Nih buat kalian yang mau bonus Part Jinhyung & Yuri yah
Jangan lupa vote dan komen ya
.
.
.
.
.
"Aku ini kenapa? Apa aku sakit?" Jinhyung tidak bisa tidur,sudah jam 1 malam tapi dia masih tidak bisa tidur,meskipun sebelumnya Jinhyung memang kelelawar,tapi sejak Mina dan Minhee tertangkap,Jinhyung sudah tidur seperti orang normal,Jinhyung sudah diijinkan pulang dari rumah sakit,merasa tidak nyaman,Jinhyung bangun untuk meminum segelas air putih di kulkas."Mungkin minum air bisa membantuku tidur,atau makan??" Jinhyung tidak tahu bagaimana mengatasi insomnia miliknya,dia hanya mengobrak-abrik isi kulkas lalu mengeluarkan roti dan susu.
"Kau sedang apa?" Suara tanya itu mengagetkan Jinhyung,dan ternyata itu adalah Jinsoo yang belum tidur.
"Kau masih bangun?" Tanya Jinhyung heran.
"Aku harus belajar,kau tidak ingat aku ada pertandingan olimpiade mewakili sekolah?" Jawab Jinsoo kesal,Jinsoo nampak mengantuk.
"Kenapa tidak tidur saja? Bukannya yang ditugaskan ikut olimpiade itu Minhee ? Oh iya dia di penjara...aku lupa" Yah sejak Minhee dan Mina dipenjara,Jinsoo dan Wonyoung lah wakil olimpiade sekolah,Jinsoo mungkin tidak sepintar Minhee tapi dia sudah siap menghadapi olimpiade.
"Kau kenapa bangun malam-malam ?" Tanya Jinsoo,akhirnya mereka berbagi roti dan susu di dapur dengan cahaya yang minim.
"Aku sedang amnesia" Jawab Jinhyung,Jinsoo mengerutkan alisnya sejenak.
"Amnesia? Kalau kau amnesia harusnya tidak mengingat aku bukan?? Kepala mu terbentur?" Tanya Jinsoo sambil memegang wajah Jinhyung,bahkan mengecek kepalanya siapa tahu ada luka,Namun Jinhyung menepis Jinsoo.
"Itu..Aku amnesia tidak bisa tidur..,bukan tidak bisa mengingat" Jawab Jinhyung,nampaknya dia lebih bodoh dari dugaan.
"Dasar bodoh,itu Insomnia bukan amnesia !!!" Satu pukulan mendarat di kepala Jinhyung,seketika Jinhyung tersadar.
"Oh iya Insomnia itu maksudku HAHAHAHHAHAHAHAHHA" tertawa malam hari yang menggelegar bisa membuat orang tuanya terbangun, Jinsoo mendaratkan satu pukulan lagi di kepala Jinhyung.
"Diam bodoh,kau mau membuat orang-orang terbangun ha?!!" jinhyung meringis bukan karena kesakitan,tapi karena tidak bisa menahan tawa.
"Maaf aku terlalu bodoh,aku ingin tertawa saja karena ini sangat lucu" Jinhyung kembali melahap roti isi coklat itu lalu meminum susu.
"Kenapa kau tidak bisa tidur?" Tanya Jinsoo heran.
"Entahlah...aku terus memikirkan Yuri" Sontak jawaban itu memicu wajah aneh dari Jinsoo,Jinsoo menyenggol bahu Jinhyung beberapa kali sehingga Jinhyung menatap Jinsoo dengan aneh.
"Kau sedang jatuh cinta ahayyyy, akhirnya Jinhyung kita jatuh cinta kepada seorang wanita setelah tidak bisa move on dari mina ahahahhaha" dan sekarang malah Jinsoo yang tertawa kencang,Jinhyung segera menutup mulut Jinsoo.
"Hey,itu kan sebelum aku tahu kalau Mina dan Minhee adalah saudaraku" Jinhyung melepas tangannya dari mulut Jinsoo.
"Kalau begitu,cepat lakukan pendekatan padanya sebelum dia diambil orang lain,aku dengar Yuri banyak yang menyukai di sekolah,apa kau tahu siapa yang disukai Yuri di sekolah? Bisa jadi dia masih menyukai Minhee" Perkataan itu membuat Jinhyung bimbang,karena Minhee adalah saudaranya.
Tapi Minhee saat itu hanya memanfaatkan Yuri karena Yuri dekat dengan Jaemin,setelah perbincangan yang cukup lama,Jinsoo dan Jinhyung tertidur di ruang tamu bersama,itu kali pertama mereka tidur di ruangan yang sama setelah sekian lama,karena mereka sejak usia 5 tahun dipisah di ruangan berbeda.
Keesokan harinya,Jinhyung bangun lebih pagi,mungkin untuk berdandan menemui Yuri. Arin yang sedang memasak juga bingung kenapa Jinhyung berdandan tidak seperti biasanya dia tidak peduli tentang penampilan walaupun meskipun dia tidak peduli,wajahnya tetap tampan dan banyak cewek yang mengantri untuk mendapatkan perhatian dari Jinhyung.
"Kau mau kemana? Tidak biasanya kau seperti ini?" Tanya Arin,Jinsoo,Jinyoung juga heran.
"Pergi sekolah lah...,Jinsoo ayo cepat! Kau lama sekali" Jinsoo yang baru saja selesai mandi segera berlari dan bersiap-siap agar Jinhyung tidak marah.
"Kau ini cerewet sekali,padahal cuma ingin bertemu Yuri" Jawab Jinsoo kesal,sontak jawaban itu membuat Jinhyung tersedak makanan.
"Kau suka pada Yuri? Kalau begitu ajaklah dia makan sepulang sekolah" Kata Jinyoung,Jinhyung kira dia akan dimarahi dan ternyata hal itu didukung oleh Jinyoung.
"Ayah tidak marah?" Tanya Jinhyung lagi
"Untuk apa aku marah? Itu wajar untukmu,Aku lebih marah lagi kalau kau menyukai pria,tapi kalau mau pacaran jangan lakukan hal macam-macam atau aku bunuh kau" Yah memang ada benarnya perkataan Jinyoung barusan,tapi tetap saja ada ancaman di dalamnya.
Kegugupan menyelimuti diri Jinhyung sedari tadi,Jinsoo tidak bisa menyingkirkan pandangannya dari Jinhyung yang nampak berbeda hari itu. Hingga di perempatan,mereka bertemu Wonyoung dan Yena,mereka juga akan lewat rumah Yuri.
"Ada apa dengan Jinhyung? Apa kepala nya terbentur wastafel rumah sakit?" Tanya Wonyoung pada Jinsoo.
"Jangan bertanya,aku juga bingung bagaimana menjelaskannya" Mereka terus jalan hingga bertemu Yuri yang baru saja keluar dari gerbang,Jinsoo dengan sigap mengajak lari Wonyoung dan Yena.
"Kita berangkat dulu yaa!!!" Jinsoo meninggalkan Jinhyung sendiri,Yuri juga bingung kenapa Jinsoo berlari begitu cepat,Yuri terlalu sibuk melihat Jinsoo yang berlari hingga tidak sadar dibelakangnya sudah ada Jinhyung.
Jinhyung sudah memasang wajah sok cool nya padahal hati nya sudah jedag-jedug tidak tahu harus berbuat apa hingga Yuri menoleh kebelakang.
Brukk
Yuri tidak sengaja menabrak dada bidang Jinhyung
"Maaf..." Yuri sudah menunduk 90 derajat,saat mengangkat kepala nya Yuri cukup terkejut. Yuri menoleh ke kanan dan kekiri,Jinhyung hanya diam menatap Yuri.
"Aku berangkat dulu" Yuri dengan secepat kilat berlari menghindari Jinhyung,Yuri masih tidak siap menatap wajah Jinhyung,wajahnya sudah memerah dan Yuri tidak ingin Jinhyung tau.
"YENAAA !!!! TUNGGU AKU YENAAA!!!" Teriak Yuri sambil berlari menyusul Yena,dan pada akhirnya rencana Jinhyung tidak berhasil,mungkin sesampainya di sekolah akan berhasil.
Sesampainya di sekolah.....
Sebenarnya hari ini adalah kesempatan yang bagus untuk mengajak nya berkencan tapi entah kenapa niatnya terpendam,Jinhyung mengaku kalah dari Jaemin kalau tentang hal percintaan.
Di koridor saja Jaemin dan Eunbi sedang bermesraan,ya seperti berpegangan tangan saja tidak aneh-aneh.Jinhyung terus mencari Yuri di koridor,tapi dia tidak menemukannya.
Jinhyung banyak dipandangi sejak masuk gerbang sekolah,terutama oleh kaum hawa.penggemar Jinhyung semakin bertambah ketika cerita Jinhyung membantu polisi tersebar.
Jinhyung masuk ke dalam kelas,dia menemukan Yuri sedang berbicara dengan Yena Wonyoung,baru saja dia akan mengajaknya berbicara,bel masuk berbunyi.
Saat jam pelajaran,Jinhyung terus menatap Yuri yang duduk tiga bangku di sampingnya.
"Kenapa dia aneh sekali?" Ketika Jinhyung menatap,Wonyoung yang memperhatikan Jinhyung langsung menyenggol Yuri.
"Aku rasa Jinhyung sedang memperhatikanmu,coba tanya dia kenapa" Yuri merasa takut untuk menatap Jinhyung.
"Kenapa dia harus berdandan seperti itu di sekolah,membuatku bingung saja" Yuri diam-diam juga melihat ke arah Jinhyung dan tidak sengaja mata mereka bertemu,Yuri langsung pura-pura membaca buku sampai tidak sadar buku itu terbalik.
"Aku sangat bodoh"
.
.
.
.
.
.
.
BERSAMBUNGEa eaaa yang nunggu :v
Yaudah aku kabulin bonus partnya agak panjang gais wkwkkw
Jgn lupa vote dan komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ PSYCOPATH BOYFRIEND [END]
RandomFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! (Proses Revisi) #4 in Wonyoung (11-6-2021) #6 in Wonyoung (31-5-2021) #18 in Oh My Girl(17-11-2020) #32 in Teenagers(17-11-2020) Kasus penculikan dan pembunuhan wanita-wanita remaja semakin menjadi-jadi,Bagaimana rasan...