35. Pernyataan

2.7K 215 3
                                    

"Ah ma-maaf. Gue nggak tau" Ucapnya sambil menunduk, kemudian ia hendak berjalan. Tapi pergelangan tangannya ditarik oleh seseorang membuat tubuhnya seketika limbung.

Grep

Mila mengerjapkan matanya berkali-kali, kemudian mendongakkan kepalanya

Deg

Jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya kala kedua netra coklat matanya bertemu dengan netra coklat terang milik Alex yang menatapnya lembut.

Eh tunggu! Apa? A-alex?

Ia menundukkan kepalanya, dan ia pun langsung melotot ketika ia baru menyadari bahwa ia tengah duduk dipangkuan Alex. Catat! Dipangkuan Alex. Dan tubuh mereka benar-benar sangat dekat, hanya terpaut beberapa centi saja

"A---alex" Cicit Mila pelan, lalu ia hendak berdiri dari pangkuan Alex, tapi tangan Alex yang menarik kembali pinggangnya berhasil membuatnya mengurungkan niatnya

"Jangan pergi" Ucap Alex lirih membuat Mila bergidik ketika deru napas hangat berbau mint itu menerpa wajahnya.

"Le-lepas Lex, gu-gue malu" Gagap Mila berusaha melepaskan tangan Alex yang semakin mengerat memeluk pinggangnya. Ia sangat malu! Sungguh! Kini mereka berdua menjadi pusat perhatian dikantin ini.

"Eh! Lo bener-bener pelakor ya!! Gue kan udah bilang kalo ALEX TUH COWOK GUE!" Teriak suara dibelakang Mila membuat Mila terkejut, ia pun langsung berdiri dari pangkuan Alex dan menyentak kasar tangan Alex

"Ma------akhh!!!" Teriak Mila refleks ketika Cyra menjambaknya membuat Alex yang melihat itu langsung berdiri dari duduknya

"Lepas!" Seru Alex dingin sambil menyingkirkan tangan Cyra yang berada di kepala Mila

"Inget ini Cyr!!! Lo bukan pacar gue! Gue nggak suka sama lo! Jangan ngaku-ngaku kalo lo pacar gue! Lo tuh lebih rendah dari jalang!" Ucap Alex sarkas membuat Cyra menggeletukkan giginya menahan amarah

"Jangan ganggu gue lagi! Gue udah muak sama lo!" Lanjutnya lagi membuat Cyra menatap Mila nyalang.

"Ini semua gara-gara lo!!" Pekiknya keras

Plak!

Bunyi tamparan menggema memenuhi kantin ini. Membuat semuanya menatap Cyra terkejut.

Mila kontan memegangi pipi kirinya, matanya mulai berkaca-kaca, baru kali ini selama hidupnya ia menerima tamparan, dan itu dari orang asing, orang tuanya bahkan tidak pernah berbuat kasar padanya. Dan sekarang? Lihatlah betapa cewek di hadapannya ini sangat lancang.

"CYRA!!!!" Teriak Alex menggema sambil menatap Cyra dengan marah dan menunjuk cewek itu dengan jari telunjuknya. Rahangnya mengeras, urat tangan dan lehernyanya terlihat dengan jelas.

"Lo! Udah keterlaluan!!!!" Teriaknya membuat nyali Cyra menciut

Tangan Alex melayang, hendak memberi pelajaran pada Cyra, tapi pergerakannya terhenti kala seseorang langsung memegang tangan kanannya. Ia menoleh, menatap Mila yang tengah menggelengkan kepalanya sambil menangis, membuat tatapannya melembut. Alex lalu mendekati Mila dan membawa Mila ke dalam pelukan hangatnya, berusaha menenangkan Mila.

"Ssttt, tenanglah" Lirihnya sambil mengelus surai coklat milik Mila, kedua bahu Mila bergetar hebat, tangannya mencengkam erat jas seragam Alex.

Ela yang menyaksikan itu hanya menatap Cyra datar, lalu ia berdiri dari duduknya membuat atensi Nathan teralih menatapnya

"Mau kemana El?" Tanya Nathan, tapi Ela tak menjawabnya, ia berjalan pelan mendekati Cyra yang menundukkan kepalanya. Lalu ia mengangkat dagu Cyra membuat Cyra mendongak dan netra matanya seketika menatap tatapan tajam yang dilontarkan Ela untuknya

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang