Epilog [3]

4.4K 302 42
                                    

"Mas! Jelasin yang sebenernya!! Ini apa maksudnya?!! Aku nggak paham!" Teriak Deci sambil menoleh kearah Damian yang hanya terdiam bisu

"Damian tidak akan mengatakannya, nyonya Deci yang terhormat" Sahut pria itu membuat Deci menatapnya nyalang

"SEBENARNYA KAU ITU SIAPA?!!" Tanya Deci berteriak, memecah keheningan malam di tempat yang sunyi ini.

Kekehan dingin keluar dari bibir pria itu. Ia menegakkan topi bundarnya dan menatap Deci dan Damian dengan dingin

"Aarav Leonard Cullen, leader of Mafia Black Money" Ucap pria itu memperkenalkan dirinya membuat tubuh Damian dan Deci benar benar menegang seketika

Hey! Siapa yang tidak mengenal Mafia Black Money! Mafia yang menempati urutan nomor satu dari segala bidang dan kekuasaan. Mafia yang paling ditakuti di seluruh dunia.

Black Money? Yeps! Sesuai namanya organisasi ini bergerak di bidang ilegal. Mulai dari penyelundupan senjata tajam dan senjata api, perjualbelian organ tubuh manusia, perdagangan anak dibawah umur, penjualan obat obat terlarang dan merupakan pembunuh bayaran paling sadis didunia ini.

Jika gengster Blacklife ditakuti diseluruh dunia, maka gengster itu juga takut pada Mafia Black Money. Jika seluruh dunia tunduk pada gengster Blacklife, maka gengster itu juga sangat tunduk pada Mafia Black money.

Intinya kedudukan yang paling tinggi setelah gengster Blacklife adalah Mafia Black Money.

Yeah! Itu karena pria itu-- Aarav Leonard Cullen atau yang kerap disapa Leo. Pria berwajah dingin tanpa ekspresi dan berhati hitam tak tersentuh adalah leadernya.

Pria berdarah dingin yang membunuh mangsanya dengan kejam. Jika leader gengster Blacklife membunuh mangsanya  dengan sadis. percayalah, itu semua tidak seberapa dengan yang dilakukan leader Mafia Black Money yang sangat sangat sangatlah kejam ketika membunuh mangsanya

Diketahui, organisasi Mafia itu sudah berhenti membuat dunia ramai membicarakannya semenjak tujuh belas tahun yang lalu. Kabar kehebatan Mafia itu dari waktu ke waktu mulai menguap. Ketenaran Mafia itu dari waktu ke waktu sudah menghilang.

Dan sekarang, pria dihadapan Damian dan Deci mengaku sebagai Leo. Singa dunia yang lapar.

"Ba-bagaimana mungkin!" Ucap Deci dengan tidak percayanya.

"Kenapa tidak?" Tanya balik Leo dengan seringaiannya

"Ta-tapi kami tidak ada urusan denganmu! Persetan dengan kau yang merupakan leader Black Money. Aku ingin kau melepaskan kami!" Sentak Deci membuat Leo mengulum bibirnya

"Kalian sudah membuat dua orang yang berharga dihidupku meninggalkanku. Dan kalian bilang kalau kalian tidak memiliki urusan denganku?" Ucap Leo dengan menganga, ia menatap kedua orang yang tengah ia tahan dengan seringaiannya

"KATAKAN YANG JELAS SIALAN! AKU TIDAK MENGERTI KAU MENGATAKAN APA!!" Teriak Deci sekuat tenaga. Leo hanya mengedikkan bahunya acuh, ia kembali mencari sebuah video di laptopnya.

"Kalian tidak merasa bersalah dengan Ela? Ckckck, akan ku ingatkan kembali apa yang kau lakukan pada gadis malang itu" Ucap Leo, ia memutar sebuah video di laptopnya. Damian dan Deci dengan kompak menatap layar laptop yang menyala.

Ctasssss

"AKHHHH!!! Hiks, sa-sakit pa" Teriakan yang disusul isak tangis kencang pun mengalun, membuat Damian yang ada di hadapan gadis berkulit hitam mengeraskan rahangnya

"KATAKAN!! KAU YANG MENCURI UANG ITU KAN?!!" Teriak Damian sambil mengulurkan ikat pinggangnya. Ia melayangkan nya tepat ditubuh anak itu

Ctassss

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang