15. Terbongkar

7.5K 491 4
                                    

"NATHAN BANGUN KEBO!!!!" Teriak Aldo tepat didepan wajah Nathan yang sedang tertidur dengan pulasnya langsung terlonjat kaget dan mengelus dadanya pelan

"Astaghfirullah, resek Lo kak" ucap Nathan ketus sambil memegang kepalanya yang tiba-tiba pusing

"Dasar kebo, mandi sana. Mau sekolah nggak Lo?!" Tanya Aldo sambil memutar kedua bola matanya malas

"Iya, iya. Ish! Punya kakak nyebelin banget" gerutu Nathan sambil berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontainya

"Gue masih denger kampret" kesal Aldo lalu ia keluar dari kamar adiknya.

---------

Nathan berjalan menyusuri koridor sekolah yang ramai dengan kepala menunduk ketika tatapan semua siswa dan siswi menatapnya dengan tatapan sinis, remeh dan lainnya. Ia bertanya-tanya dalam hati, mengapa semua orang jijik dengannya? Apa karena ia cupu? Lantas apa kesalahannya jika ia cupu? Ia hanya menyamar oke, tapi pandangan semuanya seperti ini. Terus jika disekolah ini ada yang benar-benar cupu, bagaimana nasib mereka? Apa mereka sama seperti dirinya yang dipandang sebelah mata?

"Hufftt, kok gue capek ya nyamar kek gini. Tapi gue belum tau alasan Cyra berubah, terus dari kemaren gue nggak liat temen gue" ucap Nathan menghela napasnya kasar

"Oke, sampai gue tau kenapa Cyra berubah gue nggak bakal buka kedok gue" ucapnya sungguh-sungguh

"Jadi bener kan dugaan gue, Lo cuma pura-pura" ucap seorang cowok sambil menepuk bahu Nathan membuatnya berhenti berjalan dan seketika tubuhnya menegang. Dengan pelan namun pasti ia membalikkan tubuhnya dan seketika ia melebarkan matanya

"A--lex" cicitnya terbata-bata saat ia melihat Alex ada dihadapannya tengah tersenyum

"Kenapa?" Tanya Alex to the point membuat Nathan gelagapan dibuatnya

"Jangan disini, ntar mereka curiga" lirih Nathan membuat Alex tersenyum lebar lantas ia merangkul bahu teman sebangkunya itu

"Ke kelas" jawab Alex sambil berjalan membuat Nathan yang ada disebelahnya mengikuti dengan pasrah



"Jadi?" Tanya Alex sambil menaikkan sebelah alisnya ketika mereka sampai dikelas.

"Emm, gue nggak bisa jelasin ke Lo" jawab Nathan lirih sambil menunduk

"Kenapa? Lo nggak percaya sama gue?" Tanya Alex sambil menunjuk dirinya sendiri

"Nggak! Cuma ini bukan waktu yang tepat" sanggah Nathan membuat Alex menghela napasnya

"Gue denger Lo nyebut nama Cyra. Dia siapanya Lo?" Tanya Alex penuh selidik

"Cy---cy----cyra pacar gue"

"APA?"

*****

Ela berjalan dengan pelan menuju taman belakang sekolah yang biasanya sepi. Ia menaruh asal tas sekolahnya, lalu ia duduk menyandar sebuah pohon besar yang ada disana. Kemudian ia mengambil handphonenya dan menelpon seseorang

"....."

"Siapkan semuanya"

"....."

"Serang mereka nanti malam"

"......"

Tut.

Ela menghela napasnya lelah lantas ia menyandarkan kepalanya, dipijitnya pelipisnya sambil ia memejamkan matanya

Apa gue bisa ngelakuin ini? Batinnya dengan gelisah.

****

"Jon, Lo kalo mau ke kantin sendiri ya, gue ada urusan diruang guru" pesan Alex sambil berdiri dari duduknya

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang