Happy reading(:****
"Kok gue ngerasa bersalah ya" Celetuk Nathan sambil menatap langit-langit kamarnya dengan kosong
"Kalo dipikir-pikir lagi, gue emang bukan siapa-siapa Ela. Buat apa gue ikut campur urusannya? Kenapa gue mau tau urusan dia? Dia kan bukan siapa-siapa gue begitu sebaliknya gue bukan siapa-siapa Ela." Monolognya sambil berguling kesamping kanan lalu tengkurap
"Tapi kan kelakuan Ela bahaya! Dia ngelukain diri sendiri. Gue nggak mungkin ngebiarin dia ngelakuin itu." Lanjutnya seraya berguling ke kiri lalu terlentang dan memeluk gulingnya.
"Tapi Ela kok bisa marah gitu waktu gue bahas keluarga ya? Apa orangtuanya Ela udah meninggal? Haduh gue sotoy sih, jangan-jangan dia kesepian karena itu?" Monolognya beruntun
"Dia pasti marah banget sama gue. Haduh Nathan, lu sok tau sih jadi orang" Lanjutnya dengan khawatir
"Tapi kok Gue penasaran sama kehidupan Ela, apa dia beda sama orang lainnya ya? Keknya ada rahasia yang nggak boleh ada yang tau. Tapi apa? Kalo gue nyelidikin semua apa itu nggak ganggu privasinya ya?" Lanjutnya sambil mengetuk-ngetuk jari telunjuk nya di dagunya
"Gue kenapa sih?! Kenapa mikirin Ela coba?!" Kesalnya sambil mengacak rambutnya gusar.
"Lah au ah, mending tidur" Lanjutnya sambil menutup wajahnya dengan guling yang di peluknya lalu ia pun memejamkan matanya dan tertidur dengan pulas
⚔⚔⚔⚔
Dor
Dor
Dor
Dor
Suara tembakan menggema memenuhi ruangan ini. Ela menatap empat buah apel yang jatuh dan bolong lalu ia menatap pistol yang ia pegang dengan dingin.
Ia kemudian mengambil tiga buah pir dan diletakkan di meja yang tidak jauh jarinya. Ia menatap beberapa pisau kecil di belakangnya lalu ia meletakkan pistolnya dan mengambil tiga buah pisau kecil itu
Ia menatap tajam buah pir yang ada didepannya. Lalu ia memejamkan matanya ketika emosinya kembali menyerangnya
"Nggak mungkin lo nggak ada masalah!!! Lo kalo nggak mau cerita sama gue nggak papa! Tapi seenggaknya cerita sama keluarga lo!! Mereka pasti khawatir ngeliat anaknya ngelukain diri sendiri!!! Mereka pasti mikir kalo mereka nggak becus jadi orangtua ngeliat keadaan lo yang kek gini!!! Seenggaknya mikirin perasaan mereka!!!"
Lalu ia membuka matanya dengan cepat dan menatap pistol kecil yang ada ditangan kirinya. Lalu tanpa aba-aba
Blash
Tepat.
Pisau itu tepat mengenai buah pir itu. Ia pun berjalan dan meraih buah itu. Ia menatap pisau kecil yang menusuk buah itu
Lalu ia mencabut pisau itu dari buah pir nya. Ia menatap dingin pisau itu dan meletakkan jarinya pada ujung pisau itu
Sret
Ia menggoreskan jari kelingkingnya, darah segar pun berlomba-lomba keluar membuat seringaian kecil pun muncul
"Lo nggak tau apa apa Nath! Jangan usik kehidupan gue kalo lo nggak mau....."
Blash
"Mati" Ucapnya dengan dingin setelah ia melempar pisaunya dan tepat menancap pada sebuah boneka yang ada dihadapannya.
Ia melempar asal buah pir yang ada ditangannya lalu ia mengambil pistolnya. Matanya memicing menatap buah pir kedua yang hendak menjadi sasarannya.
Saat hendak menembak buah itu. Tiba-tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] AMELA
Action#action Rank #1 in Gengster [04-02-2021] #1 in Ela [28-02-2021] #1 in Blacklife [28-02-2021] #4 in Alex [03-03-21] #1 in Action [25-03-21] #1 in Tekateki [13-05-21] #1 in Dendam [15-05-21] #1 in Fake [27-05-21] #1 in Alex [09-11-21] #1 in kebencian...