[PSB : Part 23]

290 35 3
                                    

Karena udah lama aku gak update cerita ini jadi sebisa mungkin aku fast update buat kalian yang penasaran sama lanjutan cerita ini,semakin kalian komen dan vote aku juga makin semangat buat fast update.

Mohon dukungannya teman-teman
.
.
.
.
.
.
"Chat yang kudapat bukan Jaemin yang mengirimnya...Tapi Minhee yang mengaku sebagai Jaemin" Wonyoung ingin sekali mendekat kepada Yuri tapi jarak mereka lumayan jauh,tidak ada yang bisa diperbuat dengan keadaan seperti ini.

"Apaaa??!!!" Yuri sangat terkejut ketika mendengar hal itu.

"Beberapa hari setelah aku mendapat chat dari Minhee,aku pergi menemui Jaemin yang kebetulan ada di taman Namsan,Bahkan Jaemin tidak mengenalku sama sekali,aku bahkan sampai menunjukkan ponselku pada nya dan dia mengaku kalau dia tidak mempunyai nomorku,aneh bukan?? Aku mulai curiga aku ditipu" jelas Wonyoung, terkurung disana mungkin membuat pikirannya sedikit jelas.

"Aku malah mengira kalau Jaemin pelaku penculikan semua ini" Akhirnya pikiran Yuri terbuka

"Ehmm tidak sama sekali,mereka berdua benar-benar mempermainkan kita,apa kau sampai disini karena Mina mengundangmu untuk minum teh?? Itu yang terjadi padaku juga,bodohnya aku malah memaki Jinhyung waktu itu,padahal dia mencoba memberi tahuku" Kata Wonyoung mendengus kesal,dia menyesal saat itu dia tidak percaya dengan perkataan Jinhyung.

"Lalu siapa pembunuh para anjing itu??" Tanya Yuri

"Mina...dia melakukan itu demi Jinhyung" Jawab Wonyoung,tidak bisa disangkal kalau Wonyoung memang pintar seperti Jinsoo.

"Kenapa dia melakukannya??" Tanya Yuri penasaran

"Dia tahu kalau Jinhyung benci pada anjing,lebih tepatnya dia seperti penguntit" Balas Wonyoung

"Kenapa mereka semua diculik?? Termasuk aku?"

"Entahlah,pasti ada hubungannya dengan Jaemin,karena setiap kemari dia selalu menyebutkan kata 'Jaemin mati kau',saat datang kemari aku kaget karena aku kira Minhee adalah Jaemin,wajah mereka benar-benar mirip"
.
.
.
.
.
.
Jaemin,Jinsoo dan juga Jinhyung berangkat sekolah bersama-sama tapi bukan hanya sekolah tujuan mereka.

"Aku yakin dalangnya adalah salah satu orang yang bersekolah disini,kalian harus mencari tahu siapa yang paling mencurigakan" Kata Jinsoo memerintah

"Pekerjaan macam apa ini, tidak menyenangkan" Jawaban Jaemin membuat Jinhyung kesal,Jaemin berusaha jalan duluan ke sekolah. Tangannya ditahan oleh Jinhyung,
Dengan tatapan yang serius,dia berkata

"Aku mohon bantuanmu" Jaemin tidak bisa menolah tatapan Jinhyung yang serius seperti itu,dia berdecak lidah karena tidak bisa menolak.

"Iya iya" Jaemin langsung berlari menuju sekolah,tanpa ragu-ragu, sedangkan Jinhyung dan Jinsoo masih berjalan santai.

"Aku merindukan Wonyoung,aku harap tidak terjadi apa-apa padanya" Kata Jinsoo tiba-tiba,Jinsoo rindu pada Wonyoung bukan karena menyukai nya sebagai wanita,tapi Jinhyung dan Jinsoo besar bersama,Wonyoung sudah seperti saudara kandung.

"Rindu?? Biasanya kau suka bertengkar dengannya" Jinhyung mulai menggoda Jinsoo,memang fakta kalau setiap bertemu,Jinsoo dan Wonyoung selalu adu otak berebut kebenaran,tapi yang namanya cewek kebanyakan juga tidak mau kalah meskipun salah.

Sampai di gerbang sekolah,seseorang merangkul mereka berdua dari belakang.

"heii!! Bagaimana? Sudah ada kabar dari Yuri dan Wonyoung?? Aku sangat merindukan mereka" Yena tiba-tiba datang,membuat Jinhyung dan Jinsoo kaget,Yena memang seperti itu,suka mengagetkan orang lain.

"Kita belum menemukan mereka,aku juga sangat khawatir pada mereka" Jawab Jinsoo,lalu seseorang menabrak pundak Jinsoo dari belakang.

"Hai Jinhyung" kata perempuan itu lalu pergi tanpa sempat Jinhyung menjawab sapaan itu.

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang