Happy reading;)*****
Nathan membasuh wajahnya, ia menatap cermin dihadapannya, tangannya memegang erat pinggiran wastafel
"Gue kenapa sih?!" Tanyanya pada dirinya sendiri.
Ia mengambil napasnya dalam lantas menghembuskannya dengan kasar, ia mengusap asal wajahnya yang basah menggunakan tangannya.
"Oke Nathan, calm down" Lirihnya setelah itu ia pun keluar dari kamar mandi.
"Alex udah ke kantin kah?" Tanya Nathan sewaktu ia berjalan menyusuri koridor yang masih ramai dengan siswa dan siswi yang berlalu lalang.
Ia mempercepat langkahnya ketika dirasa perutnya meminta sedikit asupan. Kaki jenjangnya hendak melangkah memasuki kantin, tapi langkah kakinya terhenti kala ekor matanya menatap Alex dan Ela yang tengah makan.
Deg.
Jantungnya berpacu lebih cepat. Ia menoleh ke kanan dan kekiri. Kenapa ia menjadi gelisah? Ada apa dengannya? Apa ia sakit? Kenapa rasanya sesak melihat mereka berdua?
"Lo kenapa sih Nath" Kesalnya pada dirinya sendiri. Lantas ia melangkahkan kakinya memasuki kantin dan memesan makanan yang ingin ia pesan.
Setelah mendapat makanan yang ia pesan, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin, entah mengapa tapi tatapannya terhenti pada Alex dan Ela yang tengah berbincang. Ia menundukkan kepalanya menatap nampan yang berisi semangkuk bakso dan jus alpukat. Lalu tanpa pikir panjang ia pun berjalan menghampiri Ela dan Alex, entah mengapa perasaan Nathan tidak suka melihat mereka berdua.
"Gue boleh gabung?" Tanya Nathan sambil tersenyum membuat Ela dan Alex kompak menatapnya.
"Boleh, duduk aja kali Nath" Jawab Alex membuat Nathan langsung duduk, kemudian ia meletakkan nampan itu ke meja. Ia menatap Ela yang fokus pada makanannya. Lalu tiba-tiba Ela mendongakkan kepalanya membuat Nathan seketika gelagapan
"Tugasnya harus selese hari ini." Ucap Ela dingin membuat kedua cowok itu menatapnya.
"Kenapa? Bukannya masih ada 4 hari lagi?" Tanya Nathan sambil menatap Ela bingung
Ela hanya mengedikkan bahunya acuh, lantas ia meminum Thai teanya
"Gue nggak suka lama-lama" Ucapnya sambil memainkan sedotan itu, lalu detik selanjutnya. "Lagipula tugas gue udah selesai" Lanjutnya dengan dingin.
Hening.
Tidak ada sahutan dari Nathan ataupun Alex. Nathan menatap Ela dengan tatapan yang ah----sulit diartikan, ia merasa tidak rela, entah apa itu. Ia merasa ada yang mengganjal di hatinya.
"Tap-------"
"Hai" Interupsi suara seseorang membuat Nathan yang hendak berbicara seketika terpotong, dua cowok itu langsung mengalihkan atensinya, sedangkan Ela? Ia masih fokus dengan handphone dan minumannya.
Nathan mendengus kesal ketika sosok 'mantannya' tengah berdiri sambil tersenyum menjijikkan, lantas ia kembali mengalihkan atensinya pada makanannya dan mulai memakannya dengan tidak sabar.
"Alex, kamu udah makan?" Tanya Cyra dengan suara manja sambil bergelayut di lengan Alex membuat Alex dan Nathan mengernyit jijik.
"Lepas! Lo apaan sih Cyr!" Bentak Alex sambil menepis kasar tangan Cyra yang menggelayuti tangannya membuat Cyra mempoutkan bibirnya, Nathan yang melihat itu lantas tersedak dibuatnya. Oh god! Betapa menjijikan nya 'mantan kekasihnya itu'. Ia jadi heran, apa yang membuatnya 'pernah' jatuh cinta pada cewek menjijikan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] AMELA
Action#action Rank #1 in Gengster [04-02-2021] #1 in Ela [28-02-2021] #1 in Blacklife [28-02-2021] #4 in Alex [03-03-21] #1 in Action [25-03-21] #1 in Tekateki [13-05-21] #1 in Dendam [15-05-21] #1 in Fake [27-05-21] #1 in Alex [09-11-21] #1 in kebencian...