39 - Batalkan🌱

12K 1K 435
                                    

Batalkan jika itu sebuah keraguan, atau kamu akan menyesal dikemudian hari.

🌱🌱
______

Sella membuka pintu rumahnya. Ia berniat untuk mengambil baju dan barang yang ada dirumahnya. Sella telah kembali kerumah saat Elang sakit dan berada dirumah sakit, toh, Elang tak akan pulang dan tidak akan mengingat Sella.

Setidaknya dalam waktu dekat ini.

Sella membuka lemari pakaiannya. Mencari jaket yang harus ia bawa kerumah sakit, namun sayangnya, ia tak menemukan jaket itu dilemarinya.

Beralih ke lemari milik suaminya. Takut, jika Meli meletakannya disana. Namun tetap saja, jaket itu tak ada disana.

Sebenarnya Sella bisa membeli jaket baru, namun jaket itu adalah jaket pemberian dari Tifa saat ulang tahunnya yang ke 22 tahun kemarin. Jika hilang, Tifa pasti akan mengamuk karena ia tak bisa menjaganya dengan baik.

"Apa ketinggalan dirumah Liora ya?" gumam Sella. Tanpa pikir panjang, Sella langsung keluar dari rumahnya dan pergi kerumah Liora. Memang, ada beberapa pakaian yang ia tinggal disana, bisa saja salah satunya adalah jaket pemberian adiknya itu.

Sella masuk ke dalam mobil. Ia berpikir sejenak, apa yang akan ia berikan pada Liora saat sudah sampai disana? Apakah Liora butuh sesuatu?

Sella tersenyum tipis, ia mulai menyalakan mesin dan menjalankan mobilnya. Ia menghentikan mobilnya disalah satu supermarket yang ada disana. Setelah memakirkan mobilnya, Sella masuk ke dalam supermarket tersebut dan langsung mencari sesuatu yang ia cari.

"Permisi, Mbak, bagian susu Ibu hamil sebelah mana ya?" tanya Sella pada sang kasir.

"Sebelah kanan, Bu."

Setelah mengucapkan terimakasih, Sella mengambil keranjang belanjaan dan pergi ke tempat yang ditunjuk oleh sang kasir tadi.

Sella tersenyum saat melihat beberapa merk susu Ibu hamil. Ia tak menyangka, jika ia akan membeli produk ini, apalagi untuk anak dari suaminya yang dikandung oleh perempuan lain, bukan dirinya.

Sella sempat berpikir, apakah suatu saat nanti ia akan bisa meminum susu ini?

Bisa saja, walaupun tidak hamil juga bisa kan minum susu hamil?

Sella menggeleng lalu terkekeh pelan, ia memasukan beberapa susu berbentuk kaleng itu. Ia mengitari supermarket dan mengambil beberapa camilan sehat untuk Liora sebelum pergi ke kasir.

Setidaknya, ini yang bisa ia lakukan sebagai seorang Ibu tiri.

"Terimakasih, Mbak," ujar Sella saat setelah selesai melakukan transaksi. Ia kembali meletakkan blackcardnya ke dalam dompet dan keluar dari supermarket.

"Aku harap, anak itu akan tetap sehat. Aku memang nggak suka dengan perbuatan mereka, tapi anak itu nggak salah." Sella menatap dua kantong besar yang ada ditangannya.

"Semoga dia suka."

🌱🌱

Sella berhenti didepan rumah Liora. Lebih tepatnya, kost-kostan. Ia pernah tinggal disini beberapa hari sebelum akhirnya ia memutuskan untuk kembali kerumah karena kondisi Tifa. Sekarang, gadis itu malah pergi entah kemana.

Sella membawa dua kantong kresek besar tadi. Ia berharap, Liora akan senang menerima ini. Anggap saja, ini sebagai hadiah karena sebentar lagi, ia akan menjadi istri suaminya.

Sella melangkah masuk, ia mengetuk pintu beberapa kali. Tak ada jawaban, Sella membuka pintu, untungnya pintu tak dikunci, ia jadi tak perlu menunggu lama.

MY FUTURE | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang