46. Cyra was the Culprit

2.7K 208 9
                                    

Happy 7K gess. Kencengin vote and coment ya readers kesayangan kuh

Dahlah, happy reading

****

"Lo mau ikut gue nggak?" Tanya Alex sambil menatap Nathan yang hendak memasuki mobil. Nathan pun mendongak menatap Alex

"Kemana?" Tanyanya

"Jenguk mila" Jawab Alex sambil menyandarkan tubuhnya pada pintu mobilnya yang tertutup.

Nathan terdiam sebentar, menimang-nimang ajakan Alex. Ia lalu menganggukkan kepalanya

"Oke" Jawabnya setelah itu ia memasuki mobilnya dan langsung melajukan mobilnya diikuti Alex dibelakangnya.

---

Kurang lebih tiga puluh menit perjalanan, Alex dan Nathan kini sampai di rumah sakit tempat Mila dirawat. Mereka berjalan menyusuri koridor rumah sakit yang lumayan rame ini.

Sampai ketika kaki mereka otomatis terhenti didepan ruangan VIP nomor 023, Alex memutar knop pintu lantas membukanya.

Mereka tersenyum kikuk kala ekor mata Alex dan Nathan pertama kali menangkap seorang wanita setengah baya yang tengah menyuapi Mila.

Mila dan Deci sontak menatap kearah dua cowok tampan yang baru saja memasuki ruangan serba putih ini. Devi tersenyum manis lantas meletakkan piring berisi potongan buah diatas nakas.

Ia kemudian berdiri dan menghampiri kedua cowok itu yang langsung menyalimi tangannya.

"Kebetulan kalian datang, tante boleh minta tolong nggak?" Tanya Deci sambil menatap Alex dan Nathan penuh harap membuat keduanya mengernyit bingung

"Boleh, minta tolong apa tan?" Jawab Alex

"Kalian jagain Mila dulu ya, tante mau pulang buat ngambil baju sama keperluan Mila, sekalian masak buat papa Mila" Ucap Deci membuat Alex dan Nathan kompak menganggukkan kepalanya.

"Sayang, mama pulang dulu ya. Nggak lama kok, kamu jangan banyak gerak loh, luka kamu masih basah" Ucap Deci sambil mengecup kening Mila, setelah itu ia mengambil tasnya yang ada dibalas dan berjalan keluar dari ruangan ini.

Alex dan Nathan yang melihat kepergian Deci pun berjalan menghampiri brankar tempat Mila setengah berbaring.

"Gimana? Udah lebih baik?" Tanya Alex sambil duduk tepat dikursi samping brankar yang Mila tempati

"Ya gitu deh" Jawab Mila asal, lalu ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang

"Nyari apa?" Tanya Nathan membuat Mila langsung menatapnya

"Ela, dia dimana? Kok nggak ikut?"

⚔⚔⚔⚔

Ctass

"ARRGHHSS!!"

Ctasss

"SA-SAKIT hiks"

Ctasss

"S-STOP!! PLEASE!!"

Suara teriakan disusul tangisan menggema bak alunan musik yang terdengar sangat indah ditelinga Ela.

Ia melempar asal cambuk yang sudah dipenuhi darah itu ke sembarang arah. Lalu ia berjalan menghampiri cewek itu yang terkapar tak berdaya dengan luka yang menganga di sekujur tubuhnya

"Hiks, le-lepasin gu-gue hiks, pl--pliss" Ucap cewek itu sesenggukan membuat Ela tersenyum lebar.

"Ini belum seberapa dengan apa yang lo lakuin ke Mila" Ucapnya seraya mengambil pisau berukuran kecil yang ada disebelahnya

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang