[PSB : Part 3]

1.3K 97 0
                                    

Yeayyy Double Update !!
Jangan Lupa vote dan Komen nya yaa
************************

"Eomma...katakan padaku... siapa itu dokter psikopat???" Tanya Jinhyung

"Kenapa kau tiba-tina bertanya hal itu?" Tanya Jinyoung ketus

"Apa kau tau alasanku memukul Felix? Apa kau tau alasanku memukul guru? Apa kau tau alasanku memukuli teman-temanku? Mereka selalu memanggil ku Dokter Psikopat yang aku tidak tau itu siapa,MEMANGNYA KALIAN ITU TAU PERASAANKU??!!" Jinhyung benar-benar marah sekarang

"Mereka terus menjauhi dan menatapku tak enak,mereka semua mengatai ku Dokter psikopat padahal aku tidak psikopat" Jinhyung mengacak rambut nya frustasi,bahkan para wanita tak mau mendekati Jinhyung karena takut jika sewaktu waktu Jinhyung membunuh mereka.

"Aku bahkan tidak bisa mendekati para wanita karena mereka takut padaku Eomma!!! Apa Salahku?? dan kenapa aku berbeda dari kalian berdua?? aku ini anak siapa???" Jinhyung sedikt marah pada Eomma nya

"Kamu itu Anak Eomma Jinhyung! Kau keluar dari rahim Eomma,eomma yang merawatmu selama 9 bulan kenapa kamu masih tidak percaya??"

"TENTU SAJA AKU TIDAK PERCAYA EOMMA! JINSOO MIRIP SEPERTI AYAH DAN AKU??? AKU INI ANAK SIAPA?? KENAPA AKU BISA BERBEDA DARI KALIAN BERDUA???" Jinhyung menggebrak meja dan meninggalkan Eomma nya

"SONG JINHYUNG!!!! KEMBALIII!!!!" Teriak Arin,dia hanya mengelus dada dan memegangi kepalanya.Jinhyung tidak mendengarkan dan terus pergi keluar rumah.

Jinhyung pergi menuju hutan,dia terus berjalan tanpa tau arah.Jinsoo akhirnya pulang sekolah,dia mendapati eomma nya sedang duduk memegangi kepalanya sendiri.

"Jinhyung mana???" Tanya Jinsoo

"Cepat kamu pergi cari Jinhyung dia pergi entah kemana..." Jinsoo segera mengangguk dan berlari pergi mencari Jinhyung

"Ahjumma...Apakah kau melihat Jinhyung??" Tanya Jinsoo pada tetangganya,Ahjumma itu lalu menunjuk arah dengan tangannya,Jinsoo kembali berlari menuju arah yang ditujukan Ahjumma itu.

Jinsoo kembaku bertemu gerombolan gadis gadis yang menyukainya.

"Jinsoo mau kemana??" Tanya salah satu perempuan berambut panjang dengan nada setengah menggoda

"Mau cari Jinhyung,kalian tau??" Perempuan berambut pendek mengangguk dan menunjukkan arah perginya Jinhyung beberapa menit yang lalu

"Jinsoo...Jinhyung pergi ke hutan..lebih baik kau jangan kesana..." Seorang perempuan berambut lumayan panjang menahan tangan Jinsoo yang lalu ditepis halus oleh Jinsoo.

"Aku harus mencari saudaraku Hera... jangan menahanku.." Jinsoo lalu pergi dengan cepat menuju hutan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jinhyung menyusuri Hutan yang nampak tak terawat,suasana hutan sangat mencekam dan dia tidak membawa apa-apa kesana.Dia duduk karena kelelahan, lalu.....

"Grrrrrrrrr" sebuah suara geraman muncul dari belakang Jinhyung,membuat bulu kuduknya merinding,dia menoleh dengan cepat kebelakang,matanya terbelalak, seluruh tubuhnya menegang.
seekor anjing hutan dengan penampilan garang muncul di belakang Jinhyung dan mengejarnya.

"TOLOOOONG!!!!" Jinhyung berlari dengan seluruh kekuatannya,Anjing itu juga terus mengejar Jinhyung tanpa lelah dan akhirnya Jinhyung kelelahan dan terjatuh tersungkur,Dia mengambil batang pohon dan mengayunkan ke arah anjing itu agar anjing itu pergi.Namun anjing itu menangkap kayu itu dan terjadi tarik menarik antara Jinhyung dan Anjing tersebut.

Anjing itu menang dan mendapatkan tongkat itu di rahangnya,anjing itu membuang kayu itu jauh jauh dari jangkauan Jinhyung membuat Jinhyung mundur beberapa langkah dan menutup mata.

BUGH

Anjing itu tersungkur,Jinhyung membuka matanya dan mendapati Jinsoo yang berada di depannya.

"AYO CEPAT KITA PERGI!!!" Jinsoo menggandeng tangan Jinhyung dan berlari sekuat tenaga,Anjing itu kembali bangun dan mengejar mereka.

"Ahh dasar kau ini Jinhyung selalu menyusahkan..." Kata Jinsoo di sela sela pelarian mereka

"Kita pergi kesana saja!" Jinhyung menarik tangan Jinsoo dan mengarahkan ke sebuah tempat usang,mereka segera masuk dan menutup pintunya agar anjing itu tak mengetahui keberadaan mereka disana.

debu debu berterbangan memenuhi indra penciuman mereka,suasana gelap di tempat usang itu membuat bulu kuduk mereka berdiri.

Jinhyung segera mencari kayu dan menyobek kaosnya,Jinsoo mencari batu dan mencoba membuat percikan api.mereka membuat obor,mereka terbatuk batuk karena debu yang begitu banyak.

"Tempat apa ini???" Jinhyung bertanya tanya dan mengarahkan obornya,

"Tempat ini...." Jinsoo berjalan

Krakkk

Jinsoo menginjak sesuatu,Jinhyung mengarahkan obornya ke kaki Jinsoo.

"YA AMPUN KAGET AKU!!!" Jinsoo segera mengalihkan kakinya saat dia tahu dia menginjak tengkorak kepala manusia.
bulu kuduk mereka semakin merinding,mereka kini jauh lebih kedalam tempat usang itu dan masuk ke sebuah ruangan.

Kratakkk

Jinhyung menginjak sesuatu,dia mengambil sebuah figura foto berukuran sedang dan sebuah foto terpajang di dalamnya.
dia membersihkan foto itu dari debu dan melepaskan figura nya,

"Jinsoo....Ini siapa???" Tanya Jinhyung sambil menyodorkan sebuah foto tersebut

"Kenapa orang ini mirip sepertimu??" Tanya Jinsoo kembali menyamakan wajah Jinhyung dengan wajah orang yang ada di foto tersebut.

"Tempat apa ini sebenarnya?? banyak sekali barang-barang kedokteran, tengkorak manusia dan bekas senjata api" Jinhyung kembali menerka nerka,mereka kembali menyusuri tempat itu hingga menemukan sebuah kerangka lengkap dari monster bersayap.Mata mereka terbelalak melihat apa yang ada di hadapan mereka,

"Kenapa di tengah hutan seperti ini ada lab??" Tanya Jinhyung penasaran

"Entah...intinya ambil saja senjata sewaktu-waktu kita membutuhkannya nanti" Jinsoo masih mengobrak abrik mencari pisau

"Menurutmu apa ini ada hubungannya dengan dokter psikopat?? apa aku anak dari orang yang ada di foto itu??"
terbesit dalam pikirannya,namun Jinhyung kembali menepis pikiran itu

"Jinhyung...kurasa kau harus melihat ini..." Jinsoo mengarahkan obornya ke arah tersebut

"Mayat Zombie yang sudah menjadi satu dengan alam?? bagaimana mungkin ada zombie di dunia ini??" Jinhyung tak bisa berpikir

"dan yang terpenting mereka sudah mati kan??" Jinsoo mengambil kayu dan memukul mayat itu berkali-kali dan tak ada respon,dia mengelus dadanya sendiri karena lega.

"Omong omong apa ini??" Tanya Jinhyung yang menyodorkan sebuah jarum suntik berisi cairan berwarna merah dan sebuah botol berisi cairan merah lengkap dengan debu.

"Taruh saja Jinhyung kita tidak tau apa isi dari botol itu,sebaiknya kita cepat pulang" Jinsoo berdiri dan segera keluar dari sana dengan membawa pisau,Jinhyung diam diam menyimpan cairan itu dan juga foto yang dia temukan.Mereka akhirnya keluar dari tempat itu dan kembali kerumah,Arin dan Jinyoung sudah menunggu mereka berdua.

"Kalian dari mana saja???kenapa lama sekali??" Tanya Arin

"Eomma...ada yang ingin aku tanyakan..Siapa orang yang berada di dalam foto ini?? kenapa dia mirip denganku??" Jinhyung menyodorkan sebuah foto,Arin dan Jinyoung kaget bukan kepalang

"Darimana kau mendapatkan foto ini???" Tanya Jinyoung

"Dari sebuah tempat di hutan" Jinsoo angkat bicara,Secata tiba-tiba Jinyoung menggebrak meja

"SUDAH KUBILANG JANGAN PERGI KE HUTAN!!!" Jinyoung memuncak,namun Arin menyuruhnya untuk diam dan tenang.

"Di...Dia...sebenarnya dia....."

Kalian pasti tidak asing kan dengan Part ini??
Part ini ada pada cerita Psycopath Doctor Part Bonus 1
Bagi kalian yang belum baca cerita sebelum nya
Silahkan kunjungi laman aku
Jangan lupa untuk memberikan Vote dan Komen yaa
Terima kasih...

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang