[PSB : Part 47]

202 22 4
                                    

"Jadi penyebab mereka menjadi Psikopat adalah Tuan Kang? Bukti ini sudah cukup kuat untuk menangkap mereka berdua dengan Kang Haneul karena dia merencanakan semua ini bersama mereka,sekarang dimana keberadaan mereka?? Kita harus cepat menangkap mereka!" Kata Jinyoung mendadak berdiri.

"Tapi surat penangkapan belum turun,kita tidak boleh sembrono" Tidak lama kemudian Jaemin,Jinhyung dan Jinsoo pulang dari sekolah,baru saja mereka duduk dan menaruh tas sekolah,seorang polisi datang mengantarkan barang.

"Ini hasil tes DNA yang anda minta" tanpa pikir panjang Pak Kim langsung membuka hasil tes tersebut.

"100 persen cocok!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara Mina dan Minhee berada di sekolah,Mereka yang terjebak di bawah sedang berusaha untuk keluar dari sana,Yuri diam-diam membuat kunci dari beberapa jerami dan kawat yang dia temukan.

"Semoga bisa!!!" Keringat Yuri terus menetes,ketika detik jam itu terus berjalan, rasa takut nya juga semakin bertambah,bunyi detik itu terasa seperti neraka,monster yang menelan semuanya,terlambat saja,dia pasti akan mati karena ketahuan,saat Mina dan Minhee tidak ada,mereka berdiskusi cukup kencang,dan inilah hari nya dimana mereka harus kabur.

Mina dan Minhee berencana untuk membunuh semua saksi mata hari ini, mungkin mereka sudah menyadari kalau polisi akan mendatangi nya hari ini,jadi Minhee berpikir lebih cepat membunuh mereka semua.

"Ayolahh..."

Kreekkk

Kreeekkk

Dan akhirnya pintu kayu itu terbuka, awalnya dia mencoba mendobrak namun nihil,malah bahu nya yang kesakitan,mungkin karena dia seorang wanita mungil jadi tenaga nya tidak cukup untuk mendobrak pintu,yah tidak semua wanita kuat seperti Yena.

Tapi setidaknya hampir semua wanita itu cerdik dan kreatif, Yuri perlahan keluar,bahkan kaki nya sampai harus berjinjit,Yuri memperhatikan sekeliling,cctv tentu nya menyala,semua tahanan yang melihat Yuri terbebas seketika gembira dalam diam.

"Apa kau tahu cara keluar dari sini??" Tanya Yena kepada Yuri.

"Aku hanya melihat sedikit,aku tidak yakin tapi kita pasti bisa keluar dari tempat ini" Jawab Yuri,Yuri juga mengambil salah satu pisau kombat yang ada di meja kayu sebagai pertahanannya nanti.

Yuri menutup mulutnya sendiri karena melihat mayat pak satpam yang mulai membusuk di kursi nya.

Yuri langsung mengambil Kunci tahanan,namun sepertinya dewi keberuntungan tidak berpihak kepadanya,suara mesin yang menurun seperti pertanda Minhee dan Mina yang masuk ke dalam gudang membuat sekujur tubuh Yuri membeku lalu panik seketika.

"Apa yang harus aku lakukan?!!!!!" Yuri segera menyembunyikan pisau kombat nya di bawah kotak.

"Aku melihatmu Yuri,jangan mencoba lari" Yuri hanya diam saja saat Minhee datang,terlihat dari sorot matanya kalau Yuri sangat ketakutan. Minhee hanya menyeringai,

"Kenapa kau menatap pacarmu seperti itu sayang?" Senyuman yang keluar dari wajahnya membuat aura disana semakin mencekam, Wonyoung dan Yena tidak tahu harus berbuat apa di dalam sel.

"Apa kau mau menjadi yang pertama aku bunuh malam ini?" Minhee bertanya namun Yuri hanya diam seribu bahasa.Minhee kesal karena Yuri hanya diam menatapnya dalam kekosongan,Minhee menghampiri Yuri dengan cepat

"JANGAAAANNN!!!!" Semua yang berada di dalam tahanan seketika berteriak ketika harapan mereka satu-satunya akan dibunuh,namun..

"Kenapa kau menemui Jaemin disaat kau sudah berpacaran denganku haa??!!! Apa dia lebih baik dariku?!!" Minhee berteriak sepertu orang gila, mendorong Yuri ke tembok, memojokkannya.

"Dan aku tanya kepada kalian semua, apakah Jaemin lebih baik dariku?! Kenapa harus Jaemin!!! Kenapaaaa!!! Aku sangat membenci nyaaa!!!!" Minhee memukul kayu hingga hancur menjadi beberapa bagian,lalu berlanjut menampar pipi Yuri dengan keras,hingga muncul kemerahan.

Yuri diikat di meja,kakinya dan tangannya juga,ikatan itu lumayan kuat,tidak mudah untuk melepaskan diri,

"Lepaskan!!!!!" Yuri masih memberontak untuk dibebaskan

"Kau mau melihat temanmu mati satu persatu bukan?? Ehmm...bagaimana kalau Senior terlebih dahulu?? Ah sebelum itu aku ingin menyiapkan siletku terlebih dahulu..." Minhee mencari silet berkaratnya namun dia tidak menemukannya dimana-mana.

"MINAAAAAA!!!! Dimana siletku!!!"  Minhee heran kenapa Mina tidak kunjung turun ke gudang,Minhee akhirnya memilih untuk menyusul sambil bertanya tentang siletnya.

Sesampainya Minhee diluar,dia masuk ke dalam rumah dan mendapati Mina yang sedang dicekik oleh Haneul, sepertinya Haneul sudah mengetahui persengkokolan mereka tentang surat warisan.

"MINAAAAA!!!!" Tanpa pikir panjang Minhee berlari dan meninju Haneul,Haneul langsung terpental, bisa dikatakan kalau kemampuan dan kekuatan Minhee dua kali lipat lebih baik dari Haneul,hanya saja dia tidak pernah menampakkannya.

Haneul terkejut bukan main, hingga darah keluar dari sudut bibirnya,

"Kenapa baru sekarang kau menampakkan sisi monstermu?" Tanya Haneul sambil menyeringai.

"Harusnya aku yang bertanya padamu paman,apa ini semua karena kakek yang tidak pernah mempercayaimu?" Tanya Minhee balik menyeringai, Mina merasa lega karena cengkeraman Haneul sudah terlepas,Mina memang jago beladiri tapi tidak sebanding dengan Haneul yang badannya dua kali lebih besar apalagi Haneul adalah seorang polisi.

"Selama ini kau bersembunyi di balik topeng polisimu sementara diam-diam mengambil harta warisan milik kakek,mencoba mengambil perusahaan sementara kau memanfaatkan kami untuk menyingkirkan semua lawanmu termasuk anakmu sendiri, Kang Hyewon,itu sebabnya kau mengajari kami cara bertarung,harusnya aku sadar tentang itu sejak awal hahaha" Minhee tertawa,Begitu juga Haneul.

"Tidak ku sangka otakmu itu pintar juga,tapi Hyewon bukanlah anak kandungku,Tua bangka itu tidak pernah menyadari kalau aku mandul dan tetap memaksaku untuk memiliki seorang anak,dan tentu aku pikir dengan adanya seorang anak,harta warisan itu akan menjadi milikku,tapi itu salah,dia hanya sayang kepada Hyewon seorang,sebelum kalian mendapatkan harta itu,itu artinya aku harus menyingkirkan kalian juga" Mina yang ada disana ikut dengan Minhee tentunya,entah apa yang akan terjadi.

"Mati kau"

Minhee dan Haneul mulau bertarung saling menjatuhkan,meninju, menendang seperti adegan di film action professional,barang-barang jatuh dimana-mana,awalnya mereka bertarung menggunakan tangan kosong.

Minhee menghindari pukulan Haneul dan menghantam kaca jendela hingga pecah,Minhee mengambil tongkat lalu dia hantamkan ke Haneul,Haneul mencekik Minhee dan mendorongnya ke tembok,namun Minhee tidak menyerah,dia menendang perut Haneul hingga mundur beberapa langkah,Haneul yang kesal mengambil pisau dari dapur dia lemparkan ke arah Minhee,Mina yang panik akhirnya ikut bertarung,Mina mengambil vas bunga dan saat Haneul lengah Mina menghantamkan vas itu ke kepala Haneul hingga pingsan dan berdarah.

"Ayo kita bawa dia ke gudang"
.
.
.
.
.
.
"ANGKAT TANGAN!!!"
.
.
.

BERSAMBUNG

TOLONG VOTE DAN KOMENNYA
HABIS INI MENUJU END LOOO
TERIMA KASIHHH

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang