Happy reading:)
****
Ela berjalan menyusuri koridor yang ramai ini dengan semua mata memandang kearahnya, atau lebih tepatnya menatap sebuah jaket berwarna hitam yang ia pakai. Semua siswa maupun siswi mengernyit ketika Ela ada di tatapan mereka, mereka bertanya-tanya. Untuk apa Ela pakai jaket yang terlihat tebal? Apa ia tidak merasa panas? Bukankah sekarang masuk musim panas?
Ela tak mempedulikan itu, ia berjalan dengan wajah dinginnya dan memasuki kelasnya membuat sebagian siswa yang ada dikelas menatapnya heran.
Ela pun beranjak dan duduk ditempat duduknya, ia meletakkan tasnya dan menelungkupkan kepalanya pada lipatan tangannya, ia tak melepaskan jaketnya.
⚔⚔⚔⚔
"Woy! Lex!" Seru Nathan sewaktu di Koridor sekolah ia menatap punggung Alex, Alex yang mendengar seruan itupun lantas berbalik, membuat Nathan berlari kecil kearahnya.
"Tumben nggak telat?" Cibir Alex sewaktu Nathan merangkul bahunya dan mereka pun berjalan menuju kelasnya
"Ehehe, lagi mood sekolah gue" Jawab Nathan sambil cengengesan membuat Alex yang mendengarnya lantas memutar bola matanya malas
"Eh Lex" Panggil Nathan membuat Alex berdeham pelan
"Apaan?" Jawab Alex tanpa menatap temannya itu
"Cewek yang kemaren itu siapa?" Tanya Nathan membuat Alex sontak menatapnya
"Cewek? Siapa?" Tanya Alex sambil mengernyit bingung membuat Nathan berdecak
"Yang kemaren loh, pacar lo ya?" Tanya Nathan sambil menatap Alex penuh selidik yang langsung dihadiahi jitakan manis oleh Alex
"Bukan! Temen gue itu!" Jawab Alex ketus
"Temen apa temen?" Goda Nathan sambil menaikturunkan alisnya menatap Alex dengan senyuman menggoda
"Temen lah!" Jawab Alex ngegas membuat Nathan terkekeh dibuatnya
"Santuy, nggak usah ngegas juga kalii" Ujar Nathan yang diakhiri kekehan renyah olehnya.
Mereka pun masuk kedalam kelas, dan tatapan Nathan seketika terpaku pada seorang cewek yang tengah menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangannya, ia mengernyit kala matanya menatap sebuah jaket hitam yang di pakai cewek itu
Itu Ela kan? Kenapa pake jaket coba? Dia sakit? Batin Nathan sambil duduk ditempatnya tanpa mengalihkan tatapannya pada Ela.
⚔⚔⚔⚔
Bel istirahat pun berbunyi, semua siswa maupun siswi di kelas XI IPS 2 kecuali Ela pun berlari keluar dari kelas dan menuju kantin.
Ela menatap penjuru kelasnya, ia menghela napasnya pelan sewaktu ekor matanya menatap tidak ada seorangpun kecuali dirinya yang berada dikelas.
Dengan pelan ia pun melepaskan jaketnya, dan tangan kirinya pun ia naikkan tepat dihadapannya.
Perban yang tadinya berwarna putih itu..... Kini sudah berubah menjadi warna merah dan sedikit berwarna kuning.
Ia menghela napasnya pelan, lalu membuka perban itu. Luka yang semalam ia ciptakan tidak ia obati terlebih dahulu, ia hanya menyiramnya dengan air dan langsung ia perban, tanpa mengolesnya dengan alkohol atau betadine terlebih dahulu.
Ia menaruh perban nya diatas meja, ia menatap luka yang menganga lebar. Masih mengeluarkan darah, dan sedikit air.
Ia meniup lukanya pelan, membuat sensasi dingin pun menyerang lukanya. Kemudian jari telunjuk tangan kanannya pun terangkat, hendak menyeka darah yang masih saja keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] AMELA
Action#action Rank #1 in Gengster [04-02-2021] #1 in Ela [28-02-2021] #1 in Blacklife [28-02-2021] #4 in Alex [03-03-21] #1 in Action [25-03-21] #1 in Tekateki [13-05-21] #1 in Dendam [15-05-21] #1 in Fake [27-05-21] #1 in Alex [09-11-21] #1 in kebencian...