Epilog [5]

6.5K 328 52
                                    

"MELA ITU PERMATA DIHIDUPKU!! DIA ANAKKU, AKULAH AYAH KANDUNGNYA!!"

Deg

Damian terpaku, tubuhnya menegang. Sedangkan Deci, napasnya tercekat mendengar teriakan dari pria itu. Ia menggelengkan kepalanya.

"Nggak mungkin! Mela dan Mila itu anak aku dan mas Damian!! Kau tidak usah mengada-ngada!" Sentak Deci membuat Leo terkekeh dingin.

"Jadi, Damian. Kau benar-benar belum mengatakan yang sebenarnya pada istrimu itu?" Tanya Leo. Ia berjalan menuju Damian dengan mengeluarkan sebuah pisau tajam dari pinggangnya

Blash

"AKHHHH!!!"

Ia menusukkan pisau itu tepat diperut Damian, membuat Damian berteriak keras dan memuntahkan darah segar.

Cairan kental berwarna merah keluar dari perut Damian dengan derasnya. Ia menatap Leo dengan sendu

"Ma-maafkan aku. A-aku dulu tidak tau harus melakukan apa. A-aku tidak ingin membuat Deci kecewa dan depresi. Maaf kan aku telah menukar bayimu" Lirih Damian membuat Deci menatapnya tak percaya, Leo mengeraskan rahangnya

Ia menaikkan dagu Damian agar menatap mata tajamnya

"Apa dengan kata maaf kau bisa mengembalikan Claudia?!" Tanyanya dengan tajam. Amarahnya seketika memuncak dengan sendirinya

"A-apa maksudmu shhh?" Tanya Damian diiringi dengan ringisan kesakitan darinya.

"KARENA KAU CLAUDIA KU TIADA!! DIA MENGAKHIRI HIDUPNYA ITU SEMUA KARENAMU!!"  Teriak Leo sekuat tenaga, air matanya luruh tanpa bisa ia tahan.

"Kau sudah membunuh orang tersayangku Damian." Lanjutnya seraya menatap Damian dengan dingin

Leo kembali mengalihkan atensinya pada Deci, ia menyeringai lebar

"Kau juga telah menyiksa putriku, aku akan membuat perhitungan Deci" Bisik Leo sambil mengarahkan pisau itu

Blash

Sretttt

Srettt

Srettt

Blashh

"AKHHH SAKIT!!" Teriak Deci sekuat tenaga kala pisau tajam itu mengoyak kedua tangannya. Darah keluar dengan derasnya mengotori lantai rooftop gedung tua ini

"Itu adalah balasan yang kau dapatkan karena beraninya kau menampar putri kecilku" Balas Leo dengan tatapan dingin nan menusuk

"Tidak!! Mereka itu anakku!! AKU YANG MELAHIRKAN MEREKA!!" Teriak Deci mengabaikan rasa sakit yang dideranya. Ia menatap Leo dengan nyalang yang dibalas kekehan dingin dari Leo

"Apa buktinya?" Tanya Leo dengan senyum dinginnya

"Golongan darahku dan mereka berdua itu sama!! Sudah jelas mereka itu anakku!!" Jawab Deci keras. Leo tertawa sumbang mendengarnya. Damian hanya diam, sudah kepalang lemas karena luka yang ada di perutnya

"Apa didunia ini hanya kau yang memiliki darah yang sama dengan kedua putriku?" Tanya Leo dengan dingin membuat Deci terdiam seribu bahasa

"Perlu kau ketahui. Golongan darahku dan istriku juga sama dengan Mela dan Mila. Karena apa? Karena mereka itu putri kandungku!" Ucap Leo dengan penuh penekanan

"Ti-tidak! I-itu tidak mungkin! Me-mereka putriku! Me-mereka anakku!!" Racau Deci sambil menggelengkan kepalanya brutal.

Leo hanya menatapnya datar tanpa ekspresi, tangannya merogoh saku jubahnya, ia mengeluarkan secarik kertas dan memperlihatkannya pada Deci

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang