiriman Paket untuk Song Jinhyung"

Kiriman paket datang lagi,Jinhyung selalu saja mendapat paket hingga Jinsoo iri.

"Kau ini enak sekali,sering dapat paket,jangan jangan dari penggemarmu" Jinsoo dilanda rasa penasaran,Jinhyung membuka pembungkus paket berwarna coklat itu dan mendapat sebuah kotak merah.

"kotak ini lagi..." Jinhyung hendak membuang kotak itu tapi Jinsoo mencegah nya.

"Ayolah aku ingin lihat isinya,kenapa kau selalu menyimpan kotak merah itu?? Ayo buka Jinhyung! Kalau hadiahnya coklat aku yang makan ya" Jawab Jinsoo semangat,Jinsoo tahu kalau Jinhyung sering sekali dapat kotak merah entah dari siapa.

" Ah baiklah aku buka" Perlahan Jinhyung membuka kotak beludru berwarna merah itu karena Jinsoo yang memaksa dan itu sungguh mengganggu.

"HAH!!! Apa ini!!!"

Spontan Jinhyung melemparkan kotak merah itu setelah membuka nya.

Karena isinya adalah....

"Name Tag sekolah Wonyoung...dan..."

"Kalung anjing..."
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Apa yang terjadi pada Wonyoung???
Tunggu chapter selanjutnya yaa
Vote dan komennya ditunggu

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang