End

5.6K 284 30
                                    

Ciee yang penasaran😗😂

***

Bugh

Nathan berjalan mundur ketika sebuah bogeman mengenai perutnya, ia memegangi perutnya yang terasa nyeri akibat pukulan itu.

Bugh

"AKHHH!!!" Teriak pria berbadan kekar itu ketika Alex memukul kepalanya lewat belakang. Pria itu berbalik, dan menatap Alex bengis

"Pergilah!! Kami tidak ada urusan dengan kalian!!!" Usir salah satu pria berbadan kekar itu sambil menatap wajah Alex dan Nathan yang dipenuhi oleh luka memar akibat bogeman yang mereka layangkan

"Kita kesini buat nemuin Ela!! Bukan berurusan sama lo pada!" Balas Nathan sambil menarik kerah salah satu pria berbadan kekar itu. Ia menatap pria itu dengan bengis, tangannya terkepal hendak melayangkan bogeman. Tapi pergerakannya terhenti kala

Dor

Dor





"MELA!!!!!" Teriakan Mila menggema dengan keras membuat Alex dan Nathan langsung mendorong para pria berbadan kekar itu dan langsung berlari memasuki rumah itu

"ELA!!!"

⚔⚔⚔⚔

"Say goodbye Pada orang tuamu Mila"

Dor

Dor

Napas Mila tercekat kala mendengar dua letusan dari pistol itu, ia menatap kedepan dengan terkejut

Bruk!

"MELA!!!!" Teriaknya histeris kala kedua matanya menangkap Ela yang terkapar dilantai dengan darah yang mengalir deras dari kepala dan dada kirinya. Dengan secepat kilat ia menghampiri Ela yang terkapar di lantai, lalu is terduduk dan meraih kepala Ela diatas pangkuannya

"ELA!!!" Alex dan Nathan muncul, mereka berlari menghampiri Mila dan Ela

"Hiks hiks Me-mela, ka-kamu ber-bertahan ya hiks." Tangis Mila pecah, ia menatap wajah Ela yang dipenuhi darah dengan berlinang air mata.

"Ja-jangan eung~ ahh~ na-shh-ngishh" Gumam Ela sambil mengais napasnya dalam dalam. Rasa sakit benar-benar menyerang kepalanya. Ia menyentuh pelan kepalanya dan menatap tangannya. Lalu tersenyum. Cairan kental berwarna merah kembali mengotori tubuhnya.

"ALEX!! BAWA ELA KE RUMAH SAKIT GOBLOK!!" Teriak Nathan sambil mengambil alih Ela, ia menggendong Ela ala bridal, lalu berlari keluar menuju mobil mereka yang ada dijalanan.

"Mila, lo bisa nyetir kan?" Tanya Alex dengan khawatir. Mila hanya mengangguk pelan. "Gue liat tadi didepan ada mobil Ela, lo bawa mobil itu, tanya kuncinya sama orang yang jaga didepan. Lo bawa bokap nyokap lo. Gue sama Nathan bawa Ela" Intruksi Alex sambil berlari keluar dari rumah ini tanpa menunggu respon dari Mila

"Sa-sayang to-tolong ma-mama sama Pa-papa"

⚔⚔⚔⚔

"Ela, gu-gue mohon ber-bertahan. Pliss" Pinta Nathan dengan khawatir sambil menyeka darah yang menuruni pipi Ela. Ia menatap kondisi Ela dengan berkaca-kaca

"LEX LO BISA CEPET DIKIT NGGAK SIH?!! INI NYAWA ELA TARUHANNYA?!! KENAPA RUMAH SAKITNYA JAUH SIH BANGSAT?!!!" Teriak Nathan membabi buta dengan frustasi. Alex menarik gasnya mendengar teriakan Nathan

"SABAR NATH!! GUE JUGA KHAWATIR!! KITA MASIH ADA DI HUTAN!!" Balas Alex berteriak, ia menatap tajam jalanan dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang