[1] AMELA

30. COKLAT!!

Oke, hepi reading ;)

****

Mila berdiri, menatap gelapnya malam ini melalui balkon kamarnya, ia mengeratkan selimut yang membungkus tubuh rampingnya, menghalau rasa dingin di malam ini.

"Kenapa mama ngomong gitu sih?!" Ucapnya yang masih kesal dengan percakapan ia dan Deci tadi siang. Sungguh ia benar-benar terkejut mendengarnya.

Flasback on

"Kalo Mila bilang Mila ketemu Mela, mama percaya?" Tanya Mila sambil mendongakkan kepalanya membuat Deci seketika menatapnya terkejut

"A-apa ma-maksudnya?" Tanya Deci sambil menatap Mila dengan raut keterjutannya

Mila menatap Deci dengan tatapan yang ragu, lalu ia menjauhkan tubuhnya dari ibunya dan duduk tak jauh dari Deci

"Mila ketemu Mela, mama percaya?" Ucapnya membuat Deci menatapnya tajam

"Apa yang kamu bilang?!" Tanya Deci menaikkan oktaf suaranya membuat Mila terkejut akan respon ibunya itu.

"Mila ketemu Mela" Ucapnya membuat Deci seketika berdiri dari duduknya dan menatap Mila dengan tajam

"Denger ya Mila!! Mela itu udah mati! Nggak mungkin kamu ketemu dia!!" Ucap Deci penuh penekanan membuat Mila berdiri dari duduknya dan menatap Deci tidak suka

"Mama bilang apa sih?! Tau darimana kalo Mela udah meninggal?! Mama juga mamanya Mela! Kenapa mama ngomong gitu?!!" Tanya Mila setengah berteriak

"MELA BUKAN ANAK MAMA! MELA ANAK PEMBAWA SIAL!! PEMBAWA MALAPETAKA BAGI KELUARGA INI!!" Teriak Deci membuat Mila menatapnya dengan berkaca-kaca

"Mela itu adik aku. Mela bukan pembawa sial. Mama kalo ngomong mikir dulu dong!!"

"MILA!!! JAGA UCAPAN KAMU!!" Teriak Deci sekuat tenaga membuat air mata Mila seketika luruh

"Apa?! Mama tuh dah kelewatan!! Nggak ada orang tua yang nganggep anaknya pembawa sial!! Sedangkan mama?......" Teriak Mila, ia tidak melanjutkan ucapannya, ia berbalik. Hendak pergi ke kamarnya. Tapi sebelum itu

"Mila jadi curiga kalo mama yang ngusir Mela"

Flashback off

Mila menundukkan kepalanya membuat air mata yang menggenang dipelupuk matanya seketika turun, ia menghapusnya dengan kasar.

"Mel, apa yang terjadi waktu aku nggak sadar? Apa bener kamu diusir? Kamu dimana Mel? Aku butuh kamu" Lirihnya di malam yang sunyi ini

"Semoga aja Ela itu kamu Mel"

⚔⚔⚔⚔

"Mil! Ikut gue sekarang" Ucap Alex tak ingin dibantah membuat Mila yang tengah melamun tersentak kaget dan tubuhnya terhuyung mengikuti langkah lebar Alex yang membawanya ke kantin

"Ada apa?" Tanya Mila setelah ia duduk sambil menatap wajah Alex yang bersinar

"Ada kabar baik buat lo" Ucap Alex antusias membuat Mila mengernyit bingung

"Kabar apa?" Tanya Mila penasaran

"Peluang kita udah terbuka" Jawab Alex membuat Mila mengernyit tidak paham, lantas ia menatap Alex meminta penjelasan

"Gue bakal deketin Ela" Ujar Alex setengah berbisik sambil tersenyum manis membuat Mila juga tersenyum mendengarnya

"Hah? Kok bisa?" Tanya Mila