21. Jadi.....?

4.8K 337 4
                                    

Oke, happy reading:)

⚔⚔⚔⚔

"WOYYY!!! NATHANNNNNN BANGUNNNNNNNN!!!!" Teriakan yang cetar nanti membahana terdengar memenuhi sebuah kamar yang dihinggapi seorang cowok yang tengah tertidur pulas, dia Nathan.

"Ni anak kebonya kebangeten. Suara gue bisa abis kalo disuruh teriak-teriak" Cibir Aldo sambil menghampiri adeknya yang dengan tidak bersalahnya masih terlelap dalam mimpinya

Aldo naik ke ranjang, kemudian menyibak selimut yang menutupi wajah tampan Nathan

"BANGUN ANJERRRRRRR" Teriak Aldo sekuat tenaga tepat ditelinga kanan Nathan membuat Nathan seketika terbangun.

"Arghh, telinga gueeee" Ucapnya dengan suara serak sambil mengusap-usap telinganya yang berdengung

"Hah! Bangun! Lo mau sekolah nggak?! Liat tuh dah jam berapa!" Ucap Aldo ketus sambil berjalan keluar dari kamar adiknya yang tengah menatapnya polos

Dengan pelan Nathan pun mengambil handphonenya yang ada dinakas

1 detik

2 detik

Dannnn

"ANJIR GUE TELAT!!!!" Teriak Nathan spontan sambil berlari menuju kamar mandi.

⚔⚔⚔⚔

"Ja-jadi lo----"

"Alex, panggil gue Alex" Potong cowok itu cepat menggantung ucapan Mila yang belum terselesaikan

"Loh bukannya nama lo Ge-----"

"Gue bilang Alex ya Alex!" Ucap Alex meninggikan oktaf suaranya membuat Mila seketika tersentak

"Oh oke" Jawab Mila seadanya.

"Lo ada petunjuk Mela ada dimana?" Tanya Alex sambil menatap Mila penasaran

"Buat apa lo nyari Mela? Bukannya dulu lo ninggalin dia?" Tanya Mila sinis membuat Alex mengusap wajahnya gusar

"Gue nggak niat ninggalin dia. Waktu itu keadaan gue darurat." Jawab Alex membuat Mila menatapnya intens

"Nggak. Gue nggak ada petunjuk apapun tentang Mela" Ucap Mila. Detik selanjutnya. "Tapi gue rasa Mela ada disekitar sini" Lanjutnya membuat Alex seketika berbinar

"Maksud lo dia disini? Yang mana? Kelas berapa?" Tanya Alex beruntun

"Ya, dia ada di kelas XI IPS 2. Namanya Ela" Jawab Mila sambil memijit pelan pelipisnya

"Itu kelas gue, eh bentar. Namanya Ela, si cewek dingin itu?" Tanya Alex memastikan yang mendapat anggukan kepala dari Mila. Detik selanjutnya. "Gue emang nggak pernah interaksi sama tuh cewek, tapi kemaren gue emang sempet ketemu dia, yahh. Matanya mirip banget Mela" Cerita Alex, Mila hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai respons

"Ya, wajahnya juga rada mirip Mela, yang beda tuh kulitnya, kulit cewek itu putih, sedangkan kulit Mela kan hitam" Ucap Mila sambil menghela napasnya pelan

"Kenapa lo ngasumsiin bahwa Ela itu Mela?" Tanya Alex sambil menatap Mila serius

"Seperti yang gue bilang tadi, mata Ela itu persis sama Mela, wajahnya juga rada mirip. Dan yang terakhir......" Mila menjeda ucapannya sambil menatap Alex

"Dia pernah nyuruh gue buat nggak nyari tau tentang dia"

⚔⚔⚔⚔

"Ah si anjir, telat kan gue" Rutuk Nathan sambil terus berlari kencang menyusuri koridor yang mulai sepi ini.

[1]  AMELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang