13 - Sebuah Peringatan🌱

12.9K 841 27
                                    

🌱🌱____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌱🌱
____

Senyuman di bibir Erdzan terus mengembang saat melihat sepasang suami istri yang sangat ia rindukan.

Ya, Elang dan Sella kini berada dihadapannya. Elang memang tak ada hubungan darah dengannya. Namun dihati kecilnya, ia sangat menyayangi Elang. Bagaimana pun juga, Elang bersama dengannya selama 10 tahun.

"Ayah apa kabar?" tanya Sella.

"Seperti yang kamu lihat, Sella."

Sella tersenyum senang saat melihat Erdzan baik-baik saja. Begitu juga Elang, ia cukup lega melihat Erdzan bisa menerima semuanya dengan lapang dada.

"Gimana kalian, baik?"

"Seperti yang Ayah lihat," jawab Elang.

Dan dugaan Erdzan benar.

Elangnya masih sama seperti dulu.

"Ayah kurusan sekarang. Ayah makan dengan baik?" tanya Sella.

Erdzan mengangguk. "Iya, cuma disini agak panas. Ayah jadi sering berkeringat. Kamu tau sendiri, dulu Ayah suka ruangab ber-AC."

"Jangan banyak mau, Yah," ujar Elang.

"Ini Ayah ngode, minta dibeliin AC! Kamu ini, katanya CEO kaya. Tapi nggak pekaan ya? Beliin AC satu aja pelit," canda Erdzan.

"Nanti sekalian aku beli lapasnya."

Sella tertawa mendengar candaan Erdzan dan Elang.

Sella benar-benar melupakan kejadian beberapa tahun yang lalu. Hidupnya kini dipenuhi kebahagiaan dan menyenangkan.

Mempunyai Tante dan Om yang kini sudah berganti status sebagai Mama dan Papanya.

Mempunyai seorang Ayah seperti Erdzan.

Dan mempunyai suami yang sangat mencintainya.

Mungkin bisa dibilang, hidupnya terlalu sempurna.

Dan tentunya Sella bersyukur akan hal itu.

"Ayah, Mama Mira sekarang sudah melahirkan. Anaknya perempuan," ujar Sella.

"Oh ya? Ayah bisa bayangkan. Pasti anaknya secantik Mira."

Sella menggeleng, "Nggak, Yah, anaknya secantik aku," ujar Sella percaya diri.

"Ayah percaya!"

Sella tertawa, begitu juga dengan Erdzan dan Elang. Lapas ini seperti rumah pribadi Erdzan. Dipenuhi canda tawa dan kebahagiaan.

Dan semoga saja, semuanya akan tetap baik-baik saja.

🌱🌱

Tifa mendengus sebal melihat fokus sang Kakak terpecah menjadi dua seperti sekarang.

MY FUTURE | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang