Happy Reading:)******
"Telah ditemukan sebuah kelompok gangster yang diketahui bernama gangster lucifer meninggal ditempat **** diduga mereka dibunuh oleh anggota gangster lain. Semua aparat kepolisian telah tiba untuk memeriksa tempat lebih lanjut, garis polisi sudah membentang di sekeliling tempat itu. Mari kita tanyakan kepada salah satu polisi"
"Bagaimana ini bisa terjadi pak? Siapa dalang atas kejadian ini? Dan katanya sang leader tidak ditemukan? Apa itu benar?"
"Menurut asumsi saya, dalangnya mungkin bisa jadi gangster yang lain. Ya, Zico atau lebih tepatnya leadernya belum ditemukan. Semua polisi sudah berpencar mencari keberadaannya."
"Apa pesan bapak untuk semuanya setelah melihat kejadian ini?"
"Berhati-hatilah! Jangan percaya kepada orang yang baru kenal. Laporkan orang yang menurut kalian mencurigakan. Dan jangan keluar di malam hari, karena kejadian ini pasti dilakukan di malam hari"
"Oke permisa, sampai disini. Berhati-hatilah, dunia sedang terancam. Sampai jumpa"
"Ish! Ngeri anjir!" Ucap Nathan sambil bergidik ngeri ketika berita yang ditampilkan di layar televisi sudah habis
"Iya, siapa ya yang ngelakuin itu? . Secara kan gangster lucifer masuk nomor 5 gangster terkuat didunia" Sambung Aldo sambil menatap layar televisi yang sudah berganti beritanya
"Lo kepikiran nggak, kalo gangster Blacklife yang ngelakuin ini?" Celetuk Nathan membuat Aldo langsung menatapnya
"Percaya nggak percaya sih." Jawab Aldo acuh
"Nah nah nah. Kalian berdua hari ini dan seterusnya harus dirumah aja. Nggak boleh ada yang keluar dari rumah" Intruksi Bunga membuat Nathan dan Aldo kompak menatapnya hendak protes
"Apa? Mau protes? Mau mati kaya mereka?" Tanya Bunga ketus membuat kedua anaknya mencebik kesal
"Kan kita bisa lawan mereka ma" Ucap Nathan membuat Bunga memutar bola matanya malas
"Halah, nggak usah sok kamu! Udah liat kan siapa yang dibunuh? Gangster Lucifer. Yang terkuat nomor 5, lah kamu...." Jelas Bunga yang diakhiri lirikkan remeh yang membuat Nathan mendengus kesal
"Lo udah putus kan? Kemarin gue liat lo pulang sekolah udah nggak cupu" Tanya Aldo sambil menatap Nathan membuat Bunga yang sedang asyik nonton TV langsung mengalihkan pandangannya kearah putra bungsunya yang sedang tersenyum masam
"Udah, lo tau nggak kak?"
"Nggak" Jawab Aldo cepat sambil menggeleng polos membuat Nathan dengan refleks memukul kepalanya. Adek durhaka emang
"Gue belum ngomong bego" Jawab Nathan kesal
"Aish, lanjut"
"Ternyata bukan Cyra doang yang busuk. David sama Radit juga sama busuknya" Jelas Nathan membuat Aldo dan Bunga saling pandang.
"Lohh, bukannya mereka sahabat kamu dek?" Tanya Bunga terkejut
"Udah nggak. Mereka cuma mau morotin uang aku doang" Jawab Nathan acuh sambil mengambil toples berisi keripik yang ada dipangkuan Bunga, lantas ia memakan keripik nya
"Udahlah nggak usah diingetin. Jijik gue" Ucap Nathan sambil menatap TV untuk meredakan emosinya yang tiba-tiba datang sewaktu ia mengingat kelakuan Cyra dan kedua sahabat---eh ralat. Mantan sahabatnya
*******
"Oke permisa, kini tepatnya di jalan ***** telah ditemukan mayat seorang pria dengan kondisi yang mengenaskan. Mayat itu diletakkan di pinggir jalan raya. Dengan dikelilingi oleh darah segar yang entah itu apa. Dan kondisinya yang jauh dari kata baik. Mari kita tanyakan lebih lanjut kepada polisi yang sudah mengamankan mayat itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] AMELA
Action#action Rank #1 in Gengster [04-02-2021] #1 in Ela [28-02-2021] #1 in Blacklife [28-02-2021] #4 in Alex [03-03-21] #1 in Action [25-03-21] #1 in Tekateki [13-05-21] #1 in Dendam [15-05-21] #1 in Fake [27-05-21] #1 in Alex [09-11-21] #1 in kebencian...