[PSB : Part 27]

269 33 8
                                    

Gimana?? Masih mau lanjut?
Tambah bosen atau semakin penasaran??
Silahkan klik vote dan komennya ya.
.
.
.
.
.
.
.
Jinhyung dan Jaemin menghampiri Minhee dan Mina,mereka baru saja keluar dari tempat les itu,Jaemin masih curiga dengan Minhee sehingga dia menjaga jarak. Minhee hanya tersenyum melihat Jaemin yang menjauhi nya,Jinhyung tanpa ragu menanyai mereka.

"Maaf mengganggu,apa kalian tau kak senior eunbi sudah pulang atau belum?" Tanya Jinhyung penasaran.

"Oh kak eunbi sudah pulang sejak tadi" kata Minhee menyahut dengan senyum polos di wajahnya.

"Oh begitu,okelah kami pergi dulu" Jinhyung langsung pergi setelah mendapat jawaban tersebut.Minhee berbohong,sebenarnya Senior Eunbi masih ada di dalam tempat les,

"Seperti nya mereka tau kalau target selanjutnya adalah Eunbi,apa kau sudah menyiapkannya?" Tanya Minhee kepada Mina,lalu Mina memberikan sepucuk surat.

"Ini,untung saja dia mudah ditiru" Mina menunjukkan smirknya,Mina memang pandai dalam hal meniru tulisan tangan atau tanda tangan.

"Wahh kau benar-benar pandai meniru tulisan orang hahaha,baiklah kau tunggu saja di gang,cari lah yang tidak ada cctv nya,aku tidak mau rencana kita berantakan" Minhee kembali masuk ke dalam tempat les sedangkan Mina berjalan menuju gang,mereka segera menjalankan rencana.Minhee menghampiri Eunbi yang baru saja keluar dari kelas,dia langsung memberikan Eunbi surat warna merah muda itu.

"Kak Eunbi,aku disuruh seseorang untuk memberikan surat ini" Minhee dengan senyum polosnya,dapat mengecoh Eunbi.

"Siapa??" Eunbi langsung membuka surat itu,lalu dia tersenyum,blushing di wajahnya,bisa terlihat kalau itu adalah surat cinta palsu yang dibuat oleh Mina untuk menjebak Eunbi. Dan menjebak Jaemin,berpura-pura menjadi Jaemin untuk bertemu dengan Eunbi di gang,dimana Mina sudah menunggu,hari itu memang sudah malam.

"Kamu bia menunjukkan dimana tempatnya??" Tanya Eunbi kesenangan,dia sampai menelpon supirnya untuk tidak menjemput dia malam itu demi bertemu dengan Jaemin.Minhee mengangguk dan menunjukkan smirknya tanpa diketahui Eunbi.

"Ayo kak,Jaemin sudah menunggu"
.
.
.
.
.
.
Jaemin menghentikan Jinhyung yang sedang berjalan menuju rumah Eunbi,

"Apa kau yakin ini rencana yang bagus?" Tanya Jaemin gugup

"Kenapa kau harus gugup? Tugas kita hanya memastikan kalau Eunbi ada dirumahnya kan?" Jinhyung dengan santai nya berjalan

"Kau sebegitu percaya nya pada dua orang itu? Aku pikir mereka berbohong,kau tidak boleh  mempercayai mereka begitu saja" Jaemin masih bersikukuh pada pendiriannya untuk tidak kerumah Eunbi karena dia dilanda rasa gugup.

"Eyy kenapa? Mereka orang baik-baik" Jinhyung langsung menutup mulut ketika melihat geng Seungwoo melintas disana,Jinhyung dan Jaemin sudah bersiap-siap untuk menghajar Seungwoo,namun...

"Maafkan aku" Seungwoo dan anggota geng nya menunduk pada Jaemin dan Jinhyung yang tentunya membuat curiga.Jinhyung dan Jaemin saling bertatapan kenapa Seungwoo bersikap seperti itu. Seungwoo berlalu,Jaemin menghentikannya.

"Dimana rumah Eunbi?" Tanya Jaemin,Seungwoo menghela nafas dan menunjuk rumah besar di pinggir jalan.

"Bantu aku" Jawab Jaemin lagi,lalu mereka berjalan menunu rumah Eunbi dan kebetulan sopir Eunbi sedang ada diluar membersihkan mobil dan bersiap untuk pulang.

"Ehh permisi pak,saya mau bertanya, apa Nona Eunbi ada dirumahnya?" Tanya Jinhyung tanpa basa basi.

"Oh Nona Eunbi belum pulang,katanya tadi dia ingin pulang bersama pacarnya" Jawaban Sopir itu langsung membuat Jinhyung dan Jaemin kaget,mereka berlari secepat mungkin menuju tempat les,Seungwoo dan genk nya juga ikut meskipun mereka tidak tahu kenapa Jinhyung dan Jaemin berlari.

"Kenapa kalian berlari??!!" Teriak Seungwoo,Jaemin langsung menghampirinya.

"Eunbi dalam bahaya!!!"
.
.
.
.
.
.
.
Mina sudah menunggu di gang cukup lama,dia menyiapkan sapu tangan yang sudah diberi obat bius,sementara dia menunggu dia sempat diganggu oleh beberapa pemuda yang lewat,entah kebetulan Jinsoo juga lewat disana hanya saja Mina tidak menyadari nya,Jinsoo lumayan curiga dengan Mina.

"Hai manis apa yang kau lakukan sendiri disini?" Pemuda yang mabuk itu menyentuh dagu Mina,Mina langsung menendang perut pemuda sampai pemuda itu terjatuh,teman pemuda itu langsung mengambil ancang-ancang untuk menampar Mina,namun dengan cepat Mina lompat keatas tembok dengan tubuhnya yang ringan,hal itu membuat Jinsoo bersembunyi. Mina melompat ke satu tembok ke tembok yang lain untuk mengecoh pemuda itu,lalu Mina menendang kepala mereka,mereka langsung lari tunggang langgang.

Jinsoo berbalik arah diam-diam agar tidak diketahui oleh Mina,Jinsoo mulai menemukan beberapa bukti-bukti.

"Mina? Siapa dia? Kenapa dia mirip sekali dengan si jaket putih yang pandai parkour itu? Aku jadi semakin curiga dengannya" Jinsoo mulai menelusuri siapa Mina dengan Jinyoung di kantor.

"Dia sudah yatim piatu dengan kembarannya sejak kecil?,lalu dimana dia tinggal?" Tanya Jinyoung yang ikut menelusuri.

"Apa?!! mereka anak dari Kang Nana?" Jinyoung terperanjak kaget

"Siapa itu Kang Nana?"

"Ibumu pasti mengenalnya,ayo kita pergi kerumah
.
.
.
.
.
.
Minhee mulai menunjukkan jalan kepada Eunbi,Eunbi bingung kenapa Jaemin memintanya bertemu di gang seperti ini terutama pada malam hari.
Ketika sudah sampai disana,Eunbi tidak melihat seorang pun disana.

"Dimana Jaemin?" Tanya Eunbi yang mencari-cari Jaemin.

"Kamu pikir Jaemin akan pergi menemuimu? Huh menghayal saja" Suara Minhee berubah,Senyuman jahat muncul di wajahnya.

"Apa yang kau maksud?" Tanya Eunbi yang mulai waspada,Eunbi mengeluarkan polpen dari saku nya.

"Kau pikir bisa mengalahkanku dengan polpen itu?" Tanya Minhee mengintimidasi.Minhee mulai mendekati Eunbi,Eunbi berteriak minta tolong.namun tidak ada yang mendengar karena gang itu sepi.

Mina datang menghampiri,Eunbi tentu saja lega.

"Tolong aku,dia tidak waras" Kata Eunbi,namun Mina juga mengeluarkan senyum jahatnya,Eunbi baru sadar kalau sebenarnya mereka bekerja sama. Eunbi berusaha mengelabui mereka,namun Eunbi tertangkap,Eunbi menancapkan polpennya ke tangan Minhee.

"AWWW!!!" Minhee mengamuk dan membanting Eunbi,Mina langsung mengeluarkan sapu tangan dan membius Eunbi,Eunbi sempat melawan namun akhirnya dia pingsan.

"Dia sangat menyusahkan"
.
.
.
.
.
.
"AKU TIDAK BISA MENEMUKANNYA DIMANA MANA!!" Jaemin frustasi karena dia sudah berkeliling mencari Eunbi dimana-mana namun tidak ketemu,begitu pula dengan Seungwoo dan teman-temannya yang ikut membantu.akhirnya mereka duduk di pinggir jalan,Seungwok sebenaenya ingin memberi tahu tentang Minhee kepada Jaemin namun Seungwoo berjanji tidak memberitahukan hal itu demi keselamatan anggotanya, Seungwoo bimbang harus memilih Eunbi atau Anggotanya.

"Jaemin...mulai sekarang kau harus hati-hati,ada anak yang mengincarmu, tolong selamatkan Eunbi" Seungwoo merasa bersalah

"Siapa??" Tanya Jinhyung penasaran.

"Aku tidak bisa memberi tahumu namanya,demi anggota ku,aku akan memberimu petunjuk saja,dia tidak terlihat bisa membela diri,dia juga murid sekolah kita,kau tidak akan percaya jika aku memberi tahumu,kau haru mencari nya sendiri,kalau begitu aku pergi dulu" Seungwoo pergi berlalu bersama dengan anggotanya.
Mereka semakin berpikir keras siapa dalang dari semua ini.

"Intinya aku curiga dengannya"
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG





✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang