[BELUM DIREVISI]
[Sequel of You're Mine, Sella!]
🌱🌱
Bagaimana rasanya menikah dengan pria possesif dan over protectiv?
Awalnya Sella pikir, saat ia sudah menikah, maka Elang-suaminya- tidak akan se-posessif dulu.
Namun ternyata Sella salah. Elang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌱🌱 _____
Kepolisian digegerkan oleh kasus tawanan yang kabur. Semua sudah mulai bergerak untuk mencari tawanan tersebut. Pasalnya, baru kali ini mereka bisa dibodohi oleh seorang tawanan wanita.
Ya, yang baru saja kabur dari tahanan adalah seorang wanita yang tak lain adalah Crystia. Tak hanya wanita itu saja, dua wanita lainnya juga ikut melarikan diri.
Kevin yang baru saja dihubungi oleh pihak polisi berusaha menghubungi keluarga Elang. Hanya Mira yang berhasil ia hubungi, namun, Mira ada diluar kota dan di rumahnya ada Elang, Sella, Erdzan dan juga Liora.
Kevin yakin, saat ini yang menjadi incaran adalah Sella.
Kevin menambah laju kendaraannya sembari menghubungi Rendy. Sudah hampir 10 kali Kevin menghubungi, tetapi selama 10 kali juga Rendy tak mengangkatnya.
Sebenarnya ia kemana?
"Kalo lo nggak akan telpon gue kali ini, gue akan pastiin lo nggak bakalan dapet saham dari gue." Kevin sudah kepalang kesal, ucapannya akan segera ia urus jika Rendy tak mengangkat telponnya kali ini.
'Halo?'
"Woi! Lo lagi dimana!"
Terdengar suara helaan napas dari ujung telpon Kevin.
'Gue lagi olahraga, lo ngapain dah nelpon gue malem-malem!'
"Mau buat adik buat Yura?" tanya Kevin polos.
Rendy berdecak, dan Kevin mendengar itu.
'GUE LAGI DI TEMPAT GYM! RISTY NGOMEL MULU GARA-GARA PERUT GUE BERLIPAT LEMAK! MIKIR APA LO!'
Kevin langsung mengecilkan volume audio connectivity-nya. Ia menahan emosinya mati-matian. Tidak bisakah Rendy berbicara biasa? Tidak perlu menggunakan suara yang berlebihan? Mentang-mentang abis olahraga, suaranya kenceng banget.
"Crystia kabur dari penjara. Elang, Sella dan Om Erdzan nggak angkat telpon. Gue takut kalo Crystia ke rumah Om Tio. Lo tau sendiri dendamnya dia gimana."
Tak ada jawaban dari Rendy, tak lama setelahnya, Kevin bisa mendengar sesuatu yang keras.
'GUE SIAP BANTU! GUE BAWA BARBEL DARI SINI. KALO SAMPE DIA BERANI NGAPA-NGAPAIN KELUARGA GUE. GUE PASTIIN, BEBAN BESI INI BERUBAH JADI KEPALA DIA.'
Kevin langsung mematikan panggilannya. Ia tak tau apa yang dilakukan Rendy disana. Ia sama sekali tidak peduli kericuhan apa yang akan dia lakukan nantinya.
Tetapi setidaknya sekarang Kevin sedikit lega karena ada bantuan dari Rendy.
Semoga semuanya belum terlambat.
🌱🌱
Suara petasan. Awalnya, Elang berpikir jika itu adalah suara petasan atau kembang api yang sudah siapkan untuk menutup acara ulang tahun Sella malam ini. Namun sepertinya dugaannya salah, Elang bisa mendengar pecahan kaca dari dalam rumahnya. Ia menatap keluarganya satu per satu, setidaknya, semua berkumpul di halaman ini.