12. Blacklife is.....?

7.4K 508 3
                                    

Brak!

Suara gebrakan meja yang lumayan keras membuat hampir seisi kantin menatap sang pelaku. Dia. Ela, gadis itu berdiri dan menatap semuanya dengan tajam

Ela mulai berjalan menghampiri Alex, Cyra dan Nathan, ia memegang tangan Cyra dengan erat sambil menatapnya tajam nan menusuk

Pandangannya beralih menatap Nathan yang diam tak berkutik sambil menunduk. Kemudian tatapannya beralih pada Alex yang juga menatapnya.

Kemudian ia mendekatkan wajahnya pada telinga kanan Cyra

"Blacklife" bisiknya dengan pelan, dingin nan suara yang menusuk.

Setelah itu, iapun menatap Cyra dengan sangat tajam membuat Cyra menunduk ketakutan sambil memikirkan kata yang tadi diucapkan oleh Ela.

Blacklife? Siapa yang tidak mengenal kata itu. Ada dua arti dari kata itu. Mungkinkah itu hanya kehidupan gelap biasa atau mungkin itu nama sebuah Gangster terbesar dan terkuat didunia.

Ya! Siapa yang tidak mengenal Gangster itu. Gangster yang seluruh anggotanya memiliki hati dan darah yang dingin. Tidak pandang bulu dalam melakukan apapun, termasuk membunuh orang. Mau itu perempuan atau laki-laki bagi anggota Gangster itu adalah sama. Tidak ada yang berbeda

Blacklife. Gangster yang memiliki arti kehidupan gelap, bahkan anggota Gangster itupun rata-rata memiliki kehidupan gelap tersendiri

Gangster yang menempati urutan pertama dengan jumlah anggota terbanyak diseluruh penjuru dunia.

Gangster yang membuat semua orang bertekuk lutut meski itu orang yang paling berpengaruh didunia ini

Gangster yang memiliki logo gambar kepala burung Elang. Gangster yang seluruh anggotanya hanya memakai pakaian serba hitam. Dan satu-satunya Gangster yang memakai topeng untuk menutupi semua identitasnya

Gangster yang banyak didengar orang memiliki leader yang sangat dingin tak tersentuh, dan leader Gangster itu diketahui adalah seorang gadis.


Lalu, apa hubungannya Ela dengan blacklife? Apakah Ela adalah leader yang selama ini disembunyikan oleh semua orang? Atau... Entahlah, memikirkan itu semua membuat Cyra merinding dibuatnya.

Cyra mendongakkan kepalanya dan ia sudah tidak mendapati Ela diseluruh penjuru kantin.

"Jo, Lo ikut gue" putus Alex sambil menarik paksa tangan kaku Nathan

*****

Nathan berjalan dengan lesu memasuki rumahnya, ia menunduk sambil menyeret tas sekolahnya, matanya memanas ketika ia mengingat kejadian yang ia alami tadi

Ia masih tidak percaya, sangat sulit dipercaya! Cyra bisa berbuat hal sekeji itu. Cyra yang ia kenal adalah gadis baik-baik bukan gadis tidak benar macam Cyra yang tadi ada di sekolah

"Kenapa Lo dek?" Tanya Aldo yang duduk disofa ruang keluarga sambil menatap adiknya yang lesu

"Nggak papa" jawab Nathan dengan suara bergetarnya membuat Aldo seketika langsung berjalan menghampirinya

"Lo kenapa? Ada yang bully Lo? Bilang sama gue siapa orangnya" tanya Aldo beruntun dengan khawatir

"Cy---cy----cyra kak" lirih Nathan sambil meneteskan air matanya membuat Aldo seketika kelabakan sendiri

"Kenapa sama Cyra? Dia sakit? Atau mati?" Tanya Aldo seenak jidatnya membuat Nathan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Hey, Lo kenapa nangis? Siapa yang bully Lo? Bilang sama gue nanti gue tendang orangnya" ucap Aldo sambil memegang kedua bahu Nathan

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang