[PSB : Part 26]

263 33 3
                                    

"Ah sial! Dimana mereka pergi!" Seungwoo memukul tembok karena kesal kehilangan Jinhyung dan Jaemin,akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke markas mereka yang berada di belakang sekolah lebih tepatnya adalah tempat nongkrong anak nakal.

"Apa rencanamu besok?" Tanya Yunseong yang tidak berani duduk di sofa,dia hanya menyender ke tembok sama seperti felix.

"Besok saja,dia pasti pergi sekolah besok, Kesal sekali aku dengan Jinhyung! Sejak kapan Jaemin dan Jinhyung berteman seperti itu" Seungwoo kesal,dia menyentuh bibirnya yang perih.Beberapa anak buah juga terluka karena hantaman mereka,Jinhyung Jaemin memang tidak bisa diremehkan.

"Kalau saja Jinhyung tidak datang mengacau,aku pasti sudah membuatnya babak belur" Seungwoo kesal dan akhirnya berdiri,dia melihat foto Eunbi yang dia simpan di sakunya.

BRAKKKKK

Salah satu anak buah Seungwoo terlempar dan nampak kesakitan,Seungwoo menghampirinya.

"Hei!! Ada apa?!!" Semuanya ikut membantu dia bangun.

"A...ada yang mau bertemu denganmu" Jawab pemuda itu, lalu muncul seseorang berkacamata datang ke markas Seungwoo.

"Kau ini siapa?" Tanya Seungwoo melihat dari atas ke bawah.

"Hei Kang Minhee,kenapa kau kemari?" Tanya Yunseong

"Hei anak cupu!! Pergi saja ke perpustakaan" Kata salah satu anak buah Seungwoo mengusir Minhee

"Kau anak buah Jaemin kan?" Tanya Anak buah Felix,Minhee tidak bergeming.

"Apa kau kemari karena ingin membela Jaemin? Kalau iya pergilah, sebelum kami membuatmu babak belur" Seungwoo menghampiri Minhee dengan tatapan tidak menyenangkan.

"Kalian yang akan babak belur" Kata Minhee memasang senyum psikopatnya sambil membenarkan kacamatanya.

"Apa maksud si brengsek ini" Seungwoo meluncurkan sebuah tinju ke wajah Minhee,Minhee tidak bergeming dia menangkap tinju itu dan memelintir tangan Seungwoo dengan mudah membuat semua yang ada disana takut dan melawan Minhee.

"YAAAAAA!!!!!"

Minhee dengan santai melawan mereka,tanpa membuat kacamatanya jatuh,kemampuan Minhee memang sangat terampil membuat semua yang disana terkejut,mereka babak belur dengan cepat,setelah memastikan semuanya sudah tumbang, minhee menghampiri Seungwoo dan menyeret kemeja nya,membantingnya ke tembok,dia menendang Seungwoo beberapa kali hingga Seungwoo tidak bisa lagi melawan.

BUGHHH

BUGHHH

BUGHHH

"KAN AKU SUDAH BILANG!!! JAEMIN HANYA BOLEH DIHABISI OLEHKU!! KENAPA KAU MASIH IKUT CAMPUR!! BERANI NYA KAU MEMUKUL NYA!!!" Minhee benar-benar terlihat seperti seorang psikopat sekarang,Felix dan Yunseong sangat terkejut dengan sifat asli Minhee.

BUGHHHH

BUGHHH

"Maafkan aku....Ampun!!!" Seungwoo menyerah dia merangkul kaki Minhee untuk meminta ampunan,Minhee menatapnya datar.

"Kalau begitu kau harus berjanji kalau kau tidak akan menyentuh Jinhyung dan Jaemin atau kalian semua akan mati di tanganku,oh iya jangan sampai orang tahu kalau kalian dipukuli olehku, sampai aku mendengar nama ku disebutkan,kalian akan menjadi korbanku yang selanjutnya, MENGERTI!!!!" Minhee lalu melepaskan kakinya dari rangkulan Seungwoo,Semua minggir saat Minhee lewat.

"Dasar manusia lemah!!"
.
.
.
.
.
.
"Yena.. !! Yena ....!! Bangun!!!" Wonyoung dan Yuri berusaha membangunkan Yena yang saat ini diikat bersama mereka,sudah beberapa jam sejak Yena pingsan.
Yena akhirnya terbangun dan terkejut,

"Apa aku sedang bermimpi?" Tanya Yena pada Wonyoung dan Yuri

"Tidak,ini nyata" Jawab Wonyoung yang agak berbisik

"Haaahh APA AKU SUDAH MATI??!!!" Yena berteriak histeris saat dia sadar kalau dia bersama dengan Wonyoung dan Yuri.

"Bukan bodoh!! Apa kau pikir kami sudah mati?!" Yuri membentak Yena yang berekspresi berlebihan.

"Ohh jadi aku tidak bermimpi ya? Kita dimana?" Tanya Yena yang melihat sekelilingnya,dia terkejut melihat teman sekolahnya di kurung di jeruji besi,dia juga melihat meja meja yang diatasnya terdapat banyak benda tajam,ada juga darah yang mengering di lantai.

"Rumah si kembar Mina dan Minhee,kita berada di gudang" Jawab Yuri

"Aku hampir saja melarikan diri dari sini,tapi kepalaku dipukul oleh mina,aku tidak menyangka kalau mina punya kemampuan parkour yang hebat seperti itu,jadi kalian selama ini terkurung disini? Dijebak mereka berdua? Begitu juga anak yang dibunuh??!!" Yena kini baru memahami situasinya

"Mungkin siapapun yang dekat dengan Jinhyung dan Jaemin akan berakhir disini"Kata Wonyoung sambil menghela nafas dia melihat Yuna yang masih dikurung di sana paling lama karena teman-teman sebelumnya sudah dibunuh karena sudah lama di dalam sana.

"Benarkah?!!! Gawat! Aku harus memberi tahu pada Jaemin soal ini" Yena berusaha melepaskan diri dari ikatan itu namun tidak gampang karena tali itu sangat kuat.

"Kamu kira segampang itu mau melepaskan diri? Sudah hampir 3 hari kita diikat disini,apa yang kau maksud gawat?" Tanya Yuri

"Kak Eunbi pasti juga diculik karena Jaemin kemarin berkencan dengan Kak Eunbi" Kata Yena heboh

"Apa?!!" Wonyoung,Yuna dan Yuri kaget,mereka sangat mengenal Kwon Eunbi sebagai wanita paling terkenal di sekolah.

"Bukannya Kak Eunbi itu pacar Kak Seungwoo?" Tanya Yuri heran

"Ah itu cuma dibuat buat saja oleh Kak Seungwoo,aslinya Kak Eunbi suka pada Jaemin"Setelah mendengar hal itu dari Yena,Yuri dan Wonyoung mengangguk.

"Mungkin aku yang akan jadi korban selanjutnya,kalau kalian selamat aku mau kalian menyampaikan salamku kepada Ayah dan Ibuku" Jawab Yuna lemas di dalam jeruji,dia belum makan sejak kemarin.

"Yuna! Dengar,kita pasti bisa keluar dari tempat ini bersama-sama" Wonyoung menyemangati Yuna yang sudah lemas.

"Kita akan mencoba keluar dari sini"
.
.
.
.
.
.
"Aku merasa kita seperti penguntit" Jinhyung sangat malu karena dia diberi tugas untuk mengawasi Eunbi dari kejauhan bersama Jaemin,Bisa saja orang yang melihatnya berteriak penguntit itu yang ditakutkan oleh Jinhyung,Jinhyung belum pernah mengikuti wanita sebelumnya sama halnya dengan Jaemin.

Mereka mengikuti Eunbi dari sore hingga malam,kegiatan Eunbi saat itu adalah les.

"Kenapa lama sekali keluarnya,kita sudah menunggu disini selama berjam-jam" Jinhyung mengeluh kecapekan,mereka sudah mengintai berjam-jam yang lalu sejak Eunbi datang ke tempat les itu.Di misi ini Jaemin sangat antusias,dia terus memandangi tempat les itu.Jinhyung mendekatkan wajahnya ke Jaemin dan mulai berbisik,

"Apa mungkin...Kau menyukai Senior Eunbi?" Tanya Jinhyung sambil mengangkat alisnya.

"Tidak" Jawab Jaemin singkat,namun tanpa dia berkata jujurpun sudah terlihat di wajahnya kalau dia memang khawatir dengan Eunbi,Jaemin mungkin merasa bertanggung jawab terhadapnya.

"Hei lihat,mereka juga les disana,apa mungkin untuk kita meminta bantuan mereka?"
.
.
.
.
.
"Aku tidak menyangka kalau rencana kita akan berjalan mulus seperti ini" Kata Minhee berjalan menuju tempat les,Iya Mina dan Minhee juga satu tempat les dengan Eunbi,anak-anak dengan banyak prestasi serta cerdas mereka disarankan untuk belajar di tempat les tersebut.

"Bagaimana cara kita membawanya?"
Tanya Mina bingung,namun Minhee tersenyum menakutkan.

"Aku punya rencana"
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan komennya ya
Biar author semangat buat nulisnya
Terima kasih

✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang