San Fransisco, California, Amerika SerikatSeorang gadis cantik sedang menatap luar balkonnya dengan tatapan tajamnya, wajah datar dan dinginnya membuat siapa saja yang menatapnya langsung menunduk takut. Netra mata hitam pekatnya menambah kesan menakutkan.
Gadis itu menatap gemerlap lampu kelap-kelip yang menghiasi malam di kota San Fransisco ini. Ia menatap orang-orang yang masih saja berkeliaran ditengah malam
Lama gadis itu menatap, sampai tatapan kosong mulai muncul Dimata hitam pekatnya. Ia mengingat kejadian pahit yang ia alami sepuluh tahun yang lalu. Dimana ia dibuang oleh keluarganya sendiri.
Rasa sakit pun mulai ia rasakan didadanya. Ia memegang kuat dadanya sambil sesekali menepuk pelan dadanya berharap rasa sakit yang ia rasakan berkurang
"What are you doing?" Tanya seseorang dengan suara beratnya membuat gadis ia menoleh kebelakang dan mendapati seorang pria setengah baya sedang menatapnya khawatir
"Nothing" jawab gadis itu dingin
"What are you doing here?" Tanya gadis itu tanpa menatap lawan bicaranya
"Ah, I only gave you this" ucap pria itu sambil menyerahkan secarik kertas yang langsung diterima oleh gadis itu
"Ticket?" Ucap gadis itu mengernyit bingung. "Indonesia?" Lanjutnya seraya menatap pria didepannya seolah meminta penjelasan
"Yeah, it's time....." Ucap pria itu menggantungkan perkataanya sambil menatap lekat gadis didepannya
"for revenge" lanjut pria itu dengan seringaian lebarnya
"Yeah, you have to go" ucap pria itu dengan penuh penekanan sambil menatap gadis didepannya dengan tajam dan dingin
"But------"
"no buts tomorrow you have to go to Indonesia" sela pria itu ketika gadis dihadapannya ingin menolak, setelah mengatakan hal itu ia pun beranjak pergi meninggalkan gadis itu yang menghembuskan napasnya berat
Indonesia im coming, this is for revenge not others. Batin gadis itu sebelum ia memasuki kamarnya
****
Sedangkan disisi lain
Tepatnya
London, Inggris
Seorang cowok berwajah tampan, dengan hidung mancung, rambut hitam, kulit yang putih kecoklatan, bibir tebal, alis mata yang sedang, serta netra mata coklat gelapnya membuatnya terlihat sempurna sebagai manusia
Ia kini sedang berada ditaman belakang rumah grandmanya, sambil menelpon orang terkasihnya
"Hay Cyra, what are you doing now?"
"......."
"Tomorrow i Will back to Indonesia"
"......"
"My grandma has recovered, so I can go home"
"....."
"Oke, bye dear"
Cowok itu mematikan telponnya dengan senyuman yang masih mengembang diwajahnya.
"Jonathan" panggil suara seorang nenek membuat cowok itu langsung berdiri dari duduknya dan berlari menuju asal suara
"What happened?" Tanya Jonathan khawatir
"Nothing, Grandma has prepared your things, you rest. tomorrow you will leave" ucap nenek itu yang diakhiri dengan sendu membuat Jonathan menghampirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] AMELA
Action#action Rank #1 in Gengster [04-02-2021] #1 in Ela [28-02-2021] #1 in Blacklife [28-02-2021] #4 in Alex [03-03-21] #1 in Action [25-03-21] #1 in Tekateki [13-05-21] #1 in Dendam [15-05-21] #1 in Fake [27-05-21] #1 in Alex [09-11-21] #1 in kebencian...