Aku akan berusaha namun tolong beri waktu
🌱🌱
______Rendy berputar-putar di jalanan. Ia sudah melewati BSD sebanyak 4 kali. Namun, tak juga menemukan nasi kentut atau apalah itu.
Sejam yang lalu, Sella menelponnya dan menyuruhnya untuk mencari nasi kentut. Awalnya, Rendy pikir, Elang ingin memakan nasi yang sudah di kentuti olehnya. Namun, Sella memarahinya habis-habisan. Katanya, Elang akan mati jika sampai hal itu terjadi.
Tak taukah Sella jika Risty sangat menyukai bau itu?
Lupakan! Rendy harus mencari nasi itu. Jika tidak, Elang akan menarik saham yang ia berikan tadi pagi. Sayang dong, udah mimpin meeting capek-capek, eh sahamnya ditarik.
Rendy menghentikan mobilnya saat sampai dipedagang kaki lima. Rendy turun dari mobil dan menatap pedagang satu persatu. Rendy memilih pergi ke salah satu tempat makan kaki lima yang sedari tadi ramai. Perutnya terasa lapar setelah hampir dua jam berkeliling.
"Pak, mie goreng satu ya."
Rendy duduk disalah satu kursi yang ada disana. Ponselnya berbunyi, Rendy mengambil ponselnya dan melihat nama yang tertera dilayarnya. Helaan napas terdengar, Rendy menggeser tombol hijau yang ada di ponselnya.
"Iya ini lagi gue cari, sabar napa, Lang," ujar Rendy.
"Kelamaan, gue udah nggak pengin."
Rendy mengerutkan keningnya bingung.
"Apa maksud?" tanya Rendy.
"Iya, gue udah dimasakin mie sama Sella. Rasanya lebih enak. Jadi, nggak usah cariin tu nasi," ujar Elang.
"Ganteng doang, anak orang di php-in," ujar Rendy kesal.
"Nanti gue tf uang buat gantiin bensin," sambung Elang.
Rendy menegakkan tubuhnya. "Nah gitu dong, jadi saudara itu pengertian sedikit kan bisa."
"Dasar mata duitan."
"Tanpa duit, gue nggak makan. Tanpa duit, gue--"
Tutt tutt ..
Rendy mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia melirik kearah layar ponselnya.
"Ganteng doang, tapi emang iya ganteng!"
🌱🌱
Elang memakan makanan yang baru saja Sella buat. Hanya mie instan dan telur rebus diatasnya, makanan ini jarang sekali Elang makan. Mungkin, sebulan ia hanya bisa makan ini sekali, itu pun dengan porsi yang kecil. Tapi kali ini berbeda, ia makan dengan porsi jumbo dan ia menghabiskan semuanga tanpa sisa.
"Sayang, ini beneran kamu kan?" tanya Sella takut.
Elang mengusap bibirnya dengan tissu dan menatap Sella heran. "Kenapa nanyanya gitu?"
Sella menggeleng. "Kamu aneh aja."
"Aku makin ganteng?"
Sella kembali menggeleng. "Makin jelek."
Elang mendengus, sementara Sella terkekeh pelan. Ia membereskan bekas mangkuk yang sudah bersih itu.
"Abis itu kamu minum obat ya? Obatnya udah aku siapin diatas. Terus kamu istirahat. Akibat stress, kamu jadi aneh kaya gini tau nggak."
Elang bangkit dari duduknya, ia membuka lemari es dan mengambil ice cream yang biasa Sella makan. Ia kembali duduk dan membuka kotak ice crem itu.
"Aku udah nggak pa-pa. Mungkin, kekurangan MSG kali. Udah sebulan ini kan kamu ngurangin MSG dimasakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE | ✓
Romance[BELUM DIREVISI] [Sequel of You're Mine, Sella!] 🌱🌱 Bagaimana rasanya menikah dengan pria possesif dan over protectiv? Awalnya Sella pikir, saat ia sudah menikah, maka Elang-suaminya- tidak akan se-posessif dulu. Namun ternyata Sella salah. Elang...