Ini adalah chapter bonus terakhir,siap siap mental kalian bergejolak membaca ini ya,jangan lupa vote dan komennya
.
.
.
.
.
.
"Apa kau senang membuatku cemburu?" Tanya Jinhyung dengan kesal."Ha ? Apa?" Yuri berpura-pura tidak mendengarnya,bisa jadi salah dengar juga.
"Kalau aku cemburu memangnya kenapa? Tidak boleh?" Hal itu membuat Yuri salah tingkah,diam seribu bahasa. Jinhyung melepas almamater nya dan memakaikan itu pada Yuri,mereka menjadi pusat perhatian karena basah kuyup.
Jinhyung berjalan pergi,
"Jinhyung,tunggu...." Yuri mengikuti Jinhyung dari belakang,Yuri terus memandangi punggung Jinhyung yang kokoh itu.
"Ji...Jinhyung,kau sudah makan?" Yuri melihat Jinhyung belum memakan makanan supermarketnya,beberapa bungkus roti nya sudah basah,untung saja minuman berbotol plastik itu tidak tumpah begitu pula roti itu masih kering.
"Ah iya aku lupa" Jinhyung menatap makanannya yang tadi sempat tercebur di kolam,tanpa sadar mereka sudah sampai di rumah Yuri.
"Cepat Masuk" Jinhyung menyuruh Yuri untuk cepat masuk ke dalam rumah namun Yuri diam.
"Mau mampir kerumahku?" Tanya Yuri,dia merasa bersalah karena menceburkan Jinhyung.
.
.
.
.
.
.
"Wah rumahmu nyaman sekali" Kata Jinhyung."Seperti tidak pernah kemari saja, aku dengar kau masuk ke kamarku waktu itu" Padahal jinhyung mencoba basa basi tapi sepertinya Yuri tidak bisa.
Jinhyung menggaruk belakang kepalanya,Yuri mengambil handuk,dan dia berikan kepada Jinhyung."Ya itu aku hanya membutuhkan bukti,kenapa juga hari itu kau mau diajak ke rumah minhee,kan akhirnya jadi diculik" Jinhyung mengomel sambil mengeringkan badannya.
"Wanita mana yang tidak mau diundang lelaki kesukaanya,aku ganti baju sebentar" Jawab Yuri
"Dimana orang tuamu?" Tanya Jinhyung penasaran melihat sekeliling,sambil menunggu Yuri berganti baju
"Mereka pergi bekerja" Jawab yuri santai,Yuri menyuguhkan secangkir teh hangat untuk Jinhyung.
"Mereka meninggalkanmu sendirian? Setelah apa yang kau alami?! Bagaimana kalau rumahmu tiba tiba dirampok ? Atau orang aneh yang masuk kerumah lalu menyekapmu?!" Tindakan Jinhyung sangat aneh membuat Yuri geli.
"Tenang saja,kau kan ada,ayo keatas,kita keringkan rambut,aku juga ada pakaian kebesaran" Mereka berdua pergi ke lantai atas dimana disitulah kamar Yuri,Jinhyung masih bingung dengan perkataan Yuri barusan.
"Pakai baju ini,hoodie ini kebesaran untukku" Yuri memberikan hoodie warna ungu pastel ke Jinhyung,tapi jinhyung hanya memandangi hoodie itu.
"Kenapa harus warna ini" gerutu Jinhyung.
"Kenapa? Kau tidak suka?aku ambil kalau begitu" Yuri mengambilnya lagi tapi.....
"Ehhh jangan" diambil lagi oleh Jinhyung,Jinhyung memandangi Yuri, yuri bingung.
"Oh iya sebentar,pengering rambutnya aku ambil dulu" Yuri segera pergi menuju kamar mandi bawah,Jinhyung segera membuka kancing seragamnya satu persatu.
"Wah benar-benar basah kuyup" Jinhyung melihat seragamnya yang cukup kotor ternodai oleh lumut di kolam tadi dan juga beberapa pasir menempel disana akibat gebukan dari geng kim yeonho.
"ASTAGA!!!" Tidak disangka Yuri kembali begitu cepat,dia juga tidak sengaja melihat badan sixpack Jinhyung,Yuri agak terkejut,begitupun Jinhyung.
"Cepat pakai bajumu...." Yuri menutup matanya,tapi dia tidak sengaja melihat sesuatu,dan menghampiri Jinhyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]
RandomFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! (Proses Revisi) #4 in Wonyoung (11-6-2021) #6 in Wonyoung (31-5-2021) #18 in Oh My Girl(17-11-2020) #32 in Teenagers(17-11-2020) Kasus penculikan dan pembunuhan wanita-wanita remaja semakin menjadi-jadi,Bagaimana rasan...