41. Kritis

3K 200 1
                                    

"Goodbye Mila." Bisik orang itu sebelum

Blashh

"ARRGHHS!!!" Teriak Mila sekuat tenaga saat pisau itu menusuk perutnya. Ia meraba perutnya lalu menatap tangannya, darah melumuri tangannya.

Ia menatap ketiga orang itu yang tersenyum puas---ah lebih tepatnya salah satu dari tiga orang itu yang tengah tersenyum puas menatapnya.

"MILA LO DIDALAM?!!!" Teriak suara orang dari luar gudang ini membuat Mila tersenyum lemah. Akhirnya ada orang yang menolongnya.

Ia mengerjapkan matanya berkali-kali kala pandangannya mulai memburam. Tidak! Ia tidak boleh pingsan. Samar-samar ia melihat ketiga orang yang menyiksanya berlari keluar dari gudang ini melalui pintu yang ada di utara.

Brak!

"MILAAA!!!"

⚔⚔⚔⚔

Tin tin

Mobil Ela masuk kedalam pekarangan sekolahnya. Ia mematikan mobilnya, lalu keluar dari mobilnya dan berjalan menghampiri Alex dan Nathan yang juga berjalan menghampirinya dengan langkah tergesa-gesa.

"Lo yakin Mila ada disini?" Tanya Ela dengan khawatir

"Iya, kita cari sekarang" Intruksi Alex lalu ia berjalan-----setengah berlari diikuti Ela dan Nathan yang ada dibelakangnya.

"Mila!!"

"Lo dimana?!!" Teriak mereka memenuhi koridor sekolah yang sangat sepi ini. Udara malam yang dingin tak membuat langkah mereka terhenti.

"Lo berdua ke perpustakaan, gue ke UKS. Kalo Mila ketemu, kabarin!" Interuksi Alex dan ia pun langsung melesat menuruni tangga dengan langkah lebarnya.

Ela dan Nathan langsung berlari menaiki tangga menuju perpustakaan, dengan langkah tergesa, mereka berdua sesekali membuka pintu kelas yang mereka lewati.

Brak!

Ela mendobrak pintu perpustakaan, tanpa menunggu Nathan yang masih melongo dibelakangnya ia langsung melesat ke dalam perpustakaan yang gelap ini.

Ia menyalakan lampu, berjalan melewati rak buku untuk mencari Mila

"Mila!"

"Mila!"

"MILAAA!!" Teriaknya sekuat tenaga. Tapi sesaat sampai diujung perpustakaan ia tak menemukan tanda-tanda Mila berada.

Kita beralih ke Alex

Alex berlari dengan langkah lebarnya menyusuri ujung Koridor, ia tidak mengenal kata takut meski ia tengah berlari sendirian di Koridor yang sepi ini di malam yang sunyi ini. Ia khawatir dengan keadaan Mila saat ini.

Brak!

Ia langsung menerobos masuk kedalam UKS, napasnya terengah-engah. Ia mulai menyingkap semua tirai yang membatasi setiap brankar.

"Lo dimana sih Mil?!" Monolognya sambil mengusak rambutnya gusar ketika ia tidak menemukan Mila di ruang UKS.

Ia pun keluar dari UKS dan mulai membuka pintu setiap kelas yang dilewatinya. Ia semakin khawatir kala tidak menemukan Mila dimanapun itu.

"Alex" Panggil seseorang membuatnya yang hendak membuka pintu kelas terakhir seketika terhenti. Ia kenoleh kebelakang dan mendapati Ela dan Nathan yang berjalan menghampirinya.

"Gimana? Kalian ketemu?" Tanya Alex dengan khawatir, nada suaranya terdengar frustasi.

"Nggak" Jawab Nathan dan Ela bebarengan. Alex menghela napasnya kasar.

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang