[PSB : Part 29]

253 36 3
                                    

Malam Sebelumnya...

Malam itu mereka sudah tertidur dalam keadaan berdiri,siapa lagi kalau bukan Yena,Yuri dan Wonyoung, sebenarnya lebih enak berada di dalam sel karena bisa duduk,namun susah untuk keluar.

Kreeekk....

BRUKKKK

Lampu gudang hidup,mereka kaget saat melihat Eunbi dalam keadaan pingsan,mereka menaruh Eunbi di sel sebelah Yuna,lalu menguncinya sebelum Eunbi bangun. Yena memperhatikan dengan seksama,dia memilih untuk tidak berbicara dengan Minhee dan Mina.

"Betapa beraninya mereka membawa kak eunbi kesini tanpa topeng" Yena bergumam,sebenarnya sebelum Yena dipukul,dia sudah membawa sebilah benda tajam,Yena selalu membawa pisau lipat di balik rok nya untuk berjaga-jaga. Hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk bisa kabur dari tempat ini sebelum adanya korban baru.

Setelah beberapa jam Minhee dan Mina pergi,Yena mulai melancarkan aksinya,dia juga melihat cctv,jam menunjukkan pukul 2 pagi,harusnya si kembar masih tertidur.dengan pelan,Yena mencoba membangunkan Yuri dan Wonyoung yang tertidur.

"Yurii!! Wonyoung!!" Keras tapi berbisik,Yuri dan Wonyoung seketika mengedipkan matanya dan menoleh kepada Yena mengisyaratkan bertanya kenapa.Yena lalu mengarahkan kepalanya ke bawah,Yuri dan Wonyoung terkejut saat melihat Yena membawa sebuah pisau lipat,yena membalik posisi pisau lipat itu dan berusaha memotong tali pengikat di tubuh dan tangannya,pisau lipat itu cukup tajam,Yena sampai beberapa kali tergores pisau.

Satu persatu ikatan terlepas,hingga semua ikatannya terlepas,dia melepaskan Yuri dan Wonyoung,di tengah itu Eunbi terbangun dari tidurnya.

"DIMANA AKUU??!!!!" Suara Eunbi cukup keras sehingga Yena,Yuri dan Wonyoung dengan panik menyuruh Eunbi untuk segera diam atau mereka akan berada di dalam masalah.

"Kita harus kabur dari tempat ini,aku,Yena dan Wonyoung akan mencari kunci sel" Eunbi langsung mengangguk,Yuna juga tiba-tiba terbangun dari tidurnya.

"Kak,pisau ini aku titipkan padamu jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu" Yena memberikan pisau lipatnya kepada Eunbi,Eunbi langsung menyembunyikan pisau itu di balik selimut.

"Berhati-hatilah" Kata Eunbi,yang diiyakan oleh mereka bertiga,meskipun mereka belum mengenal satu sama lain,tapi di situasi seperti ini sangat penting untuk bekerja sama.begitu mereka bertiga sudah pergi,Eunbi memikirkan satu hal lagi.

"Apakah mereka benar mencari kunci sel?? Apa mereka tidak akan meninggalkanku disini sementara mereka kabur?" Mendengar perkataan Eunbi yang mungkin belum percaya dengan mereka.Yuna langsung menyahut,

"Mereka tidak akan meninggalkan kita disini,mereka semua orang baik,kalau mereka tidak percaya,mana mungkin Kak Eunbi diberi pisau lipat itu" Jawaban Yuna membuat Eunbi sedikit lega dan percaya

"Mm....Sudah berapa lama kau ada disini?" Tanya eunbi pada Yuna

"Cukup lama diantara kalian semua" Jawab Yuna lemah

"Aku bertanya-tanya,kenapa aku juga ditangkap??"

"Kak Eunbi pasti berhubungan dengan Jaemin kan? Semua yang ada disini rata-rata pernah dekat dengan Jaemin,aku sendiri tidak tahu apa masalahnya" Jawab Yuna,dia memang tidak tahu pasti penyebab semua hal ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Dimana kunci selnya?? Ruangan gudang ini besar sekali..." Wonyoung,Yuri dan Yena kebingungan menyusuri gudang bawah tanah itu,gudang itu tidak semudah yang mereka bayangkan. Gudang itu berlika-liku dan memiliki banyak ruangan kosong,lantainya yang berdebu,dan penerangan yang kurang membuat suasana di gudang itu sangat menakutkan.

Ada beberapa jebakan di dalam sana seperti perangkap tikus dan juga jebakan beruang yang siap membunuh mereka.Mina dan Minhee pasti juga sudah memikirkan tentang hal ini sebelumnya.

"Ada beberapa balok kayu disini,ayo kita ambil,untuk berjaga-jaga saja,harusnya disini ada benda tajam yang mereka simpan" Yuri mengambil balok kayu.

Mereka sudah mencari dimana-mana dan tidak menemukan kunci sel,entah ditaruh dimana kunci sel itu,akhirnya mereka sampai ke pintu gudang,gudang ini memiliki 2 pintu,pintu gudang yang memiliki kata sandi dan juga penutup bawah tanah yang terbuat dari besi. Gudang itu terletak di belakang rumah mereka,orang pun tidak ada yang tahu kalau itu adalah sebuah gudang karena mereka mungkin hanya mengira itu hanya gudang bawah tanah biasa.

"Bukan main,bagaimana kita bisa memecahkan kata sandi pintu gudang ini,dan juga ada lampu berwarna merah yang membuatku khawatir" Yuri semakin khawatir

"Gudang...sepertinya kita tidak perlu mencari kunci" Wonyoung yang pintar segera berpikir.

"Apa maksudnya??" Tanya Yena tidak paham

"Gudang selain dibuat penyimpanan,pasti ada saklar listrik disini,itu artinya kita tidak perlu mencari kunci,kita hanya perlu mencari saklar listrik" Wonyoung langsung dengan teliti mencari saklar lampu.

"Kalau tidak ada bagaimana??" Tanya Yuri penasaran

"Pasti ada,biasanya berbentuk kotak listrik"Mereka bertiga langsung mencari kotak listrik,mereka menyebar agar mudah mencarinya.

"Dimana ya...??"

"Kau pikir bisa lari dari sini dengan mudah ??"
.
.
.
.
.
.
4 J ditambah 1 K berkumpul di kantor polisi,siapa lagi kalau bukan Jaemin,Jinsoo,Jinhyung,Jinyoung dan juga Pak Kim yang masih menyelidiki cincin tersebut,Pak Kim sedang menjelajah situs belanja online tempat cincin itu dibeli.

"Lihat...orang ini selalu membeli cincin setiap seminggu sekali" Pak Kim mengumpulkan bukti pembelian jejaring online dan mencetaknya.

"Siapa namanya??" Tanya Jinyoung penasaran,dia juga melihat ke kertas-kertas yang baru saja dicetak oleh pak kim.

"Kang Won" Perkataan Pak Kim membuat semuanya terkejut,Kang Won adalah kakek dari Kang Hyewon, Kakek Hyewon memang terkenal sangat kaya dan dia juga merupakan pemilik rumah sakit.

"Untuk apa kakek tua membeli cincin sebanyak itu?? Apa semua cincin itu untuk Hyewon??" Jaemin heran

"Aku pikir ini semua sangat ganjal,apakah Hyewon memiliki saudara lain??" Jinsoo langsung membuat mereka semua menoleh,ada benarnya juga.

"Bisa juga akun Pak Kang di bajak oleh seseorang,kita tidak bisa menuduh pak Kang begitu saja" Jaemin menambahi

"Tapi bisa saja pak Kang yang menculik semua,istrinya meninggal beberapa tahun lalu karena kebakaran di pondok pribadinya,barangkali Pak Kang menculik wanita untuk dijadikan bahan pelampiasan??" Jinyoung mulai nercerita dan bertanya.

"Wah buruk sekali citra pak Kang,aku tidak berpikir kalau Pak Kang akan se mesum itu,apalagi kepada anak-anak yang masih sekolah,masa iya Pak Kang menculik teman-teman Hyewon lalu membunuh Hyewon?" Jinhyung menyanggah

"Lagipula,kenapa juga Pak Kang membunuh anjing dan menyuruh para dua pembunuh itu? Apa mereka memang pesuruh Pak Kang??? Tapi apakah Pak Kang pernah berhubungan dengan Jaemin?? Dan Jinhyung? Kurasa tidak masuk akal" Jinsoo ada benarnya,untuk apa Pak Kang menyuruh para pembunuh,dan pasti Pak Kang tidak mengenal siapa itu Jaemin dan Jinhyung.

"Aku rasa sudah saatnya kita membaca diary milik Yuri dan Wonyoung" Jinsoo mengambil diary Yuri dan Wonyoung dari dalam laci,mereka dengan seksama membuka satu persatu halaman,tidak banyak penjelasan di dalam sana, hanya ada beberapa memori indah, memori memalukan dan beberapa rahasia,hingga sebuah kalimat muncul.....

"Hari ini aku diundang kerumah temanku Namanya Kang Mina,ternyata dia tinggal di rumah Keluarga Kang yang kaya raya"

"Aku punya teman istimewa,dia baik dan juga kaya,namanya Kang Mina"
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

Ayok kalo votenya tembus 20 aku bakalan double update
Tapi kalo gak sampai yah lanjut minggu depan aja yahh
Vote dan komennya juseyooo

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang