36. Sorry Nath

2.8K 226 5
                                    

"Astaga, badan lo panas banget" Pekik Alex terkejut ketika ia menyentuh kening gadis yang tengah meringkuk di brankar UKS.

"Mil, pulang ya. Gue ijinin ke guru lo" Lanjut Alex khawatir membuat Mila mengerjapkan matanya dan tersenyum lemah.

"Nggak ada penolakan!" Ucap Alex cepat ketika Mila hendak menyanggah ucapannya. Setelah itu ia pun keluar dari UKS dan berjalan menuju kelas Mila

----

"Lo bisa jalan kan?" Tanya Alex, Mila hanya tersenyum lemah mendengarnya lantas ia mengangguk pelan.

Mereka pun berjalan menyusuri koridor yang sepi ini dengan tangan Alex yang merangkul bahu Mila. Mila tersenyum melihat ini. Ahh betapa beruntungnya ia saat ini.

Lalu tatapan Mila pun terhenti kala ekor matanya menatap seorang cewek yang berjalan dengan wajah memerah dan dinginnya. Cewek itu sepertinya sehabis dari taman belakang sekolah, membuat Mila mengernyit

Itu Ela kan? Dia kenapa? Kok kek marah gitu?

-----

Blam.

Alex menghembuskan napasnya pelan, ia melirik kearah sampingnya, tepatnya kearah Mila yang memejamkan matanya sambil memijit pelipisnya, perasaan bersalah pun datang menyerangnya. Uhh ini semua gara-gara Cyra yang membuat Mila jadi seperti ini.

Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Sesekali ia melirik pada gadis berwajah pucat yang ada disebelahnya.

"Mil" Panggil Alex

"Hm?" Deham Mila tanpa membuka matanya

"Maafin gue" Ucap Alex membuat Mila seketika tersentak, ia sontak menatap Alex yang menatapnya dengan raut wajah bersalahnya.

"Kenapa?" Tanya Mila

"Gara-gara gue lo sampe sakit gini" Sesal Alex sambil memperhatikan jalanan yang ramai ini.

"Lo nggak salah apa-apa Lex, nggak perlu minta maaf segala" Ucap Mila lirih, nyaris berbisik. Sungguh ia tak menyangka dirinya akan berakhir sakit seperti ini. Kenapa tubuhnya lemah sekali? Hanya karena satu tamparan dan ia langsung sakit. Uhh menyebalkan

"Tapi ini emang salah gue Mil, kalo aja tadi gue------"

"Ssstt, lo nggak perlu minta maaf sama gue. Guenya aja yang lemah." Potong Mila cepat lalu ia kembali memejamkan matanya saat pusing mulai menyerangnya kembali

"Gue tidur ya Lex"

⚔⚔⚔⚔

"El, gue suka sama lo"

Deg

Ela tersentak, tubuhnya menegang mendengar pernyataan yang keluar dari bibir Nathan. Ia menatap Nathan dengan tatapan kosong. Otaknya seketika Blank dibuatnya

"Hah?" Raut wajah bingung terlihat jelas diwajah Ela. Nathan menghembuskan napasnya pelan.

"Gue suka sama lo El, gue nggak tau kapan gue ngerasain ini. Tapi yang jelas gue bener-bener pengin ada disisi lo terus. So...." Nathan menarik napasnya, Ela masih menatapnya dengan cengo. Sumpah Demi apapun ia tidak bisa mengatur ekspresinya saat ini

"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Nathan sambil meraih kedua tangan Ela, lalu ia genggam tangan itu dengan lembut, dan menatap Ela dengan penuh perasaan

Ela Mengerjapkan matanya berkali-kali lalu ia melepas genggaman tangan Nathan, ia kemudian berdiri dari duduknya membuat Nathan juga berdiri

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang