22. Koleksi

4.6K 312 24
                                    

Warning!: Di part ini kita bakal bahas beberapa koleksi yang Ela punya, disertai penjelasan. Kalo kurang jelas lu nyari aja sono! Nah lu pada juga jangan jadi psycho mendadak ye. Gue nggak bakal tanggung jawab. Inget guys ini cuma cerita yang bermaksud menghibur waktu kalian dirumah selama pandemi. Oke jangan serius amat lah, lemesin aja..

Oke nggak perlu banyak omong

Happy reading:)

⚔⚔⚔⚔

"Emm, Alex suka kah sama si cewek dingin itu?" Monolog Nathan sambil menatap langit-langit kamarnya

"Kok gue nggak rela ya" Celetuknya dan ia pun mengubah posisi rebahannya menjadi duduk sambil menatap TV yang ada dikamarnya.

"Eh gue ngomong apa sih?" Rutuknya sambil mengacak rambutnya frustasi.

Bayangan wajah dingin Ela pun melintas di otaknya, senyuman Nathan terbit kala mengingat wajah itu

"Ela itu Cantik, manis" Ucapnya sambil tersenyum manis, lalu tiba-tiba bayangan wajah Alex yang menatap wajah dingin Ela pun memenuhi otak Nathan membuat senyumannya seketika surut

"Gue kenapa sih?! Kok gelisah gini?!" Tanyanya sambil mengusap wajahnya gusar

⚔⚔⚔⚔

(Psstt, ini cuma penjelasan ya ges, jangan terlalu diambil serius, kalo kalian jadi psycho gue bakal kirim Ela ke rumah lu pada loh buat beritau lo pada makna Psycho yang sebenernya . Kagak, canda:v)

Malam pun menyapa, Ela memasuki rumahnya dan ia pun langsung menuju kamarnya. Ia menutup pintu kamarnya tak lupa menguncinya.

Kemudian ia menatap sebuah rak buku yang ada dikamarnya, ia berjalan menuju rak buku itu. Lalu, ia menyingkirkan beberapa buku yang ada dibaris kedua dan muncullah sebuah angka yang ia tau berapa kodenya.

Ia memasukkan beberapa angka kemudian ia menutupnya lagi dengan buku yang tadi ia singkirkan. Ia menoleh kebelakang, memastikan tidak ada siapapun yang melihatnya, meskipun ia tau bahwa ia sendirian dirumah. Setelah dirasa aman. Ia pun memutar rak buku itu, dan setelahnya, ia berada di ruangan rahasia yang ia buat sendiri

Ruangan yang terang benderang, yang kosong, dalam artian tidak ada benda benda besar seperti meja, kursi ataupun rak dan lain sebagainya. Melainkan berisi senjata-senjata koleksinya. Seperti pistol, pisau, pedang, dan senjata tajam lainnya.

Ia berjalan lurus kedepan, kemudian ia membelai salah satu pistol yang ia punya yang menempel di dinding

Ia mengambil salah satu pistol itu, tepat yang berada dihadapannya, ia membelai setiap inci benda berwarna gold itu

Mata tajamnya menelusuri benda yang ada di genggamannya dengan senyuman yang menyungging di bibirnya.

COLT  1911

Adalah salah satu koleksi pistol yang ia punya. Pistol yang dibuat di negara tempatnya tinggal sedari kecil, pistol yang memuat 7 butir peluru, dan setiap butir peluru itu jika menembak pada objek kecepatannya adalah sebesar 1.225 kaki perdetik. Pistol ini, akan sangat tepat untuk membunuh para pengganggu dihidupnya

 Pistol ini, akan sangat tepat untuk membunuh para pengganggu dihidupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang