11. Bully dan kecewa

7.4K 508 0
                                    

Happy reading:)

***

Nathan memakan dengan lahap semangkuk bakso dihadapannya dengan sesekali melirik Ela yang masih fokus dengan handphonenya, jika dipikir-pikir Ela lebih cantik dari Cyra pacarnya. Tapi sifatnya yang kelewat dingin itu membuat siapa saja takut berada didekatnya

"Ehm" deham Ela membuat Nathan yang menatapnya lantas mengalihkan pandangannya.

Alex yang terfokus dengan makanannya pun mengalihkan pandangannya kearah Ela yang tadi berdeham, lalu pandangannya beralih pada Nathan yang menunduk, kemudian ia mengedikan bahunya acuh

Nathan bertanya-tanya dalam hati, dimana kekasihnya dan kedua temannya itu? Kemana mereka? Apa mereka sakit? Tapi, kalau sakit masa bisa bersamaan?

"Hallo Alex" lamunan Nathan terbuyar entah kemana kala suara seorang cewek yang sangat ia kenali suaranya memanggil Alex

Dengan ragu ia mendongakkan kepalanya dan berbalik

Deg

Seketika jantungnya memompa dengan lebih cepat kala ia melihat seorang cewek yang tadi ia pikirkan. Dia, Cyra, kekasih hatinya.

Ia tidak menyangka, Cyra yang ia kenal selalu memakai pakaian yang wajar kini ia memakai pakaian yang lebih ketat dan pendek dari biasanya..

Cyra yang ia kenal biasa memakai make up yang natural kini, dihadapannya ia memakai make up dengan tidak wajar

Cyra yang ada dihadapannya berbeda seribu persen dari Cyra yang menjadi kekasihnya

Perasaannya kini campur aduk, antara kesal, marah dan kecewa bercampur menjadi satu. Ia kembali menatap es jeruknya dengan tatapan kosong dan menunduk dalam

"Alex, kok kamu nggak nyamperin aku sih?" Tanya Cyra dengan manja sambil menggelayuti lengan Alex

"Lepas!" Perintah Alex dengan tegas sambil menyentak kasar tangan Cyra yang menggelayuti lengannya

"Kok kamu kasar sih?!" Tanya Cyra dengan kesal

"Nggak usah drama deh" jawab Alex dengan sinis

"Ish!" Dengan kesal Cyra menghentakkan kakinya lalu pandangannya teralih pada seorang cowok cupu yang ada disamping Alex

"Heh cupu!" Panggil Cyra membuat Nathan yang masih syok dengan kenyataan tentang kekasihnya itu kembali syok

Cyra yang ia kenal begitu sopan kepada siapapun, ia tidak pernah melihat atau mendengar Cyra memanggil seseorang dengan sinis. Tapi sekarang.... Percayalah Nathan kini sangat kecewa kepada kekasihnya itu

Dengan pelan Nathan mendongakkan kepalanya dan menatap Cyra yang sepertinya kesal sambil menatapnya

"Ngapain Lo duduk disamping pacar gue?!" Tanya Cyra pada Nathan dengan angkuh, dagunya diangkat.

"Lo apa-apaan sih Cyr? Terserah gue dong mau ngajak siapa aja" balas Alex tak terima

"Lo kan cupu" celetuk Cyra sambil menatap Nathan dari bawah sampai atas kemudian ia tersenyum senang

"Gue bully Lo mau nggak?" Tawar Cyra dengan senang membuat Nathan langsung menatapnya dengan kecewa. Tidak! Cyra yang ia kenal tidak seperti ini! Ini bukan Cyra. Cyra yang ia kenal adalah gadis yang lembut, sopan dan tidak suka menindas orang, berbeda sekali dengan Cyra yang ada dihadapannya

"Siapa nama Lo?" Tanya Cyra sambil bersedekap dada

"Jo--jono" jawab Nathan sambil menunduk dan membenarkan letak kacamatanya

"Hey girls, namanya kampungan banget ya" hina Cyra sambil berbisik kepada kedua teman yang tidak jauh berbeda dengannya setelah itu mereka tertawa mengejek

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang