13. Kotak Bekal

7.1K 473 1
                                    

Happy reading:)

******







"Pa, ayo dong" ajak Mila tidak sabar sambil menarik-narik tangan Damian membuat sang ayah itu terkekeh geli

"Sabar sayang, bentar lagi" jawabnya membuat Mila melepaskan tarikannya dan menatap Damian dengan cemberut sambil mengerucutkan bibirnya

"Ih lama" cibirnya dengan kesal

"Udah nih, yuk berangkat" ucap Damian sambil menggangdeng tangan Mila, setelah itu merekapun keluar dan memasuki mobil

----

Sesampainya ditempat tujuan, Damian turun dari mobilnya dan berlari memutari mobilnya, lantas ia membukakan pintu mobil agar Mila turun.

Blam!

Ia menutup pintu mobilnya lantas merangkul bahu Mila lalu mereka berdua berjalan menuju ruangan kepala sekolah.

Sepanjang perjalanan tak jarang ada yang menatap mereka penuh kekaguman, bagaimana tidak? Mila yang mempunyai wajah yang sangat cantik dan Damian yang terlihat menggoda dengan pakaian formalnya

Tok! Tok!

"Masuk" seruan lantang dari dalam membuat Damian membuka pintunya dan masuk diikuti Mila dibelakangnya

"Oh, siswi baru kan?" Tanya sang kepala sekolah seraya berdiri dari duduknya dan menjabat tangan Damian serta tersenyum kearah Mila

"Emm iya pak, semuanya sudah diurus kan?" Tanya Damian sambil duduk setelah dipersilahkan oleh kepala sekolah itu.

"Ya, semuanya sudah beres, kamu mau masuk IPA kan?" Tanya kepala sekolah itu sambil menatap Mila yang sedari tadi meremas roknya menahan kegugupan yang tiba-tiba melandanya

"Emm i-ya pak" jawab Mila gugup sambil menunduk

"Baiklah, kelas kamu ada di XI IPA 2, saya akan antar kamu" ucap kepala sekolah itu sambil berdiri dari duduknya membuat Mila mendongakkan kepalanya

"Ehh, nggak usah pak, saya kekelas sendiri aja" tolak Mila dan ia pun berdiri lalu menatap Damian

"Pa aku cari kelas dulu ya" pamitnya yang mendapat anggukan dari Damian

****

Ela berjalan dengan wajah dinginnya serta tanpa ekspresi disepanjang koridor sekolah. Semua siswa-siswi yang kebetulan lewat tak jarang ada yang menyapanya.

Darimana mereka mengenal Ela? Maka jawabannya adalah, Ela itu siswi pindahan dari luar negri, tak hanya itu wajahnya yang memang sangat cantik mampu membuat siapa saja dengan gencar mencari asal kelasnya berada. Dan yah... Jadi semuanya tau siapa Ela? Bagaimana rupa wajahnya? Dan dimana kelasnya?

Oke back

Sesampainya dikelas ia meletakkan tasnya dimeja lalu ia duduk dikursi sambil memainkan ponselnya yang baru ia ambil dari saku seragamnya

"H-hay El" sapa seseorang dengan suara gugupnya, tapi Ela tidak menoleh ataupun melakukan pergerakan untuk mengetahui sang empu suara. Ia tetap memainkan handphonenya seolah ia tidak mendengarkan suara apapun

"Gu-gue mau bi-bilang makasih udah no-longin gue kemarin" ucap suara itu lagi membuat Ela menatapnya tajam. Nathan yang melihat itu meneguk dengan susah salivanya

"Gu-gue kasih ini se-sebagai tanda terimakasih gue, sekali lagi ma-makasih banyak" ucapnya dengan cepat sambil meletakkan sekotak bekal berwarna hitam di meja Ela kemudian Nathan pun lari menuju kursinya dan duduk sambil mengelus dadanya pelan

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang