Sampai akhir hayatku, aku tetap mencintaimu.
🌱🌱
____
Plak!
Tangan Sella terulur untuk menampar seseorang yang ada di depannya. Emosi Sella sudah di puncak. Selama ini ia hanya diam melihatnya tanpa mau menyalurkan emosinya.
Jadi mungkin .. saat itu waktunya.
"Kamu, kamu yang udah ambil uangnya Nadia dan naro di tas aku kan!" teriak Sella.
Seseorang yang baru saja ia tampar hanya meringis kesakitan. Lalu menundukkan kepalanya tanpa melihat kearah Sella sedikitpun.
"Ayo jawab, Aldo, jawab!" teriaknya lagi.
"Kak Sella, Kak Aldo nggak mungkin kayak gitu, Kak. Kak Sella tenang dulu," ucap gadis di sampingnya menenangkan.
"Gimana aku bisa tenang, Li, gara-gara Kakak kamu, aku bakalan terancam keluar dari sekolah!" jerit Sella. Ia sudah tidak tahan menatap wajah lelaki yang telah memfitnahnya seperti ini.
"Aku bisa jelasin, Sella, aku--"
"Aku nggak pernah mau cari masalah, Aldo. Aku tau aku miskin, tapi aku nggak pernah mencuri! Dan kamu malah ngebelain Nadia dari pada aku di depan Kepala Sekolah. Padahal jelas, kalian yang bersekongkol. Salah aku apasih sampai kalian tega lakuin itu!" Tangisan Sella pecah. Ia tak bisa lagi membendungnya.
Aldo, kekasih sekaligus sahabatnya sudah mengkhianatinya. Entah apa salahnya, Aldo yang telah menaruh uang milik Nadia di dalam tasnya ketika jam olahraga.
Saat ini memang Sella sedang jatuh miskin, ia pun tinggal di tempat kecil karena Tantenya tidak bisa menampungnya. Tapi, ia juga tidak pernah diajarkan mencuri, dan lebih parahnya lagi, yang menuduhnya adalah Aldo, kekasihnya sendiri.
"Kak Sella, udah yaa. Ini cuma salah paham, Lili yakin kalo--"
"Mulai sekarang kita putus! Dan kamu .. Jangan pernah hadir lagi di hadapan aku! Aku benci sama kamu, Aldo," ucap Sella. Ia memotong pembicaraan Liora, adik dari mantan kekasihnya itu. Ia memilih keluar dari rumah mereka, sudah cukup ia membuat keributan dirumah itu.
Dan sejak saat itulah Sella memilih pindah ke SMA Jayakarta dan ia benar-benar tak melihat kehadiran mereka barang sedetikpun.
"Sayang?"
Lamunan Sella memudar saat sentuhan lembut berada di kepalanya. Ia mendongak dan melihat wajah suaminya, ia tersenyum saat suaminya mendaratkan ciuman lembut pada keningnya.
"Kenapa ngelamun? Sampe Office Girl itu pergi kamu nggak tau?"
Sella langsung menoleh kearah kanan dan kiri, ia kini sudah duduk di sofa dan sudah tidak ada Liora disana.
Dimana gadis itu?
Apa ia benar-benar pergi?
"Kenapa sih? Kamu sakit? Aku kan udah bilang kalo--"
"Nggak!" ucap Sella galak. "Aku mau kerja, nanggung dong udah disini masa aku pulang," sambungnya.
"Yaudah, abis ini aku ada meeting samaa client, kamu dampingi aku lewat monitor aja ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE | ✓
عاطفية[BELUM DIREVISI] [Sequel of You're Mine, Sella!] 🌱🌱 Bagaimana rasanya menikah dengan pria possesif dan over protectiv? Awalnya Sella pikir, saat ia sudah menikah, maka Elang-suaminya- tidak akan se-posessif dulu. Namun ternyata Sella salah. Elang...
